LAMPIRAN V KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84/KMK.04/2003 TENTANG TATALAKSANA PEMBAYARAN DAN
PENYETORAN PENERIMAAN NEGARA DALAM RANGKA IMPOR DAN PENERIMAAN NEGARA ATAS
BARANG KENA CUKAI BUATAN DALAM NEGERI |
DEPARTEMEN KEUANGAN RI
|
BUKTI
PEMBAYARAN PABEAN, |
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
A. |
NOMOR :
....................................................... |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
B. |
NPWP |
: |
....................................................... |
||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
NAMA |
: |
....................................................... |
||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
ALAMAT |
: |
....................................................... |
||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
...................................................... |
||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
C. |
DOKUMEN DASAR PEMBAYARAN : |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
NOMOR : ................................. TANGGAL ................................... |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
D. |
JUMLAH PEMBAYARAN |
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Bea Masuk |
Rp
............................ |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Bea Masuk berasal dari SPM
Hibah |
Rp
............................ |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Denda Administrasi |
Rp ............................ |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Penerimaan Pabean Lainnya |
Rp
............................ |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Cukai Hasil Tembakau |
Rp
............................ |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Cukai Etil Alkohol |
Rp
............................ |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Cukai Minuman mengandung Etil
Alkohol |
Rp
............................ |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Penerimaan Cukai Lainnya |
Rp
............................ |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
PNBP/Jasa Pekerjaan |
Rp
............................ |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
PPN impor |
Rp ............................ |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
PPn BM impor |
Rp
............................ |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
PPh Pasal 22 impor |
Rp
............................ |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
E. |
JUMLAH PEMBAYARAN PABEAN,
CUKAI DAN PAJAK : |
Rp
............................ |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Dengan Huruf : |
........................................................ |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Catatan : Kurs yang digunakan sebagai
dasar penghitungan ................... = Rp ................... |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||
I. |
PETUNJUK PENGISIAN BUKTI
PEMBAYARAN PABEAN, CUKAI DAN PAJAK DALAM RANGKA IMPOR (BPPCP) |
|||||
|
- |
Pengisian BPPCP dilakukan
dengan menggunakan huruf cetak kapital atau diketik. |
||||
|
- |
Satu BPPCP digunakan untuk
