1   2

 

 

Contob SKB PPN Atas Impor BKP Tertentu yang bersifat strategis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 huruf a

 

Lampiran III

Keputusan Direktur Jenderal Pajak

Nomor

:

KEP-234/PJ./2003

Tanggal

:

27 Agustus 2003

 

 Lembar Ke -........:............................

 

DEPARTEMEN KEUANGAN  REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK ................................

 

 

SURAT KETERANGAN BEBAS PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

ATAS IMPOR BARANG KENA PAJAK  TERTENTU YANG BERSIFAT STRATEGIS

 

 

Nomor : KET -

 

Kepala Kantor Pelayanan Pajak atas nama Direktur Jenderal Pajak dengan ini menerangkan bahwa :

Nama

 :

 

Alamat

 :

 

NPWP

 :

 

Jenis Usaha

 :

 

 

sesuai dengan surat permohonan Nomor……………, tanggal …………, dan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2001 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2003, maka diberikan pembebasan Pajak Pertambahan Nilai yang terutang atas impor BKP Tertentu yang bersifat strategis di bawah ini :

NO

Nama/Jenis Barang Kena Pajak

Kuantum

Nilai Impor
 (Rp)

PPN yang Terutang (Rp)

Keterangan

 

(1)

 

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)


Surat Keterangan ini agar diserahkan kepada Kantor Pelayanan Bea dan Cukai ............... bersama dengan PIB.

 

Demikian untuk dipergunakan seperlunya.

 

................... , ........................

a.n    Direktur Jenderal Pajak
Kepala Kantor Pelayanan Pajak
..............................................

 

 

 

..............................................

NIP........................................ 

 

 

 

 


 

Petunjuk pengisian SKB PPN Atas Impor BKP Tertentu yang bersifat strategis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 huruf a

 

Lampiran III

Keputusan Direktur Jenderal Pajak

Nomor

:

KEP-234/PJ./2003

Tanggal

:

27 Agustus 2003


PETUNJUK PENGISIAN SURAT KETERANGAN BEBAS PPN (SKB PPN) ATAS
IMPOR BKP  TERTENTU YANG BERSIFAT STRATEGIS

 

1.

Peruntukan lembar, KPP Penerbit, Nomor SKB 

Peruntukan lembar diisi sebagaimana contoh  sebagai berikut :

 

-

Lembar ke-1

:

untuk Kantor Pelayanan Bea dan Cukai .......;

 

-

Lembar ke-2

:

untuk PKP;

 

-

Lembar ke-3

:

untuk Kantor Pelayanan Pajak.

 

 

KPP Penerbit diisi dengan Kantor Pelayanan Pajak yang menerbitkan  SKB PPN.

 

 

Nomor SKB diisi dengan nomor urut SKB KPP yang bersangkutan, disesuaikan dengan tatacara penomoran yang berlaku.

 

2.

Nama, Alamat, NPWP, dan Jenis Usaha pemohon SKB :

 

Nama

:

Cukup Jelas

 

Alamat 

:

Cukup Jelas

 

NPWP

:

Cukup Jelas

 

Jenis Usaha

:

Diisi berdasarkan jenis usahanya sesuai dengan Klasifikasi Lapangan Usaha.

 

3.

Nomor dan tanggal surat permohonan SKB PPN : Cukup Jelas.

 

4.

Tabel pembebasan BKP Tertentu yang bersifat strategis

 

Kolom (1)

:

Diisi dengan nomor urut.

 

Kolom (2) 

:

Diisi dengan nama atau jenis BKP yang atas impomya diberikan pembebasan PPN.

Dalam hal rincian nama atau jenis BKP yang diimpor tidak dapat ditampung dalam satu lembar SKB PPN, maka dapat dibuat dalam lampiran tersendiri yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari SKP PPN dan setiap lampiran ditanda tangani oleh Kepala Kantor Pelayanan Pajak serta dibubuhi cap KPP yang bersangkutan, sedangkan dalam kolom (2) diberi catatan "Rincian BKP terlampir".

 

Contoh Daftar Rincian BKP Tertentu yang bersifat strategis yang dibebaskan dari pengenaan PPN :

 

Rincian BKP Tertentu yang bersifat strategis yang dibebaskan dari pengenaan PPN

 

Berdasarkan SKB PPN Nomor : KET . ....................

Tanggal : ...................

 

No.

Rincian BKP

Kuantum

Nilai impor

(USD)

Rp *)

1.

BKP Strategis 

1 buah 

100,00

949.000

2.

BKP Strategis 

2 buah 

200,00

1.898.000

3.

BKP Strategis 

3 pcs

300,00

2.847.000

4.

dst..............

 

400,00

3.796.000

Total

 

1000,00

9.490.000

 

*) Diisi sesuai dengan kurs Menteri Keuangan yang berlaku pada saat SKB PPN diterbitkan, misalnya USD 1 = Rp 9.490.000

 

..................,......................

a.n. Direktur Jenderal Pajak

Kepala Kantor Pelayanan Pajak 

 

 

 

...............................................

NIP..........................................

 

 

Kolom (3)

Diisi dengan jumlah BKP dalam satuan seperti 1 buah, 1 set, 1 pcs dsb.

