1   2   3

 

Lampiran II.A

Keputusan Direktur Jenderal Pajak

Nomor

:

KEP-128/PJ./2003

Tanggal

:

22 April 2003

 

DEPARTEMEN KEUANGAN  REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR WILAYAH....................................................... (1)

 

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK
NOMOR :..........................................................(2)

 

TENTANG

 

PERSETUJUAN  PEMUSATAN TEMPAT TERUTANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

ATAS PENAMBAHAN TEMPAT KEGIATAN USAHA BAGI PENGUSAHA KENA

PAJAK SELAIN YANG MENYAMPAIKAN SPT MASA PPN DAN PPn BM MELALUI

MEDIA ELEKTRONIK (E-FILLING)

 

DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

 

Membaca

 :

Surat permohonan dari ................(3) NPWP..........................(4) Nomor.....................(5) tanggal.....................(6) hal Permohonan Pemusatan Tempat Pajak Pertambahan Nilai Terutang untuk penambahan tempat kegiatan usaha :

 

 

1.

.........................(7);

 

 

2.

..........................

 

 

3.

.........................dst.

 

Menimbang

 :

bahwa setelah membaca dan mempelajari Laporan Hasil Pemeriksaan Sederhana Lapangan Pemusatan Tempat  Terutang Pajak Pertambahan Nilai :

 

 

1.

Kantor Pelayanan Pajak....................(8) Nomor ......................(9) tanggal.......................(10)

 

 

2.

Kantor Pelayanan Pajak........................Nomor.............................tanggal .......................;

 

 

3

Kantor Pelayanan Pajak........................Nomor..............................tanggal....................;dst.

 

 

 

terdapat alasan untuk mempertimbangkan permohonan Wajib Pajak .........................(11) NPWP..............(12) untuk melaksanakan pemusatan tempat Pajak Pertambahan Nilai atas penambahan tempat kegiatan usaha sebagaimana tersebut diatas.

 

Mengingat

 :

1.

Pasal 12 ayat (2) Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah diubah  terakhir dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2000;

 

 

2

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 143 Tahun 2000 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas barang Mewah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2000;

 

 

3.

Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-........./PJ/2003 tentang Penetapan Satu Tempat atau Lebih sebagai Tempat Terutang Pajak Pertambahan Nilai;

 

 

4.

Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-128/PJ/2003 tentang Penetapan Satu Tempat atau Lebih sebagai tempat Terutang Pajak Pertambahan Nilai bagi  Wajib Pajak selain yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar;

 

MEMUTUSKAN :

 

Menetapkan

:

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK TENTANG PERSETUJUAN PEMUSATAN TEMPAT TERUTANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS PENAMBAHAN TEMPAT KEGIATAN USAHA BAGI PENGUSAHA KENA PAJAK  YANG  MENYAMPAIKAN SPT MASA PPN DAN PPn BM MELALUI MEDIA ELEKTRONIK (E-FILLING)

 

 

 

Pertama

:

Mengabulkan permohonan dari  ...............(15) NPWP..................(16) beralamat di.....................(17) untuk melaksanakan pemusatan tempat terutang Pajak Pertambahan Nilai pada Kantor Pelayanan Pajak....................(18) sebagaimana telah ditetapkan dalam Keputusan Direktur Pajak Nomor : ............................(19) dengan penambahan tempat kegiatan usaha sebagai berikut :

 

 

1.

...................(20);

 

 

2.

.........................;

 

 

3.

...................; dst”

 

Kedua

:

Keputusan ini berlaku sampai dengan tanggal...................(21)

 

 

 

            ................,.........................(22)

A.n.      Direktur Jenderal Pajak

            Kepala Kantor Wilayah,

 

 

            ......................................(23)

            NIP................................(24)

 

 

Yth..................................(25)
Jalan................................(26)

 

 

Tembusan :

1.

....................................(27)

2.

..................................dst

 


 

Lampiran II.A

Keputusan Direktur Jenderal Pajak

Nomor

:

KEP-128/PJ./2003

Tanggal

:

22 April 2003

 

PETUNJUK PENGISIAN PEMUSATAN TEMPAT TERUTANG PAJAK

PERTAMBAHAN NILAI ATAS PENAMBAHAN TEMPAT KEGIATAN USAHA BAGI 

PENGUSAHA KENA PAJAK SELAIN YANG MENYAMPAIKAN SPT MASA PPN

DAN PPn BM MELALUI MEDIA ELEKTRONIK (E-FILLING)

 

Angka 1  

:

Diisi dengan nama Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak yang menerbitkan Keputusan.

