1   2   3   4   5   6

 

KATA PENGANTAR

DIREKTUR JENDERAL PAJAK

 

Para Pemungut PPN yang terhormat,

 

Setiap bulan setelah Masa Pajak berakhir, Pemungut PPN harus melaksanakan kewajiban untuk melaporkan kegiatan pemungutan PPN yang telah dilakukannya melalui Surat Pemberitahuan Masa PPN (SPT Masa PPN) Bagi Pemungut PPN. Untuk itu, diharapkan agar Pemungut PPN mengisi SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN dengan benar, lengkap, jelas, dan menandatanganinya. Setelah itu, Pemungut PPN menyampaikan SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN tersebut ke Kantor Pelayanan Pajak tempat Pemungut PPN terdaftar (selanjutnya disebut KPP) atau ke Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan dalam wilayah KPP (selanjutnya disebut KP4), baik secara langsung atau melalui pos atau lainnya yang sejenis.

 

            Dalam sistem UU PPN, kewajiban memungut PPN yang terutang atas penyerahan BKP dan/atau JKP merupakan kewajiban PKP yang melakukan penyerahan. Namun demikian, dalam hal PKP melakukan penyerahan kepada Pemungut PPN maka pemungutan PPN yang terutang atas penyerahan BKP dan/atau JKP tersebut bukan kewajiban PKP yang melakukan penyerahan melainkan merupakan kewajiban Pemungut PPN. Dengan demikian, Undang-undang memberikan kepercayaan kepada Pemungut PPN untuk memungut sendiri atas PPN terutang yang menjadi bebannya, kemudian menyetorkan dan melaporkannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Oleh sebab itu, SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN berfungsi sebagai sarana bagi Pemungut PPN untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan PPN terutang yang harus dipungut oleh Pemungut PPN atas penyerahan BKP dan/atau JKP oleh PKP kepada Pemungut PPN.

 

            Dalam rangka memberikan kemudahan dan meningkatkan pelayanan kepada Pemungut PPN, SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN dapat disampaikan dalam bentuk formulir kertas (hard copy) atau dalam bentuk media elektronik. Pemungut PPN yang menyampaikan SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN dalam bentuk kertas (hard copy) dapat memperoleh formulir SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN di KPP atau KP4, atau dengan cara men-down load pada website DJP, kemudian memperbanyak dengan memfotokopi atau mencetak sendiri, sepanjang bentuk dan isinya tidak berbeda. Bagi Pemungut PPN yang menyampaikan SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN dalam bentuk media elektronik dapat memperoleh Aplikasi Pengisian SPT (e-SPT) di KPP atau KP4.

 

            Penerbitan Buku Petunjuk Pengisian SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN ini dimaksudkan untuk memberikan pedoman serta bimbingan kepada Pemungut PPN agar dapat mengisi SPT Masa PPN-nya dengan benar, lengkap, dan jelas. Dalam hal Pemungut PPN masih menghadapi kesulitan dalam pengisian SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN, Pemungut PPN dapat menghubungi KPP atau KP4 untuk memperoleh bimbingan dan penjelasan tentang tatacara pengisian SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN. Dianjurkan kepada seluruh Pemungut PPN untuk membaca dan memahami Buku Petunjuk Pengisian SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN ini sebelum mengisi SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN.

 

            Akhirnya saya mengucapkan terimakasih atas partisipasi para Pemungut PPN untuk ikut berperan serta dalam pembiayaan negara dan pengamanan keuangan negara dengan melaksanakan melaksanakan kewajiban sebagai Pemungut PPN secara baik dan benar. Semoga Buku Petunjuk Pengisian SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN ini bermanfaat bagi Pemungut PPN dalam melaksanakan kewajibannya.

 

 

 

 

 

Jakarta, 29 September 2006

Direktur Jenderal,

 

ttd.

 

Darmin Nasution

NIP. 130605098