KATA PENGANTAR
DIREKTUR JENDERAL
PAJAK
Para Pemungut PPN yang terhormat,
Setiap bulan setelah Masa Pajak
berakhir, Pemungut PPN harus melaksanakan kewajiban untuk melaporkan kegiatan pemungutan
PPN yang telah dilakukannya melalui Surat Pemberitahuan Masa PPN (SPT Masa PPN)
Bagi Pemungut PPN. Untuk itu, diharapkan agar Pemungut PPN mengisi SPT Masa PPN
Bagi Pemungut PPN dengan benar, lengkap, jelas, dan menandatanganinya. Setelah
itu, Pemungut PPN menyampaikan SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN tersebut ke
Kantor Pelayanan Pajak tempat Pemungut PPN terdaftar (selanjutnya disebut KPP)
atau ke Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan dalam wilayah KPP
(selanjutnya disebut KP4), baik secara langsung atau melalui pos atau lainnya
yang sejenis.
Dalam
sistem UU PPN, kewajiban memungut PPN yang terutang atas penyerahan BKP
dan/atau JKP merupakan kewajiban PKP yang melakukan penyerahan. Namun demikian,
dalam hal PKP melakukan penyerahan kepada Pemungut PPN maka pemungutan PPN yang
terutang atas penyerahan BKP dan/atau JKP tersebut bukan kewajiban PKP yang
melakukan penyerahan melainkan merupakan kewajiban Pemungut PPN. Dengan
demikian, Undang-undang memberikan kepercayaan kepada Pemungut PPN untuk
memungut sendiri atas PPN terutang yang menjadi bebannya, kemudian menyetorkan
dan melaporkannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Oleh sebab itu, SPT
Masa PPN Bagi Pemungut PPN berfungsi sebagai sarana bagi Pemungut PPN untuk
melaporkan dan mempertanggungjawabkan PPN terutang yang harus dipungut oleh
Pemungut PPN atas penyerahan BKP dan/atau JKP oleh PKP kepada Pemungut PPN.
Dalam
rangka memberikan kemudahan dan meningkatkan pelayanan kepada Pemungut PPN, SPT
Masa PPN Bagi Pemungut PPN dapat disampaikan dalam bentuk formulir kertas (hard copy) atau dalam bentuk media
elektronik. Pemungut PPN yang menyampaikan SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN dalam
bentuk kertas (hard copy) dapat
memperoleh formulir SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN di KPP atau KP4, atau dengan
cara men-down load pada website DJP, kemudian memperbanyak
dengan memfotokopi atau mencetak sendiri, sepanjang bentuk dan isinya tidak
berbeda. Bagi Pemungut PPN yang menyampaikan SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN
dalam bentuk media elektronik dapat memperoleh Aplikasi Pengisian SPT (e-SPT) di KPP atau KP4.
Penerbitan
Buku Petunjuk Pengisian SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN ini dimaksudkan untuk
memberikan pedoman serta bimbingan kepada Pemungut PPN agar dapat mengisi SPT
Masa PPN-nya dengan benar, lengkap, dan jelas. Dalam hal Pemungut PPN masih
menghadapi kesulitan dalam pengisian SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN, Pemungut
PPN dapat menghubungi KPP atau KP4 untuk memperoleh bimbingan dan penjelasan
tentang tatacara pengisian SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN. Dianjurkan kepada
seluruh Pemungut PPN untuk membaca dan memahami Buku Petunjuk Pengisian SPT
Masa PPN Bagi Pemungut PPN ini sebelum mengisi SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN.
Akhirnya
saya mengucapkan terimakasih atas partisipasi para Pemungut PPN untuk ikut
berperan serta dalam pembiayaan negara dan pengamanan keuangan negara dengan
melaksanakan melaksanakan kewajiban sebagai Pemungut PPN secara baik dan benar.
Semoga Buku Petunjuk Pengisian SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN ini bermanfaat
bagi Pemungut PPN dalam melaksanakan kewajibannya.
Jakarta, 29 September 2006 Direktur Jenderal, ttd. Darmin Nasution NIP. 130605098 |