semua jenis penyetoran Penerimaan Pabean, Cukai dan Penerimaan Pajak Dalam
Rangka Impor, untuk satu dokumen pabean. |
||||
|
- |
Kesalahan pengisian akan
merugikan penyetor sendiri. |
||||
II. |
CARA PENGISIAN |
|||||
|
1. |
Pada kolom Kantor Pelayanan
Bea dan Cukai (KPBC) dan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) diisi; |
||||
|
|
- |
KPBC tempat pemasukan barang dimana
PIB diajukan, KPBC setempat dimana kiriman pos dilalubeakan atau KPBC yang
menerbitkan Surat Tagihan; |
|||
|
|
- |
KPP Importir atau Wajib Pajak. |
|||
|
2. |
Huruf A |
: |
Diisi dengan Nomor Bukti
Pembayaran sesuai urutan yang dibuat oleh KPBC. |
||
|
3. |
Huruf B |
: |
1. |
Diisi Nomor Pokok Wajib Pajak
yang dimiliki. |
|
|
|
|
|
2. |
Diisi nama
Importir/Pemberitahu /Penyetor sesuai dengan kartu NPWP. |
|
|
|
|
|
3. |
Diisi allamat Importir
/Pemberitahu/Penyetor sesuai dengan kartu NPWP. |
|
|
4. |
Huruf C |
: |
Diisi jenis, nomor dan tanggal
dokumen yang digunakan sebagai dasar pembayaran (misalnya : PIB,PIBT, atau
Surat Penetapan Kekurangan Pembayaran Bea Masuk, Cukai, PDRI dan atau denda
administrasi /ST/SP/SPSA). |
||
|
5. |
Huruf D |
: |
Diisi jenis dan jumlah
Pembayaran : |
||
|
|
- |
Bea Masuk |
|||
|
|
- |
Bea Masuk berasal dari SPM
hibah. |
|||
|
|
- |
Denda Administrasi |
|||
|
|
- |
Penerimaan Pabean lainnya
(misalnya ; bunga dan biaya surat paksa) |
|||
|
|
- |
Cukai Hasil Tembakau |
|||
|
|
- |
Cukai Etil Alkohol |
|||
|
|
- |
Cukai Minuman Mengandung Etil
Alkohol |
|||
|
|
- |
Penerimaan
Cukai lainnya (misalnya : bunga, biaya pengganti pencetakan pita cukai, biaya
pengganti pembuatan label tanda pengawasan) |
|||
|
|
- |
Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP)/Jasa Pekerjaan |
|||
|
|
- |
Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
impor |
|||
|
|
- |
Pajak Penjualan Barang Mewah
(PPn BM) impor |
|||
|
|
- |
Pajak Penghasilan Pasal 22
(PPh Pasal 22 ) impor. |
|||
|
|
Huruf E |
: |
Diisi jumlah seluruh
pembayaran dengan angka dan huruf. |
||
|
7. |
Pada kolom Pemungut/Ditjen Bea
dan Cukai diisi secara lengkap meliputi : |
||||
|
|
- |
KPBC tempat pemenuhan
Kewajiban Pabean; |
|||
|
|
- |
NPWP KPBC tempat pemenuhan
Kewajiban Pabean; |
|||
|
|
- |
Alamat KPBC tempat pemenuhan
Kewajiban Pabean; |
|||
|
|
- |
Tanggal penerimaan pembayaran; |
|||
|
|
- |
Waktu penerimaan pembayaran
(jam dan menit); dan |
|||
|
|
- |
Tanda tangan , Nama jelas dan
NIP Pejabat Bea dan Cukai. |
|||
|
8. |
Pada kolom catatan diisi nilai
kurs yang digunakan sebagai dasar penghitungan pembayaran. |
||||
III. |
UKURAN DAN WARNA |
|||||
|
|
Ukuran |
: |
210 X 297 MM |
||
|
|
Warna |
: |
Putih |
||
|
|
Keterangan |
: |
Lembar ke-1 (asli) jenis
kertas HVS, lembar lainnya (copy) doorslag. |
||
MENTERI
KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
ttd,
BOEDIONO
Salinan sesuai dengan aslinya
KEPALA BIRO UMUM
u.b.
KEPALA BAGIAN T.U. DEPARTEMEN
ttd.
KOEMORO WARSITO, S.H.
NIP 060041898
LAMPIRAN VI KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84/KMK.04/2003 TENTANG TATALAKSANA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN
PENERIMAAN NEGARA DALAM RANGKA IMPOR DAN PENERIMAAN NEGARA ATAS BARANG KENA
CUKAI BUATAN DALAM NEGERI |
TATALAKSANA
PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PENERIMAAN NEGARA
ATAS
BARANG KENA CUKAI BUATAN DALAM NEGERI
A. |
Pengusaha Pabrik/Tempat Penyimpanan
atau Pengusaha Pabrik Hasil Tembakau |
|||
|
- |
Untuk Pembayaran dan
Penyetoran Cukai Etil Alkohol dan Cukai Minuman Mengandung Etil Alkohol |
||
|
|
1. |
Mengisi dan menandatangani
formulir Pemberitahuan Pengeluaran (CK-14) dalam rangkap 6 (enam) dengan
ketentuan untuk lembar ke-5 dan ke-6 dapat berupa fotocopy dari lembar ke-1. |
|
|
|
2. |
Khusus untuk pembayaran dan
penyetoran Cukai Minuman Mengandung Etil Alkohol, selain mengisi dan menandatangani
CK-14, Pengusaha juga mengisi dan menandatangani formulir Daftar Perincian
Minuman mengandung Etil Alkohol dalam rangkap 3 (tiga). Bentuk dan isi
formulir tersebut sebagaimana terlampir pada halaman terakhir Lampiran VI
ini. |
|
|
|
3. |
Mengisi dan menandatangani
formulir SSCP dalam rangkap 6 (enam) dengan lengkap dan benar, untuk
pembayaran semua Mata Anggaran Penerimaan (MAP) berdasarkan CK-14. |
|
|
|
4. |
Melakukan pembayaran di Bank Persepsi
atau PT. Pos Indonesia yang sekota /sewilayah kerja dengan KPBC tempat
pemenuhan kewajiban Cukai dengan menyerahkan : |
|
|
|
|
a. |
CK-14 dan SSCP yang telah
diisi dengan lengkap dan benar. |
|
|
|
b. |
Formulir Daftar Perincian Minuman
Mengandung Etil Alkohol yang telah diisi dengan lengkap dan benar, dalam hal
pembayaran dan penyetoran Cukai Minuman Mengandung Etil Alkohol; dan |
|
|
|
c. |
Uang pembayaran sejumlah
nominal yang tercantum dalam SSCP. |
|
|
5. |
Menerima kembali CK-14,
formulir Daftar Perincian Minuman Mengandung Etil Alkohol dan SSCP dari Bank
Persepsi atau PT Pos Indonesia untuk dilengkapi dan diperbaiki, dalam hal
pengisiannya belum lengkap dan benar. |
|
|
|
6. |
Menyerahkan kembali CK-14, formulir
Daftar Perincian Minuman mengandung Etil Alkohol dan SSCP yang telah
dilengkapi dan diperbaiki beserta uang pembayaran sebagaimana dimaksud dalam
butir 4. |
|
|
|
7. |
Menerima kembali dokumen yang
telah dibubuhi tanda terima dari Bank Persepsi atau PT Pos Indonesia berupa : |
|
|
|
|
a. |
CK-14 lembar ke -1 s/d ke-5; |
|
|
|
b. |
Daftar Perincian Minuman
Mengandung Etil Alkohol lembar ke-1 dan ke-2 , dalam hal penyetoran dan
pembayaran Cukai Minuman Mengandung Etil dan Alkohol; dan |
|
|
|
c. |
SSCP lembar ke-1 a untuk
disampaikan ke KPBC dan lembar ke-1b untuk penyetor. |
|
|
8. |
Menyerahkan dokumen ke
KPBC/Bendaharawan Penerima Bea dan Cukai berupa : |
|
|
|
|
a. |
CK-14 lembar ke-1 s/d ke-5; |
|
|
|
b. |
Daftar Perincian Minuman
Mengandung Etil Alkohol lembar ke-1 dan ke-2, dalam hal penyetoran dan
pembayaran Cukai Minuman mengandung Etil Alkohol; dan |
|
|
|
c. |
SSCP lembar ke-1a. |
|
|
9. |
Menerima kembali dokumen dari KPBC/Bendaharawan
Penerima Bea dan Cukai berupa : |
|
|
|
|
a. |
CK-14 lembar ke-1, ke-3, ke-4
dan ke-5 yang telah diisi dan ditandatangani oleh Pejabat Bea dan Cukai
/Bendaharawan Penerima Bea dan Cukai; dan |
|
|
|
b. |
Daftar Perincian Minuman Mengandung
Etil Alkohol lembar ke-1, dalam hal penyetoran dan pembayaran Cukai Minuman
Mengandung Etil Alkohol. |
|
- |
Untuk Pembayaran dan
Penyetoran Cukai Hasil Tembakau atas Pemesanan Pita Cukai secara Tunai |
||
|
|
1. |
Mengisi dan menandatangani
