Lampiran III Keputusan Direktur Jenderal
Pajak |
||
Nomor |
: |
KEP-128/PJ./2003 |
Tanggal |
: |
22 April 2003 |
DEPARTEMEN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR WILAYAH....................................................... (1)
KEPUTUSAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK
NOMOR :..........................................................(2)
TENTANG
PENCABUTAN
IJIN PEMUSATAN TEMPAT TERUTANG PAJAK PERTAMBAHAN
NILAI
UNTUK SELURUH ATAU SEBAGIAN TEMPAT KEGIATAN USAHA
DIREKTUR
JENDERAL PAJAK,
Menimbang |
: |
bahwa
berdasarkan Pasal 13 dan Pasal 15 Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor
KEP-...../PJ/2003, ijin pemusatan Nomor .............(3), karena terdapat perubahan
fungsi tempat kegiatan usaha yang dipusatkan sehingga menyebabkan tidak
terpenuhinya persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 Keputusan
Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-.........../PJ/2003/Pengusaha Kena Pajak
tidak lagi menyampaikan SPT Masa PPN dan PPn BM melalui Media Elektronik
(e-filing)/ permohonan Pengusaha Kena Pajak Surat Nomor ..............(4)*. |
|
|
|
|
|
Mengingat |
: |
1. |
Pasal
12 ayat (2) Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai
Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2000; |
|
|
2. |
Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 143 Tahun 2000 tentang Pelaksanaan
Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan
Jasa dan Pajak Penjualan atas barang Mewah sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2000; |
|
|
3. |
Keputusan
Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-128/PJ/2003 tentang Penetapan Satu Tempat
atau Lebih sebagai tempat Terutang Pajak Pertambahan Nilai Bagi Wajib
Pajak Selain Yang Terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar; |
MEMUTUSKAN
:
Menetapkan |
: |
KEPUTUSAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK TENTANG PENCABUTAN IJIN PEMUSATAN TEMPAT TERUTANG
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI UNTUK SELURUH ATAU SEBAGIAN TEMPAT KEGIATAN USAHA |
Pertama |
: |
Mencabut
Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor :.............(5) tentang Persetujuan
Pemusatan Tempat Terutang Pajak Pertambahan Nilai yang diberikan
kepada.................(6) NPWP..............(7) beralamat di
....................(8) untuk melaksanakan pemusatan tempat terutang Pajak
Pertambahan Nilai pada Kantor Pelayanan Pajak.....................(9) atas
seluruh/sebagian * tempat kegiatan usaha sbb : |
|
|
|
1. |
........................(10); |
|
|
2. |
........................; |
|
|
3. |
........................dst. |
Kedua |
: |
Kepala
Kantor Pelayanan Pajak secara jabatan mengukuhkan tempat kegiatan usaha yang
semula dipusatkan sebagai Pengusaha Kena Pajak. |
|
Ketiga |
: |
Keputusan
ini mulai berlaku pada tanggal ...................(11) dengan ketentuan bahwa
segala sesuatu akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
kemudian ternyata terdapat kekeliuran dalam keputusan ini. |
................,.........................(12) A.n. Direktur Jenderal Pajak Kepala Kantor Wilayah, ......................................(13) NIP................................(14) |
Yth..................................(15)
Jalan................................(16)
Tembusan :
1. |
....................................(17); |
2. |
..................................dst |
*) coret yang tidak perlu
Lampiran III Keputusan Direktur Jenderal
Pajak |
||
Nomor |
: |
KEP-128/PJ./2003 |
Tanggal |
: |
22 April 2003 |
PETUNJUK
PENGISIAN PENCABUTAN IJIN
