22 Februari 2024 | 2 months ago

18 Korporasi Ajukan Tax Holiday

Harian Bisnis Indonesia

0 Views

Bisnis, JAKARTA — Sebanyak 18 wajib pajak badan yang menjalankan bisnis di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) mengajukan pemanfaatan fasilitas diskon Pajak Penghasilan (PPh) Badan tax holiday.

Dari jumlah tersebut, sem bilan di antaranya telah mendapatkan lampu hijau, sedangkan sembilan lainnya masih dalam kajian.

Plt. Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK Susiwijono Moegiarso mengatakan sembilan wajib pajak badan yang telah mendapat persetujuan adalah PT Kawasan Industri Kendal, PT Masterkidz Indonesia, PT Maju Bersama Gemilang.

Kemudian, PT Eclat Tex tile, PT Sinar Harapan Plastik, PT Auri Steel Metalindo, PT Borine Technology Indonesia, PT Golden Textile Indonesia, dan PT BSN Technologies Indonesia.

“Kami ingin KEK menjadi kawasan yang mendukung pelaku usaha bukan hanya untuk meningkatkan produksi dan investasi juga berkontribusi pada perekonomian nasional,” jelasnya, Rabu (21/2).

Susi menambahkan perusahaan yang telah mendapatkan fasilitas tax holiday itu berada di KEK Kendal, Jawa Tengah.

Bisnis mencatat sembilan perusahaan yang mendapatkan tax holiday KEK merupakan yang pertama kali sejak fasilitas tersebut disediakan di kawasan khusus. Ini pun memberikan angin segar bagi prospek investasi ke depan.

Alasannya, Badan Kebijakan Fiskal (BKF) dalam Laporan Belanja Perpajakan 2022 yang dirilis belum lama ini, mengestimasi serapan tax holiday KEK nihil hingga 2025.

Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet memandang perlunya pemerintah melakukan pengkajian ulang di masingmasing kawasan khusus.

Sebab, menurutnya, mayoritas KEK dibentuk dengan fokus pada industri pengolahan, sehingga pemanfaatan fasilitas fiskal pun harus tepat sasaran.

Persoalannya, kondisi manufaktur di dalam negeri dewasa ini masih penuh dengan kendala sehingga porsinya terhadap produk domestik bruto (PDB) pun menipis.

“Jika ingin mengundang investor ke KEK maka upaya untuk mendorong industri pengolahan menjadi penting dilakukan,” katanya. (Tegar Arief)