Angka 2

:

Diisi dengan nomor Keputusan Direktur Jenderal Pajak ini.

Angka 3

:

Diisi dengan nama Wajib Pajak.

Angka 4

:

Diisi dengan NPWP Wajib Pajak.

Angka 5

:

Diisi dengan nomor Surat Wajib Pajak.

Angka 6

:

Diisi dengan tanggal Surat Wajib Pajak.

Angka 7

:

Diisi dengan nama dan alamat tambahan tempat penyerahan Barang Kena Pajak yang diajukan  Permohonan Pemusatan Tempat Terutang Pajak Pertambahan Nilai .

Angka 8

:

Diisi dengan nama KPP yang melakukan Pemeriksaan Sederhana Lapangan.

Angka 9

:

Diisi dengan nomor Laporan Hasil Pemeriksaan Sederhana Lapangan Pemusatan Tempat Terutang PPN yang dilaksanakan oleh KPP yang bersangkutan.

Angka 10

:

Diisi dengan tanggal Laporan Hasil Pemeriksaan Sederhana Lapangan Pemusatan Tempat Terutang PPN yang dilaksanakan oleh KPP yang bersangkutan

Angka 11

:

Diisi sama dengan Angka 3.

Angka 12

:

Diisi sama dengan Angka 4.

Angka 13

:

Diisi dengan Nomor Keputusan Direktur Jenderal Pajak tentang Persetujuan Pemusatan Tempat Terutang Pajak Pertambahan Nilai yang diberikan sebelumnya.

Angka 14

:

Diisi sama dengan Angka 13

Angka 15

:

Diisi dengan sama dengan 3

Angka 16

:

Diisi dengan sama dengan 4.

Angka 17

:

Diisi dengan alamat tempat kedudukan Wajib Pajak.

Angka 18

:

Diisi dengan KPP tempat pemusatan Pajak Pertambahan Nilai terutang terdaftar

Angka 19

:

Diisi dengan nomor kep djp persetujuan pemusatan terdahulu

Angka 20

:

Diisi  dengan tempat penyerahan barang/jasa kena Pajak yang disetujui.

Angka 21

:

Diisi dengan tanggal jatuh tempo ijin pemusatan sesuai Keputusan yang sebelumnya telah diberikan.

Angka 22

:

Diisi dengan tempat, tanggal, bulan dan tahun ditetapkannya keputusan ini.

Angka 23

:

Diisi dengan nama Kepala Kantor Wilayah DJP yang menerbitkan keputusan.

Angka 24

:

Diisi dengan NIP Kepala Kantor Wilayah DJP yang menerbitkan keputusan.

Angka 25

:

Diisi dengan nama pemohon pemusatan tempat terutang PPN.

Angka 26

:

Diisi dengan alamat pemohon pemusatan tempat terutang PPN.

Angka 24

:

Diisi dengan Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Kantor Pelayanan Pajak Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat penyerahan kegiatan usaha yang dipusatkan

 


 

Lampiran II.B

Keputusan Direktur Jenderal Pajak

Nomor

:

KEP-128/PJ./2003

Tanggal

:

22 April 2003

 

DEPARTEMEN KEUANGAN  REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR WILAYAH....................................................... (1)

 

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK
NOMOR :..........................................................(2)

 

TENTANG

 

PENOLAKAN  PEMUSATAN TEMPAT TERUTANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

ATAS PENAMBAHAN TEMPAT KEGIATAN USAHA YANG DIPUSATKAN BAGI

PENGUSAHA KENA PAJAK SELAIN YANG MENYAMPAIKAN SPT MASA PPN DAN

PPn BM MELALUI MEDIA ELEKTRONIK (E-FILLING)

 

DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

 

Membaca

 :

Surat permohonan dari ................(3) NPWP..........................(4) Nomor.....................(5) tanggal.....................(6) hal Permohonan Persetujuan Pemusatan Tempat Pajak Pertambahan Nilai Terutang Atas tempat kegiatan usaha sbb :

 

 

1.