PEMUSATAN
TEMPAT TERUTANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI UNTUK
SELURUH
ATAU SEBAGIAN TEMPAT KEGIATAN USAHA
Angka 1 |
: |
Diisi dengan nama Kantor
Wilayah Direktorat Jenderal Pajak yang menerbitkan Keputusan . |
Angka 2 |
: |
Diisi dengan nomor Keputusan
Direktur Jenderal Pajak ini. |
Angka 3 |
: |
Diisi dengan Nomor Keputusan
Ijin Pemusatan yang pernah diberikan. |
Angka 4 |
: |
Diisi dengan surat permohonan
Wajib Pajak. |
Angka 5 |
: |
Diisi dengan angka 3. |
Angka 6 |
: |
Diisi dengan nama Wajib Pajak. |
Angka 7 |
: |
Diisi dengan NPWP. |
Angka 8 |
: |
Diisi dengan alamat tempat
kedudukan Wajib Pajak. |
Angka 9 |
: |
Diisi dengan KPP tempat
pemusatan Pajak Pertambahan Nilai terutang terdaftar. |
Angka 10 |
: |
Diisi dengan nama dan alamat tempat
kegiatan usaha yang mendapat ijin pemusatan. |
Angka 11 |
: |
Diisi dengan tanggal jatuh
tempo ijin pemusatan. |
Angka 12 |
: |
Diisi dengan tempat, tanggal,
bulan dan tahun ditetapkannya keputusan ini. |
Angka 13 |
: |
Diisi dengan nama Kepala Kantor
Wilayah DJP yang menerbitkan keputusan. |
Angka 14 |
: |
Diisi dengan NIP Kepala Kantor
Wilayah DJP yang menerbitkan keputusan. |
Angka 15 |
: |
Diisi sama dengan angka 6 |
Angka 16 |
: |
Diisi sama dengan angka 8. |
Angka 17 |
: |
Diisi dengan
Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Kantor Pelayanan Pajak Direktorat Jenderal
Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat kegiatan usaha yang dipusatkan. |
Lampiran IV.A Keputusan Direktur Jenderal
Pajak |
||
Nomor |
: |
KEP-128/PJ./2003 |
Tanggal |
: |
22 April 2003 |
DEPARTEMEN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR WILAYAH....................................................... (1)
KEPUTUSAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK
NOMOR :..........................................................(2)
TENTANG
PERSETUJUAN
PERPANJANGAN IJIN PEMUSATAN TEMPAT TERUTANG PAJAK
PERTAMBAHAN
NILAI BAGI PENGUSAHA KENA PAJAK SELAIN YANG MENYAMPAIKAN SPT MASA PPN DAN PPn
BM
MELALUI
MEDIA ELEKTRONIK (E-FILLING)
DIREKTUR
JENDERAL PAJAK,
Membaca |
: |
Surat
permohonan dari ................(3) NPWP..........................(4)
Nomor..................... (5) tanggal..................... (6) hal
Permohonan Perpanjangan Izin Pemusatan Tempat Pajak Pertambahan Nilai
Terutang Atas tempat kegiatan usaha nomor KEP-.................. (7) sbb : |
|
|
|
1. |
.........................(8); |
|
|
2. |
.......................... |
|
|
3. |
.........................dst. |
Menimbang |
: |
bahwa setelah
membaca dan mempelajari Laporan Hasil Pemeriksaan Sederhana Lapangan
Perpanjangan Izin Pemusatan Tempat Terutang Pajak Pertambahan Nilai : |
|
|
|
1. |
Kantor
Pelayanan Pajak....................(9) Nomor ......................(10)
tanggal.......................(11) |
|
|
2. |
Kantor
Pelayanan
Pajak........................Nomor.............................tanggal
........................ |
|
|
3 |
Kantor Pelayanan
Pajak........................Nomor..............................tanggal....................;
dst. |
|
|
|
terdapat
alasan untuk mempertimbangkan permohonan Wajib Pajak
.........................(12) NPWP..............(13) untuk memperpanjang pelaksanaan
pemusatan tempat terutang Pajak Pertambahan Nilai atas tempat kegiatan usaha
sebagaimana tersebut diatas. |
Mengingat |
: |
1. |
Pasal
12 ayat (2) Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai
Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2000; |
|
|
2 |
Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 143 Tahun 2000 tentang Pelaksanaan
Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan
Jasa dan Pajak Penjualan atas barang Mewah sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2000; |
|
|
3. |
Keputusan
Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-128/PJ/2003 tentang Penetapan Satu Tempat
atau Lebih sebagai Tempat Terutang Pajak Pertambahan Nilai bagi Wajib
Pajak selain yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar; |
MEMUTUSKAN
:
Menetapkan |
: |
KEPUTUSAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK TENTANG PERSETUJUAN PERPANJANGAN IJIN
PEMUSATAN TEMPAT TERUTANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI BAGI PENGUSAHA KENA PAJAK
SELAIN YANG MENYAMPAIKAN SPT MASA PPN DAN PPn BM MELALUI MEDIA ELEKTRONIK
(E-FILLING) |
Pertama |
: |
Mengabulkan
permohonan dari ................(14) NPWP................(15) beralamat di
..............(16) untuk memperpanjang pelaksanaan pemusatan tempat terutang
Pajak Pertambahan Nilai pada Kantor Pelayanan Pajak...............(17) atas
tempat kegiatan usaha sesuai KEP-.............18) sbb : : |
|
|
|
1. |
..................(19); |
|
|
2. |
................. |
|
|
3. |
................dst. |
Kedua
|
: |
Penghitungan,
penyetoran dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai yang dilakukan pada Kantor
Pelayanan Pajak...................(20) meliputi seluruh kegiatan tempat
pemusatan Pajak Pertamabahan Nilai terutang yang
beralamat....................(21) termasuk tempat-tempat kegiatan usaha yang
dipusatkan sebagaimana tersebut dalam diktum pertama. |
|
Ketiga
|
: |
Penyerahan
Barang Kena Pajak/Jasa Kena Pajak oleh tempat kegiatan usaha yang dipusatkan
tetap terutang Pajak Pertambahan Nilai. |
|
Keempat |
: |
Tempat
kegiatan usaha yang telah dipusatkan tersebut dalam diktum pertama, tidak
boleh menerbitkan Faktur Pajak maupun Faktur Penjualan, baik untuk tempat
pemusatan Pajak Pertambahan Nilai terutang maupun atas nama tempat kegiatan
usaha yang dipusatkan. Faktur Pajak hanya diterbitkan oleh tempat pemusatan
Pajak Pertambahan Nilai. |
|
Kelima
|
: |
Keputusan
ini berlaku sampai tanggal...................(22) dengan ketentuan bahwa segala
sesuatu yang akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila kemudian
ternyata terdapat kekeliuran dalam keputusan ini. |
................,.........................(23) A.n. Direktur Jenderal Pajak Kepala Kantor Wilayah, ......................................(24) NIP................................(25) |
Yth..................................(26)
Jalan................................(27)
Tembusan :
1. |
....................................(28); |
2. |
..................................dst |
(*) coret yang tidak perlu
Lampiran IV.A Keputusan Direktur Jenderal
Pajak |
||
Nomor |
: |
KEP-128/PJ./2003 |
Tanggal |
: |
22 April 2003 |
PETUNJUK PENGISIAN
PERSETUJUAN PERPANJANGAN IJIN PEMUSATAN
TEMPAT
TERUTANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI BAGI PENGUSAHA KENA
PAJAK
SELAIN YANG MENYAMPAIKAN SPT MASA PPN DAN PPn BM MELALUI
MEDIA
ELEKTRONIK (E-FILLING)
Angka 1 |
: |
Diisi dengan
nama Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak yang menerbitkan Keputusan. |
Angka 2 |
: |
Diisi
dengan nomor Keputusan Direktur Jenderal Pajak ini. |
Angka 3 |
: |
Diisi
dengan nama Wajib Pajak. |
Angka 4 |
: |
Diisi
dengan NPWP Wajib Pajak. |
Angka 5 |
: |
Diisi
dengan nomor Surat Wajib Pajak. |
Angka 6 |
: |
Diisi
dengan tanggal Surat Wajib Pajak. |
Angka 7 |
: |
Diisi
dengan nomor kep djp persetujuan pemusatan sebelumnya |
Angka 8 |
: |
Diisi
dengan nama dan alamat tempat kegiatan usaha yang diajukan Permohonan