dokumen Pemesanan Pita Cukai (CK-1) dalam rangkap 7 (tujuh), dengan ketentuan
untuk lembar ke-4 s/d ke-7 dapat berupa fotocopy dari lembar ke-1. |
|
|
|
2. |
Mengisi dan menandatangani formulir
SSCP dalam rangkap 6(enam) dengan lengkap dan benar, untuk pembayaran semua
Mata Anggaran Penerimaan (MAP) berdasarkan CK-1. |
|
|
|
3. |
Melakukan pembayaran di Bank
Persepsi atau PT Pos Indonesia yang sekota/sewilayah kerja dengan KPBC tempat
pemenuhan kewajiban Cukai dengan menyerahkan : |
|
|
|
|
a. |
CK-1 dan SSCP yang telah diisi
dengan lengkap dan benar; dan |
|
|
|
b. |
Uang pembayaran sejumlah
nominal yang tercantum dalam SSCP. |
|
|
4. |
Menerima kembali CK-1 dan SSPC
dari Bank Persepsi atau PT. Pos Indonesia utuk dilengkapi dan diperbaiki ,
dalam hal pengisian nya belum lengkap dan benar. |
|
|
|
5. |
Menyerahkan kembali CK-1 dan
SSCP yang telah dilengkapi dan diperbaiki beserta uang pembayaran sebagaimana
dimaksud dalam butir 3. |
|
|
|
6. |
Menerima kembali dokume yang
telah dibubuhi tanda terima dari Bank Persepsi atau PT Pos Indonesia berupa : |
|
|
|
|
a. |
CK-1 lembar ke-1 s/d ke-6 ;
dan |
|
|
|
b. |
SSCP lembar ke-1a untuk disampaikan
ke KPBC ,ke-1b untuk Penyetor /Wajib Pajak dan ke-3 |
|
|
7. |
Menyerahkan dokumen ke
KPBC/Bendaharawan Penerimaan Bea dan Cukai berupa : |
|
|
|
|
a. |
CK-1 lembar ke-1 s/d ke-6 ;
dan |
|
|
|
b. |
SSCP lembar ke-1a. |
|
|
8. |
Menyerahkan SSCP lembar ke-3
ke KPP. |
|
|
- |
Untuk Pembayaran
dan Penyetoran Cukai Hasil Tembakau atas Pemesanan Pita Cukai Secara Kredit
|
||
|
|
1. |
Mengisi dan menandatangani formulir
SSCP dalam rangkap 6 (enam) dengan lengkap dan benar, untuk pembayaran semua
Mata Anggaran Penerimaan (MAP) |
|
|
|
2. |
Melakukan pembayaran di Bank
Persepsi atau PT Pos Indonesia yang sekota/sewilayah kerja dengan KPBC tempat
pemenuhan kewajiban Cukai dengan menyerahkan : |
|
|
|
|
a. |
Fotocopy CK-1 lembar ke-3 dan
SSCP yang telah diisi dengan lengkap dan benar ;dan |
|
|
|
b. |
Uang pembayaran sejumlah
nominal yang tercantum dalam SSCP. |
|
|
3. |
Menerima kembali fotocopy CK-1
dan SSCP dari Bank Persepsi atau PT Pos Indonesia untuk dilengkapi dan
diperbaiki ,dalam hal pengisiannya belum lengkap dan benar. |
|
|
|
4. |
Menyerahkan kembali SSCP yang
telah dilengkapi dan diperbaiki beserta uang pembayaran sebagaimana dimaksud
dalam butir 2. |
|
|
|
5. |
Menerima SSCP yang telah
dibubuhi tanda terima dari Bank Persepsi atau PT. Pos Indonesia : |
|
|
|
|
a. |
Lembar ke-1a untuk disampaikan
ke KPBC; |
|
|
|
b. |
Lembar ke-1b untuk penyetor/Wajib
Pajak ;dan |
|
|
|
c. |
Lembar ke-3 untuk disampaikan
ke KPP. |
|
|
6. |
Menyerahkan SSCP lembar ke-1a
ke KPBC /Bendaharawan Penerima Bea dan Cukai. |
|
|
|
7. |
Menyerahkan SSCP lembar ke-3
ke KPP. |
|
|
- |
Untuk Pembayaran dan
Penyetoran Denda Administrasi |
||
|
|
1. |
Menerima Surat Pemberitahuan
Pengenaan Sanksi Administrasi (SPPSA) /Surat Tagihan Cukai (STCK-1)/Surat
Teguran (ST)/ Surat Paksa (SP) dari KPBC. |
|
|
|
2. |
Mengisi dan menandatangani formulir
SSCP dalam rangkap 6 (enam) dengan lengkap dan benar berdasarkan
SPPSA/STCK-1/ST/SP yang diterbitkan oleh KPBC. |
|
|
|
3. |
Melakukan pembayaran di Bank
Persepsi atau PT. Pos Indonesia yang sekota /sewilayah kerja dengan KPBC