 

 

Kolom (4)

Diisi dalam satuan rupiah yang telah dikonversi sesuai kurs yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan pada saat SKB diterbitkan, serta dalam mata uang asing.

 

 

 

Contoh :

 

 

 

-

Nilai impor sebesar USD 25,000.00

 

 

 

-

Kurs Menteri Keuangan pada saat diterbitkannya SKB PPN USD 1 = Rp.9.490,00

 

 

 

-

sehingga Nilai impor menjadi sebesar Rp. 237.250.000,00

 

 

 

-

Penulisan dilakukan pada kolom (4) menjadi :

 

 

 

 

Rp. 237.250.000,00 

(USD 25,000,00)

 

 

Kolom (5) 

:

Diisi dengan nilai PPN impor terutang yang dibebaskan dalam satuan rupiah yang telah dikonversi sesuai kurs yang ditetapkan Menteri Keuangan pada saat SKB PPN diterbitkan, serta dalam mata uang asing.

 

 

 

-

Nilai impor sebesar USD 25,000.00

 

 

 

-

kurs Menteri Keuangan pada saat diterbitkannya SKB PPN USD 1 = Rp. 9.490,00

 

 

 

-

Sehingga PPN impor terutang yang dibebaskan menjadi sebesar Rp 23,725,000,00

 

 

 

-

Penulisan dilakukan pada kolom (5) menjadi :

Rp. 23.725.000,00

(USD 2,500.00)

 

 

Kolom (6) 

 :

Diisi dengan keterangan tentang

 

 

 

1.

Kurs mata uang asing berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan.

 

 

 

2.

Keterangan penyesuaian kurs pada saat pembuatan PIB.

 

 

 

3.

Nomor dan tanggal Invoice

 

 

 

4.

Nomor dan tanggal B/L / AWB

 

 

Sehingga bentuk keseluruhan SKB PPN Atas Impor BKP Tertentu yang bersifat strategis adalah seperti sebagai berikut :

 

No.

Nama/Jenis Barang Kena Pajak

Kuantum

Nilai Impor 
(Rp)

PPN yang Terutang
(Rp)

Keterangan

1.
2.
3.
4.
5.

Nama BKP strategis 
Nama BKP strategis 
Nama BKP strategis 
Nama BKP strategis 
dst..............

1 Unit 
1 Pcs
1 Set
1 Buah
dst.........







2.372.500.000,00

(USD) 25,000.00)

23.725.000,00

(USD 2,500.00)

USD 1 = Rp 9.490,00*)

*) Keputusan Menteri  Keuangan Nomor : ......./KMK/2003 tgl : …………

 

Kurs dapat disesuaikan dengan Keputusan Menteri Keuangan yang 
berlaku pada saat pembuatan PIB.


Sesuai dengan :

Invoice No

:

.......

Tanggal 

:

.......

B/L No.  

:

.......

Tanggal

:

.......

 

 

5.

Penyerahan SKB PPN kepada Kantor Pelayanan Bea dan Cukai

 

Diisi Kantor Pelayanan Bea dan Cukai tempat penyelesaian PIB (dokumen impor) dilakukan 

Contoh :

Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tanjung Priok.

 

6.

Tempat dan tanggal SKB PPN

Diisi tempat dan tanggal diterbitkannya SKB PPN.

Contoh Jakarta, 12 Agustus 2003.

 

7.

Tanda Tangan, Nama Kepala KPP, NIP

SKB PPN dianggap sah apabila ditandatangani oleh Kepala Kantor Pelayanan Pajak dan dibubuhi cap KPP yang bersangkutan.



 


 

Contoh  SKB PPN Atas Penyerahan  BKP Tertentu yang bersifat strategis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 huruf a

 

Lampiran IV

Keputusan Direktur Jenderal Pajak

Nomor

:

KEP-234/PJ./2003

Tanggal

:

27 Agustus 2003

 

 Lembar Ke-...: ...............

 

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK ............................

 

SURAT KETERANGAN BEBAS PAJAK PERTAMBAHAN  NILAI
ATAS PENYERAHAN BARANG KENA PAJAK  TERTENTU
YANG BERSIFAT STRATEGIS

 

Nomor : KET -

 

Direktur Jenderal Pajak dengan ini menerangkan bahwa :

Nama 

 :

 

Alamat

 :

 

NPWP

 :

 

Jenis Usaha

 :

 

 

sesuai dengan surat permohonan Nomor ......................, tanggal................... dan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2001 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2003, maka diberikan pembebasan Pajak Pertambahan Nilai yang terutang atas penyerahan BKP Tertentu yang bersifat strategis di bawah ini :

NO

Nama /Jenis Barang Kena Pajak

Kuantum

Nilai Penyerahan 
 (Harga Jual) 
(Rp)

PPN yang Terutang
(Rp)

Keterangan

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

 

 

Surat keterangan ini agar diserahkan kepada :

Nama 

 :

 

Alamat

 :

 

NPWP

 :

 

 

Demikian untuk dipergunakan seperlunya.