Pemusatan Tempat Terutang Pajak Pertambahan Nilai Terutang. |
Angka 9 |
: |
Diisi
dengan nama KPP yang melakukan Pemeriksaan Sederhana Lapangan. |
Angka 10 |
: |
Diisi dengan
nomor Laporan Hasil Pemeriksaan Sederhana Lapangan Pemusatan Tempat Terutang
PPN yang dilaksanakan oleh KPP yang bersangkutan. |
Angka 11 |
: |
Diisi
dengan tanggal Laporan Hasil Pemeriksaan Sederhana Lapangan Pemusatan Tempat
Terutang PPN yang dilaksanakan oleh KPP yang bersangkutan |
Angka 12 |
: |
Diisi
sama dengan Angka 3. |
Angka 13 |
: |
Diisi
sama dengan Angka 4. |
Angka 14 |
: |
Diisi
sama dengan Angka 3. |
Angka 15 |
: |
Diisi
sama dengan Angka 4 |
Angka 16 |
: |
Diisi dengan
alamat tempat kedudukan Wajib Pajak |
Angka 17 |
: |
Diisi
dengan KPP tempat pemusatan Pajak Pertambahan Nilai terutang terdaftar. |
Angka 18 |
: |
Diisi
sama dengan Angka 7 |
Angka 19 |
: |
Diisi dengan
nama tempat kegiatan usaha yang disetujui untuk dipusatkan. |
Angka 20 |
: |
Diisi
sama dengan Angka 16. |
Angka 21 |
: |
Diisi
sama dengan Angka 15 |
Angka 22 |
: |
Diisi
dengan tanggal jatuh tempo ijin berlakunya ijin pemusatan . |
Angka 23 |
: |
Diisi
dengan tempat, tanggal, bulan dan tahun ditetapkannya keputusan ini. |
Angka 24 |
: |
Diisi
dengan nama Kepala Kantor Wilayah DJP yang menerbitkan keputusan. |
Angka 25 |
: |
Diisi dengan
NIP Kepala Kantor Wilayah DJP yang menerbitkan keputusan. |
Angka 26 |
: |
Diisi
dengan nama pemohon pemusatan tempat terutang PPN. |
Angka 27 |
: |
Diisi
dengan alamat pemohon pemusatan tempat terutang PPN. |
Angka 28 |
: |
Diisi dengan
Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Kantor Pelayanan Pajak Direktorat Jenderal
Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat penyerahan kegiatan usaha yang
dipusatkan. |
Lampiran IV.B Keputusan Direktur Jenderal
Pajak |
||
Nomor |
: |
KEP-128/PJ./2003 |
Tanggal |
: |
22 April 2003 |
DEPARTEMEN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR WILAYAH....................................................... (1)
KEPUTUSAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK
NOMOR :..........................................................(2)
TENTANG
PENOLAKAN
PERPANJANGAN IJIN PEMUSATAN TEMPAT TERUTANG PAJAK
PERTAMBAHAN
NILAI BAGI PENGUSAHA KENA PAJAK SELAIN YANG
MENYAMPAIKAN
SPT MASA PPN DAN PPn BM
MELALUI MEDIA
ELEKTRONIK (E-FILLING)
DIREKTUR
JENDERAL PAJAK,
Membaca |
: |
Surat
permohonan dari ................(3) NPWP..........................(4)
Nomor.....................(5) tanggal.....................(6) hal Permohonan
Pemusatan Tempat Pajak Pertambahan Nilai Terutang Atas tempat kegiatan usaha
nomor KEP-............(7) sbb : |
|
|
|
1. |
.........................(8); |
|
|
2. |
.......................... |
|
|
3. |
.........................dst. |
Menimbang |
: |
bahwa setelah
membaca dan mempelajari Laporan Hasil Pemeriksaan Sederhana Lapangan
Pemusatan Tempat Terutang Pajak Pertambahan Nilai : |
|
|
|
1. |
Kantor
Pelayanan Pajak....................(9) Nomor ......................(10)
tanggal.......................(11); |
|
|
2. |
Kantor
Pelayanan
Pajak........................Nomor.............................tanggal
........................; |
|
|
3 |
Kantor
Pelayanan Pajak........................Nomor..............................tanggal....................;dst. |
|
|
|
tidak
terdapat alasan untuk mempertimbangkan permohonan Wajib Pajak
.........................(12) NPWP..............(13) untuk memperpanjang pelaksanaan
pemusatan tempat Pajak Pertambahan Nilai terutang atas tempat kegiatan usaha
sebagaimana tersebut diatas. |
