I. |
PENGERTIAN Dalam surat edaran ini, yang dimaksud dengan :
1. |
Surat Pemberitahuan (SPT) terdiri dari SPT Tahunan PPh WP Orang Pribadi dan SPT Tahunan PPh WP Badan; |
2. |
Pembetulan SPT adalah pembetulan SPT Tahunan PPh yang dilakukan oleh WP berdasarkan surat himbauan pembetulan SPT berbasis profil WP; |
3. |
Himbauan Pembetulan SPT Berbasis Profil adalah surat yang diterbitkan dan dikirimkan oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) kepada WP yang isinya konfirmasi data dan/atau himbauan untuk melakukan pembetulan SPT berdasarkan hasil analisis profil WP yang bersangkutan. Untuk selanjutnya disebut Surat Himbauan; |
4. |
Profil WP yang menjadi dasar penerbitan surat himbauan pembetulan SPT adalah profil WP yang wajib dibuat oleh :
- KPP di lingkungan Kantor Wilayah (Kanwil) DJP WP Besar, Kanwil DJP Jakarta Khusus, dan KPP Madya meliputi seluruh WP yang terdaftar di KPP tersebut per 31 Desember 2010;
- KPP Pratama diprioritaskan terhadap 1.500 (seribu lima ratus) WP terbesar penentu penerimaan.
Dalam hal profil WP terdapat WP yang berstatus cabang/lokasi, bendahara, joint operation dan lainnya yang hanya mempunyai kewajiban SPT Masa, maka yang menjadi dasar penerbitan surat himbauan adalah hanya atas WP yang berstatus domisili/pusat saja. Untuk selanjutnya profil WP yang dimaksud di atas disebut Profil WP Wajib SPT; |
5. |
Rasio Himbauan Pembetulan SPT adalah perbandingan antara jumlah Surat Himbauan sebagaimana dalam angka 3 dengan jumlah Profil WP Wajib SPT sebagaimana dalam angka 4; |
6. |
Rasio Pembetulan SPT adalah perbandingan antara jumlah pembetulan SPT yang disampaikan WP dengan jumlah Surat Himbauan. |
|
II. |
TARGET RASIO PEMBETULAN SPT
1. |
Untuk mencapai target rasio pembetulan SPT pada tahun 2011, ditetapkan target minimal untuk masing-masing Kanwil DJP dan KPP sebagai berikut :
No. |
Uraian |
Target Rasio Himbauan Pembetulan SPT |
Target Rasio Pembetulan SPT |
Kanwil |
KPP*) |
KPP Madya |
Kanwil |
KPP *) |
KPP Madya |
1) |
Kanwil DJP WP Besar |
32,50% |
|
|
22,50% |
|
|
|
- KPP WP Besar Satu |
|
50,00% |
|
|
25,00% |
|
- KPP WP Besar Dua |
|
50,00% |
|
|
|
- KPP BUMN |
|
30,00% |
|
|
|
- KPP WP Besar Orang Pribadi |
|
30,00% |
|
|
|
2) |
Kanwil DJP Jakarta Khusus |
35,00% |
|
|
22,50% |
|
|
- KPP Badora Satu |
|
25,00% |
|
|
25,00% |
|
- KPP Lainnya (Badora Dua, PMA dan PMB) |
|
40,00% |
|
|
|
3) |
Kanwil DJP Lainnya (Selain angka 1) dan 2) di atas) |
|
|
|
|
|
|
- Pulau Jawa dan Bali |
50,00% |
55,00% |
40,00% |
25,00% |
30,00% |
25,00% |
- Pulau Sumatera dan Pulau Sulawesi (dan sekitarnya) |
42,50% |
45,00% |
- Pulau Kalimantan, Pulau Nusa Tenggara dan Pulau Papua (dan sekitarnya) |
32,50% |
35,00% |
*) KPP selain KPP Madya |
2. |
Untuk mencapai target rasio sebagaimana dimaksud pada angka 1 diatas dan dalam rangka pencapaian target IKU per triwulanan, maka target rasio himbauan dan pembetulan SPT yang harus dicapai untuk setiap triwulan selama tahun 2011 sebagai berikut :
No |
Uraian |
Target Rasio |
1) |
Target rasio himbauan pembetulan SPT per triwulan terhadap total target rasio satu tahun (100%) : |
|
|
- Triwulan I |
10,00% |
|
- Triwulan II |
30,00% |
|
- Triwulan III |
40,00% |
|
- Triwulan IV |
20,00% |
2) |
Target rasio pembetulan SPT per triwulan terhadap total target rasio satu tahun (100%) : |
|
|
- Triwulan I |
5,00% |
|
- Triwulan II |
25,00% |
|
- Triwulan III |
30,00% |
|
- Triwulan IV |
40,00% |
|
3. |
KPP dapat menerbitkan dan mengirimkan Surat Himbauan lebih dari 1 (satu) tahun pajak terhadap 1 (satu) WP; |
4. |
Dalam hal KPP menerima atau memperoleh tambahan data, maka KPP dapat menerbitkan dan mengirimkan Surat Himbauan lebih dari 1 (satu) surat terhadap 1 (satu) WP untuk tahun pajak yang sama; |
5. |
Untuk penghitungan rasio pembetulan SPT :
- Dalam hal KPP menerbitkan dan mengirimkan Surat Himbauan lebih dari 1 (satu) surat terhadap 1 (satu) WP untuk tahun pajak yang sama, maka penghitungan jumlah Surat Himbauan tersebut dihitung hanya 1 (satu) surat;
- Dalam hal WP menyampaikan pembetulan SPT lebih dari 1 (satu ) kali untuk tahun pajak yang sama, maka penghitungan jumlah pembetulan SPT tersebut dihitung hanya 1 (satu) kali pembetulan;
|
|