Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara ekslusif untuk www.ortax.org dan TaxBaseX. Pengambilan dokumen ini yang dilakukan tanpa ijin adalah tindakan ilegal.
Bersama ini disampaikan Keputusan Menteri Keuangan RI. Nomor: 1291/KMK.04/1991 tanggal 31 Desember 1991 tentang Besarnya Faktor Penyesuaian Batas Nilai Jual Bangunan Tidak Kena Pajak untuk penetapan Pajak Bumi dan Bangunan, dengan petunjuk sebagai berikut :
Ketentuan mengenai batas nilai jual Bangunan Tidak Kena Pajak (BTKP) sebagaimana tercantum dalam pasal 3 ayat (3) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985, selain untuk memberi keringanan kepada golongan masyarakat berpenghasilan rendah, juga dimaksudkan sebagai suatu batas nilai jual pemilikan dan/atau pemanfaatan bangunan yang tidak dikenakan pajak.
Sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 1291/KMK.04/1991, mulai tahun pajak 1992 Nilai Jual Bangunan Tidak Kena Pajak (BTKP) ditetapkan sebesar Rp.7.000.000,- (tujuh juta rupiah) untuk setiap satuan bangunan.
Yang dimaksud dengan satuan bangunan adalah:
Suatu bangunan yang secara fisik, teknik, dan fungsional/pemanfaatan dan/atau pemilikan terpisah dari bangunan-bangunan lain.
Contoh : tempat hunian (rumah tinggal) yang berdiri sendiri, kantor yang berdiri sendiri.
Beberapa bangunan dalam suatu komplek yang satu dengan lainnya secara fisik dan teknik terpisah, tetapi secara fungsional/pemanfaatan dan/atau pemilikan dan/atau pengelolaan bangunan tersebut merupakan satu kesatuan, termasuk prasarana pendukungnya.
Contoh : Hotel beserta bungalownya, usaha perkebunan, pertambangan, pabrik.
Suatu bangunan yang secara fisik dan teknik tidak terpisah dengan bangunan lainnya, tetapi secara fungsional/pemanfaatan atau pemilikannya terpisah.
Contoh : Bangunan Ruko, Rumah kopel, Rumah susun.
Suatu bangunan yang baik secara fisik dan teknik maupun pemilikan dan/atau pengelolaannya tidak terpisah dengan bangunan lain, tetapi secara fungsional/pemanfaatan terpisah. Contoh: Komplek perbelanjaan, komplek perkantoran.
Luas tanah : 1500 M2,
dengan nilai jual ................................................. |
Rp. 450.000.000,- |
|
Luas bangunan : 400 M2,
dengan nilai jual ................................. |
Rp. 160.000.000,- |
|
Taman : 200 M2,
dengan nilai jual ................................. |
Rp. 11.000.000,- |
|
Kolam renang : 150 M2,
dengan nilai jual ................................. |
Rp. 12.000.000,- |
|
Pagar :
dengan nilai jual ................................. |
Rp. 20.000.000,- |
|
------------------------ | ||
Nilai jual Bangunan sebelum BTKP
|
Rp. 203.000.000,- | |
BTKP (-)
|
Rp. 7.000.000,- ----------------------- |
|
Nilai jual Bangunan setelah BTKP
|
Rp. 196.000.000,- ------------------ |
|
Jumlah NJOP (tanah dan Bangunan)
NJKP : 20% x Rp.646.000.000 = Rp.129.200.000,- PBB Terhutang 0,5% x Rp. 129.200.000,- = Rp.646.000,- |
Rp. 646.000.000,- |
a.
|
type 21 M2 = 200 satuan bangunan | = 4.200 M2 | |
b.
|
type 36 M2 = 100 satuan bangunan | = 3.600 M2 | |
c.
|
type 48 M2 = 50 satuan bangunan | = 2.400 M2 | |
Luas bangunan perumahan ................. | =10.200 M2 | ||
Dengan Nilai Jual .............................. | Rp.2.692.800.000,-(I) | ||
d.
|
fasilitas lain/ruang pertemuan, gang, tangga, dsb. |
= 1.800 M2 | |
e.
|
lingkungan (jalan, taman, tempat parkir) | = 2.000 M2 | |
Luas prasarana pendukung (d + e) | = 3.800 M2 | ||
Dengan nilai jual ................................ | Rp. 725.800.000, (II) | ||
Total Nilai Jual Bangunan (I + II) ........ | Rp.3.418.600.000, |
|
21 | ||||
-
|
Tanah = | -------------X | Rp. 150.000.000,- | = Rp.308.823,- | |
10.200 | |||||
21 | |||||
- | Bangunan = | -------------X | Rp. 3.418.600.000,- | = Rp 7.038.294,- | |
10.200 | |||||
BTKP (-) ............................ | = Rp 7.000.000,- | ||||
Rp. 38.294,- | |||||
NJOP tanah + Bangunan ................................... | Rp.347.117,- | ||||
NJKP = 20% x Rp. 347.117,- = | Rp. 69.423,- | ||||
PBB terhutang = 0,5% x Rp. 69.423,- = | Rp. 347,- |
Type 36 :
36 | |||||
-
|
Tanah = | -------------X | Rp. 150.000.000,- | = Rp.529.411,- | |
10.200 | |||||
36 | |||||
- | Bangunan = | -------------X | Rp. 3.418.600.000,- | = Rp.12.065.647,- | |
10.200 | |||||
BTKP (-) ....................... | = Rp 7.000.000,- | ||||
Rp.5.065.647,- | |||||
NJOP tanah + Bangunan ................................... , | Rp 5.595.058 | ||||
NJKP = 20% x Rp 5.595.058, = | Rp.1.119.011, | ||||
PBB terhutang = 0,5% x Rp.1.119.011, = | Rp. 5.595, |
Type 48 :
48 | |||||
-
|
Tanah = | -------------X | Rp. 150.000.000,- | = Rp. 705.882,- | |
10.200 | |||||
48 | |||||
- | Bangunan = | -------------X | Rp. 3.418.600.000,- | = Rp. 16.087.529,- | |
10.200 | |||||
BTKP (-) ....................... | = Rp 7.000.000, | ||||
NJOP tanah + Bangunan ................................... | Rp. 9.087.529, | ||||
NJKP = 20% x Rp.9.087.529, = | Rp. 1.817.505, | ||||
PBB terhutang = 0,5% x Rp. 1.817.505,, = | Rp. 9.087, |
1. |
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
2. | Komplek pabrik
PBB Terhutang = 0,5% x Rp. 865.220.000 = Rp. 4.326.100, |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3. | Hotel :
PBB Terhutang : 0,5% x Rp. 11.900.960.000, = Rp. 60.504.800, |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
4. | Perkantoran :
NJKP : 20% x Rp. 69.018.400.000, = Rp. 13.803.680.000, |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
5. | Pertokoan :
NJKP : 20% x Rp. 75.372.800.000, = Rp. 15.074.560.000, |
Catatan :
Apabila dalam suatu komplek pertokoan terdapat bangunan berbentuk ruko yang telah dijual oleh pengelola kepada pihak lain, maka BTKP diberikan untuk setiap satuan ruko. Sedangkan bangunan lainnya, termasuk prasarana, lahan lain dan tempat parkir, merupakan bagian dari satuan bangunan komplek pertokoan yang hanya diberikan satu BTKP.
ttd.
Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara ekslusif untuk www.ortax.org dan TaxBaseX. Pengambilan dokumen ini yang dilakukan tanpa ijin adalah tindakan ilegal.