Mengingat |
: |
1. |
Pasal
12 ayat (2) Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai
Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2000; |
|
|
2 |
Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 143 Tahun 2000 tentang Pelaksanaan
Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan
Jasa dan Pajak Penjualan atas barang Mewah sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2000; |
|
|
3. |
Keputusan
Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-128/PJ/2003 tentang Penetapan Satu Tempat
atau Lebih sebagai tempat Terutang Pajak Pertambahan Nilai bagi Wajib
Pajak Selain Yang Terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar; |
MEMUTUSKAN
:
Menetapkan |
: |
KEPUTUSAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK TENTANG PENOLAKAN PERPANJANGAN IJIN PEMUSATAN
TEMPAT TERUTANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI BAGI PENGUSAHA KENA PAJAK
SELAIN YANG MENYAMPAIKAN SPT MASA PPN DAN PPn BM MELALUI MEDIA ELEKTRONIK
(E-FILING) |
Pertama |
: |
Menolak
permohonan dari ................(14) NPWP................(15) beralamat di
..............(16) untuk memperpanjang pelaksanaan pemusatan tempat
terutang Pajak Pertambahan Nilai pada Kantor Pelayanan
Pajak...............(17) atas tepat kegiatan usaha sesuai
KEP-............(18): |
|
|
|
1. |
..................(19); |
|
|
2. |
.................; |
|
|
3. |
................dst. |
Kedua
|
: |
Tempat kegiatan
usaha yang ingin dipusatkan tidak memenuhi persyaratan yang telah ditentukan
untuk memperpanjang pelaksanaan pemusatan tempat terutang Pajak
Pertambahan Nilai. |
|
Ketiga |
: |
Tempat
kegiatan usaha yang ingin dipusatkan tetap melaksanakan hak dan
kewajiban Pajak Pertambahan Nilainya pada Kantor tempat kegiatan usaha
terdaftar/lokasi. |
|
Keempat |
: |
Keputusan
ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa segala sesuatu
akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila kemudian ternyata
terdapat kekeliruan dalam keputusan ini. |
................,.........................(20) A.n. Direktur Jenderal Pajak Kepala Kantor Wilayah, ......................................(21) NIP................................(22) |
Yth..................................(23)
Jalan................................(24)
Tembusan :
1. |
....................................(25); |
2. |
..................................dst |
Lampiran IV.B Keputusan Direktur Jenderal
Pajak |
||
Nomor |
: |
KEP-128/PJ./2003 |
Tanggal |
: |
22 April 2003 |
PETUNJUK
PENGISIAN PENOLAKAN PERPANJANGAN IJIN PEMUSATAN
TEMPAT TERUTANG
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI BAGI PENGUSAHA KENA
PAJAK
SELAIN YANG MENYAMPAIKAN SPT MASA PPN DAN PPn BM MELALUI
MEDIA
ELEKTRONIK (E-FILLING)
Angka 1 |
: |
Diisi
dengan nama Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak yang menerbitkan
Keputusan. |
Angka 2 |
: |
Diisi
dengan nomor Keputusan Direktur Jenderal Pajak ini. |
Angka 3 |
: |
Diisi
dengan nama Wajib Pajak. |
Angka 4 |
: |
Diisi
dengan NPWP. |
Angka 5 |
: |
Diisi
dengan nomor Surat Wajib Pajak. |
Angka 6 |
: |
Diisi dengan
tanggal Surat Wajib Pajak. |
Angka 7 |
: |
Diisi
dengan nomor kep djp persetujuan pemusatan terdahulu. |
Angka 8 |
: |
Diisi
dengan nama dan alamat tempat kegiatan usaha yang diajukan Permohonan
Pemusatan Tempat Pajak Pertambahan Nilai Terutang. |
Angka 9 |
: |
Diisi
dengan nama KPP yang melakukan Pemeriksaan Sederhana Lapangan. |
Angka 10 |
: |
Diisi
dengan nomor Laporan Hasil Pemeriksaan Sederhana Lapangan Pemusatan Tempat
Terutang PPN yang dilaksanakan oleh KPP yang bersangkutan. |