 

................... , ........................

a.n    Direktur Jenderal Pajak
Kepala Kantor Pelayanan Pajak
..............................................

 

 

 

..............................................

NIP........................................ 

 

 

 

 


 

Petunjuk pengisian SKB PPN Atas Penyerahan BKP Tertentu bersifat strategis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 huruf a

 

Lampiran IV

Keputusan Direktur Jenderal Pajak

Nomor

:

KEP-234/PJ./2003

Tanggal

:

27 Agustus 2003

 

PETUNJUK PENGISIAN SURAT KETERANGAN BEBAS PPN  (SKB PPN) ATAS
PENYERAHAN BKP TERTENTU YANG BERSIFAT STRATEGIS

 

Untuk petunjuk pengisian SKB PPN atas penyerahan BKP tertentu yang bersifat strategis pada prinsipnya sama dengan petunjuk pengisian SKB PPN atas impor BKP Tertentu yang bersifat strategis dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

 

1.

Peruntukan lembar, KPP Penerbit, Nomor SKB

 

Peruntukan lembar 

:

Lembar ke-1

:

untuk PKP Penjual;

 

 

 

Lembar ke-2

:

untuk PKP Pemohon SKB;

 

 

 

Lembar ke-3

:

untuk KPP Penjual;

 

 

 

Lembar ke-4

:

untuk KPP Penerbit  SKB.

 

Kantor Pelayanan Pajak

:

Cukup Jelas

 

Nomor SKB

:

Cukup Jelas

 

2.

Nama, Alamat, NPWP, dan Jenis Usaha pemohon SKB :

 

Nama

:

Cukup Jelas

 

Alamat

:

Cukup Jelas

 

NPWP

:

Cukup Jelas

 

Jenis Usaha

:

Diisi berdasarkan jenis usahanya sesuai dengan Klasifikasi Lapangan Usaha.

 

3.

Nomor dan tanggal surat permohonan SKB Wajib Pajak  : Cukup Jelas.

 

4.

Tabel permohonan pembebasan BKP  tertentu yang bersifat strategis

 

Kolom (1) 

:

Cukup Jelas.

 

Kolom (2)

:

Cukup Jelas

Dalam hal rincian nama atau jenis BKP  yang diserahkan tidak dapat ditampung dalam satu lembar SKB PPN, maka agar dapat  disesuaikan sebagaimana petunjuk pengisian kolom (2) tabel SKB PPN pada lampiran III.

 

Kolom (3)

:

Cukup Jelas.

 

Kolom (4)

:

Diisi dengan nilai penyerahan  dalam satuan rupiah.

Dalam hal penyerahan dilakukan dalam mata uang asing  maka dicantumkan juga nilai BKP dalam mata uang asing.

 

Kolom (5) 

:

Cukup Jelas.

 

Kolom (6)

:

Diisi dengan :

 

 

 

-

Nomor dan tanggal dokumen kontrak pembelian atau surat  perjanjian jual beli atau dokumen yang dapat dipersamakan.

 

 

 

-

Apabila penyerahan dilakukan dengan menggunakan valuta asing, maka dicantumkan  nilai kurs yang digunakan sesuai Keputusan Menteri Keuangan yang berlaku pada saat SKB diterbitkan, dan

 

 

 

-

Penjelasan bahwa kurs dapat disesuaikan dengan kurs yang belaku pada saat penerbitan Faktur Pajak 

 

 

 

-

Hal-hal lain yang diperlukan.

 

5.

Penyerahan SKB.

 

Nama 

:

Diisi dengan Nama PKP yang menyerahkan BKP Tertentu yang bersifat strategis (Penjual).

 

Alamat

:

Cukup Jelas

 

NPWP

:

Cukup Jelas

 

6.

Tempat dan tanggal SKB PPN

Cukup Jelas.

 

7.

Tanda tangan dan Nama Kepala Kantor Pelayanan Pajak 

Cukup Jelas.

 

 


 

Lampiran V

Keputusan Direktur Jenderal Pajak

Nomor

:

KEP-234/PJ./2003

Tanggal

:

27 Agustus 2003

 

1.

CONTOH CAP PPN DIBEBASKAN ATAS IMPOR DAN ATAU PENYERAHAN BKP TERTENTU YANG BERSIFAT STRATEGIS DENGAN SURAT KETERANGAN BEBAS PPN

 

PPN DIBEBASKAN SESUAI PP NOMOR 12 TAHUN 2001

SEBAGAIMANA TELAH BEBERAPA KALI DIUBAH TERAKHIR

DENGAN PP NOMOR 46 TAHUN 2003

SURAT KETERANGAN BEBAS PPN

Nomor      :  ………………………

Tanggal    :  ………………………

 

2.

 

CONTOH CAP PPN DIBEBASKAN ATAS IMPOR DAN ATAU PENYERAHAN BKP TERTENTU YANG BERSIFAT STRATEGIS TANPA SURAT KETERANGAN BEBAS PPN

 

PPN DIBEBASKAN SESUAI PP NOMOR 12 TAHUN 2001

SEBAGAIMANA TELAH BEBERAPA KALI DIUBAH TERAKHIR

DENGAN PP NOMOR 46 TAHUN 2003