tempat pemenuhan kewajiban Cukai dengan menyerahkan : |
|
|
|
|
a. |
SPPSA/STCK-1/ST/SP dan SSCP
yang telah diisi dengan lengkap dan benar; dan |
|
|
|
b. |
Uang pembayaran sejumlah
nominal yang tercantum dalam SSCP. |
|
|
4. |
Menerima kembali SPPSA
/STCK-1/ST/SP dan SSCP dari Bank Persepsi atau PT Pos Indonesia untuk
dilengkapi dan diperbaiki, dalam hal pengisiannya belum lengkap dan benar. |
|
|
|
5. |
Menyerahkan kembali
SPPSA/STCK-1/ST/SP dan SSCP yang telah dilengkapi dan diperbaiki beserta uang
pembayaran sebagaimana dimaksud dalam butir 3. |
|
|
|
6. |
Menerima kembali dokumen yang
telah dibubuhi tanda terima dari Bank Persepsi atau PT Pos Indonesia berupa
SPPSA/STCK-1/ST/SP dan SSCP lembar ke-1a dan ke-1b. |
|
|
|
7. |
Menyerahkan SSCP lembar ke-1a ke
KPBC /Bendaharawan Penerima Bea dan Cukai. |
|
B. |
Bank Persepsi atau PT Pos
Indonesia. |
|||
|
1. |
Menerima dokumen yang telah
diisi dan ditandatangani oleh Pengusaha berupa : |
||
|
|
a. |
CK-14 lembar ke-1 s/d ke-6, dalam
hal pembayaran dan penyetoran Cukai Etil Alkohol dan Cukai Minuman Mengandung
Etil Alkohol; |
|
|
|
b. |
Daftar Perincian Minuman
Mengandung Etil Alkohol lembar ke-1 s/d ke-3, dalam hal pembayaran dan
penyetoran Cukai Minuman mengandung Etil Alkohol; |
|
|
|
c. |
CK-1 lembar ke-1 s/d ke-7
dalam hal pembayaran dan penyetoran Cukai Hasil Tembakau atas pemesanan pita
cukai secara tunai; |
|
|
|
d. |
Fotocopy CK-1, dalam hal pembayaran
dan penyetoran Cukai Hasil Tembakau atas pemesanan pita Cukai secara kredit;
dan atau |
|
|
|
e. |
SPPSA/STCK-1/ST/SP untuk
pembayaran dan penyetoran Denda Administrasi; dan atau |
|
|
|
f. |
SSCP lembar ke-1 s/d ke-6. |
|
|
2. |
Meneliti kebenaran : |
||
|
|
a. |
Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP); |
|
|
|
b. |
Jenis penerimaan yang disetor; |
|
|
|
c. |
Penghitungan jumlah Cukai; |
|
|
|
d. |
Jumlah uang yang dibayar sesuai
yang tercantum dalam CK-14, CK-1 atau SPPSA/STCK-1/ST/SP; dan |
|
|
|
e. |
mencocokan SSCP dengan CK-14,
CK-1 atau SPPSA/STCK-1/ST/SP. |
|
|
3. |
Menerima uang pembayaran yang jumlahnya
sama dengan jumlah nominal yang tercantum dalam SSCP yang bersangkutan,
apabila CK-14,CK-1 dan SSCP telah diisi dengan lengkap dan benar. |
||
|
4. |
Mengembalikan CK-14,CK-1, SPPSA/STCK-1/ST/SP
dan SSCP kepada Pengsuaha untuk dilengkapi dan diperbaiki apabila SSCP belum
diisi dengan lengkap dan benar dan atau tidak sesuai dengan yang tercantum
dalam CK-14, CK-1 atau SPPSA /STCK-1/ST/SP. |
||
|
5. |
Menerima kembali dokumen CK-14,
CK-1 atau SPPSA/STCK-1/ST/SP dan SSCP yang telah dilengkapi dan diperbaiki
beserta uang pembayaran sebagaimana dimaksud dalam butir 3. |
||
|
6. |
Membubuhkan tanda terima dalam
SSCP berupa : |
||
|
|
a. |
Tanggal dan waktu penerimaan pembayaran,
yaitu tanggal dan waktu penerimaan uang atau tanggal dan waktu penerimaan
uang atau tanggal dan waktu kliring jika pembayarannya dengan uang giral; |
|
|
|
b. |
Nama dan Tanda Tangan petugas
penerima pembayaran; |
|
|
|
c. |
Nomor SSCP dan Unit KPPKN; dan |
|
|
|
d. |
Cap Bank/PT Pos Indonesia yang
bersangkutan. |
|
|
7. |
Menyerahkan kembali dokumen
kepada Pengusaha berupa : |
||
|
|
a. |
CK-14 lembar ke-1 s/d ke-5, dalam