Angka 11 |
: |
Diisi
dengan tanggal Laporan Hasil Pemeriksaan Sederhana Lapangan Pemusatan Tempat
Terutang PPN yang dilaksanakan oleh KPP yang bersangkutan. |
Angka 12 |
: |
Diisi
sama dengan Angka 3. |
Angka 13 |
: |
Diisi
sama dengan Angka 4. |
Angka 14 |
: |
Diisi
sama dengan Angka 3 |
Angka 15 |
: |
Diisi
sama dengan Angka 4. |
Angka 16 |
: |
Diisi
dengan alamat tempat kedudukan Wajib Pajak. |
Angka 17 |
: |
Diisi
dengan KPP tempat pemusatan Pajak Pertambahan Nilai terutang terdaftar. |
Angka 18 |
: |
Diisi
sama dengan Angka 7. |
Angka 19 |
: |
Diisi
dengan nama tempat kegiatan usaha yang ditolak. |
Angka 20 |
: |
Diisi
dengan tempat, tanggal, bulan dan tahun ditetapkannya keputusan ini. |
Angka 21 |
: |
Diisi dengan
nama Kepala Kantor Wilayah DJP yang menerbitkan keputusan. |
Angka 22 |
: |
Diisi
dengan NIP Kepala Kantor Wilayah DJP yang menerbitkan keputusan. |
Angka 23 |
: |
Diisi
dengan nama pemohon pemusatan tempat terutang PPN. |
Angka 24 |
: |
Diisi dengan
alamat pemohon pemusatan tempat terutang PPN. |
Angka 25 |
: |
Diisi
dengan Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Kantor Pelayanan Pajak Direktorat
Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat kegiatan usaha yang
dipusatkan. |
Lampiran IV.C Keputusan Direktur Jenderal
Pajak |
||
Nomor |
: |
KEP-128/PJ./2003 |
Tanggal |
: |
22 April 2003 |
DEPARTEMEN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR WILAYAH....................................................... (1)
KEPUTUSAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK
NOMOR :..........................................................(2)
TENTANG
PERSETUJUAN
PERPANJANGAN IJIN PEMUSATAN TEMPAT TERUTANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI
BAGI
PENGUSAHA KENA PAJAK YANG MENYAMPAIKAN
SPT MASA
PPN DAN PPn BM MELALUI MEDIA ELEKTRONIK (E-FILLING)
DIREKTUR
JENDERAL PAJAK,
Menimbang |
: |
bahwa
setelah membaca dan mempelajari Surat pemberitahuan dari
.....................(3) NPWP.................(4) Nomor
...................(5) tanggal ...................(6) hal Pemberitahuan
Perpanjangan Pemusatan Tempat Pajak Pertambahan Nilai Terutang untuk tempat
kegiatan usaha : |
|
|
|
1. |
.........................(7); |
|
|
2. |
.......................... |
|
|
3. |
.........................dst. |
|
|
Terdapat
alasan untuk mempertimbangkan pemberitahuan Wajib Pajak .................(8) NPWP..................(9)
untuk perpanjangan pelaksanaan pemusatan tempat terutang Pajak
Pertambahan Nilai sebagaimana tersebut diatas. |
|
Mengingat |
: |
1. |
Pasal
12 ayat (2) Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang
dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2000; |
|
|
2. |
Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 143 Tahun 2000 tentang Pelaksanaan Undang-undang
Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak
Penjualan atas barang Mewah sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Undang-undang Nomor 18 Tahun 2000; |
|
|
3. |
Keputusan
Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-..../PJ/2003 tentang Penetapan Satu Tempat
atau Lebih sebagai Tempat Terutang Pajak Pertambahan Nilai bagi Wajib
Pajak Selain Yang Terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar; |
|
|
4. |
Keputusan
Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-128/PJ/2003 tentang Penetapan Satu Tempat
atau Lebih sebagai Tempat Terutang Pajak Pertambahan Nilai Bagi Wajib
Pajak Selain Yang Terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar; |
MEMUTUSKAN
:
Menetapkan |
: |
KEPUTUSAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK TENTANG PERPANJANGAN PERSETUJUAN PEMUSATAN TEMPAT
TERUTANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI BAGI PENGUSAHA KENA PAJAK
YANG MENYAMPAIKAN SPT MASA PPN DAN PPn BM MELALUI MEDIA ELEKTRONIK
(E-FILLING) |
Pertama |
: |
Menyetujui
berdasarkan pemberitahuan dari ...............(11) NPWP..................(12)
beralamat di.....................(13) untuk perpanjangan pelaksanaan
pemusatan tempat terutang Pajak Pertambahan Nilai pada Kantor Pelayanan Pajak....................(14)
sebagaimana telah ditetapkan dalam Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor
:......................(15) dengan penambahan tempat kegiatan usaha
sebagai berikut : |
|
|
1..........................(16); |
|
|
2.......................... |
|
|
3..........................;
dst” |
Kedua |
: |
Keputusan
ini berlaku sampai dengan tanggal...................(17) |
................,.........................(18) A.n. Direktur Jenderal Pajak Kepala Kantor Wilayah, ......................................(19) NIP................................(20) |
Yth..................................(21)
Jalan................................(22)
Tembusan :
1. |
....................................(23); |
2. |
..................................dst |
Lampiran IV.C Keputusan Direktur Jenderal
Pajak |
||
Nomor |
: |
KEP-128/PJ./2003 |
Tanggal |
: |
22 April 2003 |
PETUNJUK PENGISIAN
PERSETUJUAN PERPANJANGAN IJIN PEMUSATAN
TEMPAT
TERUTANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI BAGI PENGUSAHA KENA
PAJAK
YANG MENYAMPAIKAN SPT MASA PPN DAN PPn BM MELALUI MEDIA
ELEKTRONIK
(E-FILLING)
Angka 1 |
: |
Diisi dengan
nama Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak yang menerbitkan Keputusan. |
Angka 2 |
: |
Diisi
dengan nomor Keputusan Direktur Jenderal Pajak ini. |
Angka 3 |
: |
Diisi
dengan nama Wajib Pajak. |
Angka 4 |
: |
Diisi
dengan NPWP Wajib Pajak. |
Angka 5 |
: |
Diisi
dengan nomor Surat Wajib Pajak. |
Angka 6 |
: |
Diisi
dengan tanggal Surat Wajib Pajak. |
Angka 7 |
: |
Diisi
dengan nama dan alamat tambahan tempat kegiatan usaha yang diajukan
Permohonan Pemusatan Tempat Terutang Pajak Pertambahan Nilai. |
Angka 8 |
: |
Diisi
sama dengan Angka 3 . |
Angka 9 |
: |
Diisi
sama dengan Angka 4. |
Angka 10 |
: |
Diisi
dengan Nomor Keputusan Direktur Jenderal Pajak tentang Persetujuan Pemusatan
Tempat Terutang Pajak Pertambahan Nilai yang diberikan sebelumnya. |
Angka 11 |
: |
Diisi
sama dengan Angka 3. |
Angka 12 |
: |
Diisi
sama dengan Angka 4. |
Angka 13 |
: |
Diisi
dengan alamat tempat kedudukan Wajib Pajak. |
Angka 14 |
: |
Diisi
dengan KPP tempat Pemusatan Pajak Pertamabahan Nilai terutang terdaftar. |
Angka 15 |
: |
Diisi
dengan nomor kep djp persetujuan pemusatan terdahulu. |
Angka 16 |
: |
Diisi
dengan tempat kegiatan usaha yang disetujui. |
Angka 17 |
: |
Diisi
dengan tanggal jatuh tempo ijin pemusatan sesuai Keputusan yang sebelumnya
telah diberikan. |
Angka 18 |
: |
Diisi
dengan tempat, tanggal, bulan dan tahun ditetapkannya keputusan ini. |
Angka 19 |
: |
Diisi
dengan nama Kepala Kantor Wilayah DJP yang menerbitkan keputusan ini. |
Angka 20 |
: |
Diisi
dengan NIP Kepala Kantor Wilayah DJP yang menerbitkan keputusan ini. |
Angka 21 |
: |
Diisi
dengan nama pemohon pemusatan tempat terutang PPN. |
Angka 22 |
: |
Diisi dengan
alamat pemohon pemusatan tempat terutang PPN. |
Angka 23 |
: |
Diisi
dengan Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Kantor Pelayanan Pajak Direktorat
Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat kegiatan usaha yang
dipusatkan. |