.........................(7);

 

 

2.

..........................;

 

 

3.

.........................dst.

 

Menimbang

 :

bahwa setelah membaca dan mempelajari Laporan Hasil Pemeriksaan Sederhana Lapangan Pemusatan Tempat  Terutang Pajak Pertambahan Nilai :

 

 

1.

Kantor Pelayanan Pajak....................(8) Nomor ......................(9) tanggal.......................(10);

 

 

2.

Kantor Pelayanan Pajak........................Nomor.............................tanggal ........................;

 

 

3.

Kantor Pelayanan Pajak........................Nomor..............................tanggal....................;dst.

 

 

 

 

tidak terdapat alasan untuk mempertimbangkan permohonan Wajib Pajak .........................(11) NPWP..............(12) untuk melaksanakan pemusatan tempat Pajak Pertambahan Nilai terutang atas penambahan tempat kegiatan usaha sebagaimana tersebut diatas.

 

Mengingat

 :

1.

Pasal 12 ayat (2) Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah diubah  terakhir dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2000;

 

 

2

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 143 Tahun 2000 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas barang Mewah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2000;

 

 

3.

Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-128/PJ/2003 tentang Penetapan Satu Tempat atau Lebih sebagai Tempat Terutang Pajak Pertambahan Nilai bagi  Wajib Pajak Selain Yang Terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar.

 

MEMUTUSKAN :

 

Menetapkan

:

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK TENTANG PENOLAKAN  PEMUSATAN TEMPAT TERUTANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS PENAMBAHAN TEMPAT KEGIATAN USAHA BAGI PENGUSAHA KENA PAJAK SELAIN YANG MENYAMPAIKAN SPT MASA PPN DAN PPn BM MELALUI MEDIA ELEKTRONIK (E-FILLING)

 

 

Pertama

:

Menolak permohonan dari ................(13) NPWP................(14) beralamat di ..............(15) untuk melaksanakan pemusatan tempat terutang Pajak Pertambahan Nilai pada Kantor Pelayanan Pajak...............(16) atas penambahan tempat kegiatan usaha sbb :

 

 

1.

...................(17);

 

 

2.

.........................;

 

 

3.

...................; dst.

 

Kedua

:

Tempat kegiatan usaha yang ingin dipusatkan tidak memenuhi persyaratan yang telah ditentukan untuk melaksanakan pemusatan tempat terutang Pajak Pertambahan Nilai.

 

Ketiga

:

Tempat kegiatan usaha yang ingin dipusatkan sebagaimana disebutkan dalam diktum pertama, tetap melaksanakan hak dan kewajiban Pajak Pertambahan Nilainya pada Kantor Pelayanan Pajak di tempat cabang/perwakilan terdaftar.

 

Keempat

:

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa segala sesuatu akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila kemudian ternyata terdapat kekeliuran dalam keputusan ini.

 

 

 

            ................,.........................(18)

A.n.      Direktur Jenderal Pajak

            Kepala Kantor Wilayah,

 

 

            ......................................(19)

            NIP................................(20)

 

 

Yth..................................(21)
Jalan................................(22)

 

 

Tembusan :

1.

....................................(23)

2.

..................................dst

 


 

Lampiran II.B

Keputusan Direktur Jenderal Pajak

Nomor

:

KEP-128/PJ./2003

Tanggal

:

22 April 2003

 

PETUNJUK PENGISIAN PENOLAKAN PEMUSATAN TEMPAT TERUTANG PAJAK

PERTAMBAHAN NILAI ATAS PENAMBAHAN TEMPAT KEGIATAN USAHA BAGI 

PENGUSAHA KENA PAJAK SELAIN YANG MENYAMPAIKAN SPT MASA PPN

DAN PPn BM MELALUI MEDIA ELEKTRONIK (E-FILLING)

 

Angka 1  

:

Diisi dengan nama Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak yang menerbitkan Keputusan.

Angka 2

:

Diisi dengan nomor Keputusan Direktur Jenderal Pajak ini.

Angka 3

:

Diisi dengan nama Wajib Pajak.

Angka 4

:

Diisi dengan NPWP.

