Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara ekslusif untuk www.ortax.org dan TaxBaseX. Pengambilan dokumen ini yang dilakukan tanpa ijin adalah tindakan ilegal.
MEMUTUSKAN :
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG BUKU PERSEDIAAN DAN PEMBERITAHUAN BARANG KENA CUKAI YANG SELESAI DIBUAT.
(1) | Barang Kena Cukai berupa hasil tembakau yang telah selesai dibuat, dimasukkan ke, dikeluarkan dari, dan sisa yang ada di dalam Pabrik wajib dicatat ke dalam Buku Persediaan Hasil Tembakau (BCK-1) sesuai contoh Lampiran I, dengan tata cara pengisian sesuai Lampiran IA. |
(2) | Buku Persediaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilengkapi dengan: |
|
|
(3) | Pita cukai yang diterima, dipergunakan, dikembalikan dan sisa yang ada dalam Pabrik wajib dicatat ke dalam Buku Persediaan Pita Cukai (BCK-4) sesuai contoh Lampiran V, dengan tata cara pengisian sesuai lampiran VA.
|
(1) | Barang Kena Cukai berupa minuman yang mengandung etil alko-hol yang telah selesai dibuat, dimasukkan ke, dikeluarkan dari, dan sisa yang ada dalam Pabrik wajib dicatat ke dalam Buku Persedia-an Minuman Mengandung Etil Alkohol (BCK-2) sesuai contoh Lampiran VI, dengan tata cara pengisian sesuai Lampiran VIA. |
(2) | Buku Persediaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilengkapi dengan: |
|
(1) |
Barang Kena Cukai berupa etil alkohol yang telah selesai dibuat, dimasukkan ke, dikeluarkan dari, dan sisa yang ada di dalam Pabrik; maupun yang dimasukkan ke, dikeluarkan dari, dan sisa yang ada di dalam Tempat Penyimpanan wajib dicatat oleh Pengusaha yang bersangkutan ke dalam Buku Persediaan Etil Alkohol (BCK-3) sesuai contoh Lampiran IX, dengan tata cara pengisian sesuai Lampiran IXA. |
(2) |
Buku Persediaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilengkapi dengan Buku Bantu Persediaan Etil Alkohol (BCK-3A) sesuai contoh Lampiran X, dengan tata cara pengisian sesuai Lampiran XA.
|
(1) |
Setiap hari Pengusaha Pabrik hasil tembakau membuat Surat Pemberitahuan Barang Kena Cukai Yang Selesai Dibuat (CK-4) sesuai contoh Lampiran XI dan setiap bulan wajib diserahkan kepada Kepala Kantor Inspeksi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang mengawasi selambat- lambatnya pada hari kerja kedua bulan berikutnya. |
(2) |
Setiap hari kerja Pengusaha Pabrik wajib memberitahukan kepada Kepala Kantor Inspeksi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang mengawasi mengenai etil alkohol atau minuman yang mengandung etil alkohol yang telah selesai dibuat dengan Surat Pemberitahuan Barang Kena Cukai Yang Selesai Dibuat (CK-4) sesuai contoh Lampiran XI.
|
(1) |
Buku Persediaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, Pasal 2, dan Pasal 3 disediakan oleh Pengusaha Pabrik dan Pengusaha Tempat Penyimpanan Barang Kena Cukai yang bersangkutan. |
(2) |
Sebelum digunakan, Buku Persediaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib disahkan oleh Kepala Kantor c.q. Bendaharawan Penerima Kantor Inspeksi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang mengawasi.
|
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman keputusan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
ttd.
Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara ekslusif untuk www.ortax.org dan TaxBaseX. Pengambilan dokumen ini yang dilakukan tanpa ijin adalah tindakan ilegal.