hal pembayaran dan penyetoran Cukai Etil Alkohol dan Cukai Minuman Mengandung
Etil Alkohol; |
|
|
|
b. |
Daftar Perincian Minuman
Mengandung Etil Alkohol lembar ke-1 dan ke-2, dalam hal pembayaran dan penyetoran
Cukai Minuman Mengandung Etil Alkohol; |
|
|
|
c. |
CK-1 lembar ke-1 s/d ke-6
dalam hal pembayaran dan penyetoran Cukai Hasil Tembakau atas pemesanan pita
Cukai secara tunai ; dan atau |
|
|
|
d. |
SPPSA/STCK-1/ST/SP dalam hal pembayaran
dan penyetoran Denda Administrasi; dan |
|
|
|
e. |
SSCP lembar ke-1a, ke-1b dan
ke-3. |
|
|
8. |
Mendistribusikan SSCP : |
||
|
|
a. |
Lembar ke-1a untuk KPBC
melalui Penyetor/Wajib Pajak; |
|
|
|
b. |
Lembar ke-1b untuk Penyetor/Wajib
Pajak; |
|
|
|
c. |
Lembar le-2a, ke-2b dan ke-2c
untuk KPKN; |
|
|
|
d. |
Lembar ke-3 untuk KPP melalui
Penyetor /Wajib Pajak (dalam hal pembayaran dan Penyetoran PPN Hasil Tembakau
Buatan Dalam Negeri); dan |
|
|
|
e. |
Lembar ke-4 untuk Bank
Persepsi atau PT. Pos Indonesia. |
|
|
9. |
Menjawab permintaan konfirmasi
mengenai suatu pembayaran atau penyetoran apabila ada permintaan dari KPBC
atau KPP. |
||
C. |
Kantor Perbendaharawan dan Kas
Negara (KPKN) |
|||
|
1. |
Menerima SSCP lembar ke-2a dan
ke-2b dari Bank Persepsi atau PT. Pos Indonesia. |
||
|
2. |
Mengirim SSCP lembar ke-2a ke
KPBC. |
||
|
3. |
Mengirim SSCP lembar ke-2b ke
KPP. |
||
|
4. |
Menjawab permintaan konfirmasi
mengenai suatu setoran apabila ada permintaan dari KPBC atau KPP. |
||
D. |
Kantor Pelayanan Bea dan Cukai
(KPBC). |
|||
|
1. |
Menerima dokumen dari
Pengusaha berupa : |
||
|
|
a. |
CK-14 lembar ke-1 s/d ke-5 dalam
hal pembayaran dan penyetoran Cukai Etil Alkohol dan Cukai Minuman Mengandung
Etil Alkohol; |
|
|
|
b. |
Daftar Perincian Minuman
Mengandung Etil Alkohol lembar ke-1 dan ke-2, dalam hal pembayaran dan
penyetoran Cukai Minuman Mengandung Etil Alkohol; dan atau |
|
|
|
c. |
CK-1 lembar ke-1 s/d ke-6 ,
dalam hal pembayaran dan penyetoran Cukai Hasil Tembakau atas pemesanan pita
Cukai secara tunai; dan |
|
|
|
d. |
SSCP lembar ke-1a. |
|
|
2. |
Meneliti kebenaran pengisian dokumen
dan penghitungan jumlah Penerimaan Negara atas Barang Kena Cukai Buatan Dalam
Negeri dalam dokumen sebagaimana dimaksud dalam butir 1. |
||
|
3. |
Mengembalikan dokumen
sebagaimana dimaksud dalam butir 1 kepada Pengusaha untuk diperbaiki apabila pengisian
dan penghitungannya belum lengkap dan benar, atau dalam hal terdapat
kekurangan pembayaran Penerimaan Negara atas Barang Kena Cukai Buatan Dalam
Negeri, memberitahukan kepada Pengusaha untuk melunasinya. |
||
|
4. |
Mencatat nomor dan tanggal SSCP
dalam : |
||
|
|
a. |
CK-14; |
|
|
|
b. |
CK-1; atau |
|
|
|
c. |
Buku Rekening Kredit |
|
|
5. |
Menyerahkan kembali CK-14
lembar ke-1, ke-3, ke-4 dan ke-5 yang telah diisi dan ditandatangani
Bendaharawan Penerima Bea dan Cukai kepada pengusaha. |
||
|
6. |
Meneliti kebenaran jumlah
Denda Administrasi yang tercantum dalam SSCP dan SPPSA/STCK-1/ST/SP, dalam
hal pembayaran dan penyetoran Denda Administrasi. |
||
|
7. |
Menatausahakan dan membukukan Penerimaan
Negara atas Barang Kena Cukai Buatan Dalam Negeri. |
||
|
8. |
Meminta konfirmasi kepada Bank
Persepsi, PT. Pos Indonesia dan KPKN, dalam hal ada keraguan atas kebenaran
dokumen pembayaran. |