Angka 5

:

Diisi dengan nomor Surat Wajib Pajak.

Angka 6

:

Diisi dengan tanggal Surat Wajib Pajak.

Angka 7

:

Diisi dengan nama dan alamat tambahan tempat kegiatan usaha yang diajukan Permohonan Pemusatan Tempat Pajak Pertambahan Nilai Terutang.

Angka 8

:

Diisi dengan nama KPP yang melakukan Pemeriksaan Sederhana Lapangan.

Angka 9

:

Diisi dengan nomor Laporan Hasil Pemeriksaan Sederhana Lapangan Pemusatan Tempat Terutang PPN yang dilaksanakan oleh KPP yang bersangkutan.

Angka 10

:

Diisi dengan tanggal Laporan Hasil Pemeriksaan Sederhana Lapangan Pemusatan Tempat Terutang PPN yang dilaksanakan oleh KPP yang bersangkutan.

Angka 11

:

Diisi sama dengan Angka 3.

Angka 12

:

Diisi sama dengan Angka 4.

Angka 13

:

Diisi sama dengan Angka 3

Angka 14

:

Diisi sama dengan Angka 4.

Angka 15

:

Diisi dengan alamat tempat kedudukan Wajib Pajak.

Angka 16

:

Diisi dengan KPP tempat pemusatan Pajak Pertambahan Nilai terutang terdaftar.

Angka 17

:

Diisi dengan nama tempat kegiatan usaha yang ditolak.

Angka 18

:

Diisi dengan tempat, tanggal, bulan dan tahun ditetapkannya keputusan ini.

Angka 19

:

Diisi dengan nama Kepala Kantor Wilayah DJP yang menerbitkan keputusan.

Angka 20

:

Diisi dengan NIP Kepala Kantor Wilayah DJP yang menerbitkan keputusan.

Angka 21

:

Diisi dengan nama pemohon pemusatan tempat terutang PPN.

Angka 22

:

Diisi dengan alamat pemohon pemusatan tempat terutang PPN.

Angka 23

:

Diisi dengan Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Kantor Pelayanan Pajak Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat kegiatan usaha yang dipusatkan.

 


 

Lampiran II.C

Keputusan Direktur Jenderal Pajak

Nomor

:

KEP-128/PJ./2003

Tanggal

:

22 April 2003

 

DEPARTEMEN KEUANGAN  REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR WILAYAH....................................................... (1)

 

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK
NOMOR :..........................................................(2)

 

TENTANG

 

PERSETUJUAN PEMUSATAN TEMPAT TERUTANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

ATAS PENAMBAHAN TEMPAT KEGIATAN USAHA BAGI PENGUSAHA KENA PAJAK 

YANG MENYAMPAIKAN SPT MASA PPN DAN PPn BM MELALUI MEDIA

ELEKTRONIK (E-FILLING)

 

DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

 

Menimbang 

:

bahwa setelah membaca dan mempelajari Surat pemberitahuan dari .....................(3) NPWP.................(4) Nomor ...................(5) tanggal ...................(6) hal Pemberitahuan Pemusatan Tempat Pajak Pertambahan Nilai Terutang untuk tempat kegiatan usaha :

 

 

1.

.........................(7);

 

 

2.

..........................

 

 

3.

.........................dst.

 

 

Terdapat alasan untuk mempertimbangkan pemberitahuan Wajib Pajak .................(8) NPWP..................(9) untuk melaksanakan pemusatan tempat terutang Pajak Pertambahan Nilai atas penambahan tempat sebagaimana tersebut diatas.

 

Mengingat

:

1.

Pasal 12 ayat (2) Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah diubah  terakhir dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2000;

 

 

2.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 143 Tahun 2000 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas barang Mewah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2000;

 

 

3.

Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-..../PJ/2003 tentang Penetapan Satu Tempat atau Lebih sebagai Tempat Terutang Pajak Pertambahan Nilai bagi  Wajib Pajak selain yang Terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar;

 

 

4.

Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-128/PJ/2003 tentang Penetapan Satu Tempat atau Lebih sebagai tempat Terutang Pajak Pertambahan Nilai bagi  Wajib Pajak selain yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar;

 

MEMUTUSKAN :

 

Menetapkan

:

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK TENTANG PERSETUJUAN PEMUSATAN TEMPAT TERUTANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS PENAMBAHAN TEMPAT  KEGIATAN USAHA BAGI PENGUSAHA KENA PAJAK  YANG  MENYAMPAIKAN SPT MASA PPN DAN PPn BM MELALUI MEDIA ELEKTRONIK (E-FILLING)

 

 

Pertama

:

Menyetujui berdasarkan pemberitahuan dari ...............(11) NPWP..................(12) beralamat di.....................(13) untuk melaksanakan pemusatan tempat terutang Pajak Pertambahan Nilai pada Kantor Pelayanan Pajak....................(14) sebagaimana telah ditetapkan dalam Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor :......................(15)  dengan penambahan tempat kegiatan usaha sebagai berikut :

 

 

1.

...................(16);

 

 

2.

.........................;

 

 

3.

...................; dst.

 

Kedua

:

Keputusan ini berlaku sampai dengan tanggal...................(17).

 

 

 

 

            ................,.........................(18)

A.n.      Direktur Jenderal Pajak

            Kepala Kantor Wilayah,

 

 

            ......................................(19)

            NIP................................(20)

 

Yth..................................(21)
Jalan................................(22)

 

 

Tembusan :

1.

....................................(23)

2.

..................................dst

 


 

Lampiran II.C

Keputusan Direktur Jenderal Pajak

Nomor

:

KEP-128/PJ./2003

Tanggal

:

22 April 2003

 

PETUNJUK PENGISIAN PERSETUJUAN
PEMUSATAN TEMPAT TERUTANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS

PENAMBAHAN TEMPAT KEGIATAN USAHA BAGI PENGUSAHA KENA PAJAK 

YANG MENYAMPAIKAN SPT MASA PPN DAN PPn BM MELALUI MEDIA

ELEKTRONIK (E-FILLING)

 

Angka 1  

:

Diisi dengan nama Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak yang menerbitkan Keputusan.

Angka 2

:

Diisi dengan nomor Keputusan Direktur Jenderal Pajak ini.

Angka 3

:

Diisi dengan nama Wajib Pajak.

Angka 4

:

Diisi dengan NPWP Wajib Pajak.

Angka 5

:

Diisi dengan nomor Surat Wajib Pajak.

Angka 6

:

Diisi dengan tanggal Surat Wajib Pajak.

Angka 7

:

Diisi dengan nama dan alamat tambahan tempat kegiatan usaha yang diajukan Permohonan Pemusatan Tempat Terutang Pajak Pertambahan Nilai.

Angka 8

:

Diisi sama dengan Angka 3 .

Angka 9

:

Diisi sama dengan Angka 4.

Angka 10

:

Diisi dengan Nomor Keputusan Direktur Jenderal Pajak tentang Persetujuan Pemusatan Tempat Terutang Pajak Pertambahan Nilai yang diberikan sebelumnya.

Angka 11

:

Diisi sama dengan Angka 3.

Angka 12

:

Diisi sama dengan Angka 4.

Angka 13

:

Diisi  dengan alamat tempat kedudukan Wajib Pajak.

Angka 14

:

Diisi dengan KPP tempat pemusatan Pajak Pertambahan Nilai terutang terdaftar.

Angka 15

:

Diisi dengan nomor ked djp persetujuan pemusatan terlebih dahulu.

Angka 16

:

Diisi dengan tempat penyerahan barang/jasa kena pajak yang disetujui.

Angka 17

:

Diisi dengan tanggal jatuh tempo ijin pemusatan sesuai Keputusan yang sebelumnya telah diberikan.

Angka 18

:

Diisi dengan tempat, tanggal, bulan dan tahun ditetapkannya keputusan ini.

Angka 19

:

Diisi dengan nama Kepala Kantor Wilayah DJP yang menerbitkan keputusan ini.

Angka 20

:

Diisi dengan NIP Kepala Kantor Wilayah DJP yang menerbitkan keputusan ini.

Angka 21

:

Diisi dengan nama pemohon pemusatan tempat terutang PPN.

Angka 22

:

Diisi dengan alamat pemohon pemusatan tempat terutang PPN.

Angka 23

:

Diisi dengan Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Kantor Pelayanan Pajak Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat kegiatan usaha yang dipusatkan.