DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

 

 

PETUNJUK PENGISIAN LAMPIRAN SPOP UNTUK SUBJEK PAJAK

 

1.

Jenis Transaksi

:

Diisi oleh petugas

 

2.

NOP

:

Diisi oleh petugas

 

3.

Jumlah Bangunan

:

Diisi oleh petugas

 

4.

Bangunan Ke

:

Diisi oleh petugas

 

A.

RINCIAN DATA BANGUNAN

 

 

 

5.

Jenis Penggunaan Bangunan (JPB)

:

Berilah tanda silang (x) sesuai dengan pemanfaatan bangunan saat ini. Apabila penggunaan satu bangunan lebih dari satu jenis, masing-masing penggunaan bangunan menggunakan 1 (satu) lembar lampiran SPOP sesuai dengan JPB-nya.

Contoh :

 

 

 

-

Lantai basement untuk parkir (JPB = 12)

 

 

 

-

Lantai 1-6 untuk perkantoran (JPB = 2)

 

 

 

-

Lantai 7 dan seterusnya untuk apartemen (JPB = 13)

 

 

6.

Luas Bangunan

:

Isilah jumlah luas lantai bangunan termasuk teras, balkon dan bangunan tambahan lainnya.

 

7.

Jumlah Lantai

:

Isilah jumlah lantai yang ada.

 

8.

Tahun Dibangun

:

Cukup Jelas.

 

9.

Tahun Direnovasi

:

Isilah dengan tahun terakhir yang direnovasi.

 

10.

Daya Listrik Terpasang watt

:

Isilah daya listrik sesuai yang tertera dalam rekening.

 

11.

Kondisi Pada Umumnya

:

Cukup Jelas.

 

12.

Konstruksi

:

Cukup Jelas.

 

13.

Atap

:

Berilah tanda silang (x) sesuai dengan bahan yang digunakan. Jika bahan yang digunakan lebih dari satu jenis, pilih/cantumkan bahan yang utama/dominan.  

 

14.

Dinding

:

Berilah tanda silang (x) sesuai dengan bahan yang digunakan. Jika bahan yang digunakan lebih dari satu jenis, pilih/cantumkan bahan yang utama/dominan. 

 

15.

Lantai

:

Berilah tanda silang (x) sesuai dengan bahan yang digunakan. Jika bahan yang digunakan lebih dari satu jenis, pilih/cantumkan bahan yang utama/dominan. 

 

16.

Langit-langit

:

Berilah tanda silang (x) sesuai dengan bahan yang digunakan. Jika bahan yang digunakan lebih dari satu jenis, pilih/cantumkan bahan yang utama/dominan.

 

B.

FASILITAS

 

 

 

 

17.

Jumlah AC

:

Cukup jelas

 

18.

AC Sentral

:

Cukup jelas

 

19.

Luas kolam renang

:

Cukup jelas

 

20.

Luas perkerasan halaman

:

Isilah luas perkerasan halaman sesuai dengan typenya.

 

 

 

 

-

Konstruksi ringan :

Tebal rata-rata 6 cm, biasanya menggunakan beton ringan.

 

 

 

 

-

Konstruksi sedang :

Tebal rata-rata 10 cm, untuk parkir mobil pribadi, biasanya menggunakan beton, aspal atau paving block.

 

 

 

 

-

Konstruksi berat :

Tebal rata-rata lebih dari 10 cm, menggunakan beton dilapis aspal, untuk halaman pabrik/industri.

 

 

 

 

-

Penutup lantai misalnya : dengan keramik, dll.

 

21.

Jumlah lapangan tennis

:

Cukup jelas

 

22.

Jumlah lift

:

Cukup jelas

 

23.

Jumlah tangga berjalan

:

Cukup jelas

 

24.

Panjang pagar, bahan pagar

:

Cukup jelas

 

25.

Pemadam kebakaran

:

Cukup jelas

 

26.

Jumlah/sal. Pesawat PABX

:

Isilah sesuai dengan jumlah saluran telepon (extension) yang dihubungkan dengan PABX.

 

27.

Kedalaman sumur artesis

:

Cukup jelas.

 

 

PETUNJUK PENGISIAN LAMPIRAN SPOP

(UNTUK PETUGAS)

 

A.

RINCIAN DATA BANGUNAN

:

Diisi wajib pajak

B.

FASILITAS

:

Diisi wajib pajak

 

C.

DATA TAMBAHAN UNTUK JPB = 3/8

 

 

 

28.

Tinggi kolom

:

Diisi dengan tinggi kolom bangunan

 

29.

Lebar bentang

:

Diisi dengan lebar bentang bangunan

 

 

Contoh :

 

 

30.

Daya dukung lantai

:

Diisi daya dukung lantai

 

31.

Keliling dinding

:

Keliling dinding = 2 x (panjang + lebar)

 

32.

Luas Mezzanine

:

Mezzanine atau lantai antara adalah lantai tambahan yang terletak di dalam bangunan dengan ketinggian 2 – 3 m dari lantai, dan biasanya digunakan untuk kantor atau tempat penyimpanan barang.

 

D.

DATA TAMBAHAN UNTUK BANGUNAN NON-STANDARD PERKANTORAN SWASTA/GEDUNG PEMERINTAH (JPB = 2/9)

 

 

33.

Kelas bangunan

:

Diisi kelas bangunan

 

 

TOKO/APOTIK/PASAR/RUKO (JPB = 4)

 

 

34.

Kelas bangunan

:

Diisi kelas bangunan

 

 

RUMAH SAKIT/KLINIK (JPB = 5)

 

 

35.

Kelas bangunan

:

Diisi kelas bangunan

 

36.

Luas kamar dengan AC Central

:

Untuk mendapatkan luas, caranya dengan mengalikan jumlah umumnya kamar dengan luas sesuai type masing-masing.

 

37.

Luas Ruangan Lain dengan AC sentral

:

Diisi dengan luas ruangan selain kamar, termasuk ruang kantor dan ruangan-ruangan yang lain.

 

 

OLAHRAGA/REKREASI (JPB = 6)

 

 

38.

Kelas bangunan

:

Diisi kelas bangunan

 

 

HOTEL/RESTORAN/WISMA (JPB = 7)

 

 

39.

Jenis hotel

:

Non resort adalah jenis hotel yang biasanya terdapat di dalam kota dan aktifitas penghuni umumnya dalam rangka bisnis.

 

 

 

 

Contoh :

Hotel Indonesia – Jakarta, Hotel Simpang – Surabaya, Hotel Tiara – Medan.

 

 

 

 

Resort adalah jenis hotel yang lokasinya di daerah-daerah tempat wisata dan aktifitas penghuninya adalah dalam rangka liburan.

 

 

 

 

Contoh :

Hotel Nusa Dua – Bali, Hotel Parapat – Danau Toba, Hotel Senggigi – Lombok.

 

40.

Jumlah Bintang

:

Diisi sesuai dengan klasifikasi hotel.

 

41.

Jumlah Kamar

:

Diisi dengan jumlah seluruh kamar dari semua type.

 

42.

Luas Kamar dengan AC Sentral

:

Untuk mendapatkan luas caranya dengan mengalikan jumlah kamar dengan luas sesuai type masing-masing. Ukuran kamar umumnya standard.

 

43.

Luas Ruangan Lain dengan AC sentral

:

Diisi dengan ruangan lain selain kamar, termasuk ruang pertemuan, lobby dan restaurant.

 

 

BANGUNAN PARKIR (JPB = 12)

 

 

44.

Type Bangunan

:

Diisi type bangunan.

 

 

APARTEMEN/KONDOMINIUM (JPB = 13)

 

 

45.

Kelas Bangunan

:

Diisi kelas bangunan

 

46.

Jumlah Apartemen

:

Diisi sesuai dengan jumlah unit-unit apartemen yang ada (bukan jemlah gedung).

 

47.

Luas Apartemen dengan AC Sentral

:

Untuk mendapatkan luas, caranya dengan mengalikan jumlah unit apartemen dengan luas sesuai type masing-masing. Ukuran unit apartemen umumnya standard.

 

48.

Luas Ruangan Lain dengan AC Sentral

:

Diisi dengan luas ruangan lain selain kamar, termasuk ruang pertemuan, lobby dan restaurant.

 

 

TANGKI MINYAK (JPB = 15)

 

49.

Kapasitas Tangki

:

Diisi sesuai dengan kapasitas tangki yang ada (pengisian kapasitas agar disesuaikan dengan keadaan di lapangan).

 

50.

Letak tangki

:

Cukup jelas

 

 

GEDUNG SEKOLAH (JPB = 16)

 

 

51.

Kelas Bangunan

:

Diisi kelas bangunan.

 

E.

PENILAIAN INDIVIDUAL

 

 

52.

Nilai Sistem

:

Nilai hasil perhitungan komputer

 

53.

Nilai Individual

:

Kolom ini diisi untuk objek pajak yang dinilainya dihitung dengan menggunakan penilaian individual.

 

F.

IDENTITAS PENDATA/PEJABAT YANG BERWENANG

 

 

Nomor 54 s/d 62

:

Cukup jelas.

 

Next >>