25 Oktober 2007 | 16 years ago

PPnBM Dihapus, Sales Naik 30 Persen

Jawa Pos

820 Views

JAKARTA - Produsen elektronik menyambut baik rencana pemerintah yang akan menurunkan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) beberapa produk. Dengan turunnya PPnBM, penjualan barang elektronik diprediksi meningkat 10-30 persen.

"Sebaiknya insentif tersebut diberlakukan pada produk-produk yang laku keras di pasaran, sehingga memberi keuntungan bagi produsen maupun konsumen," ujar National General Manager LG Electronics Indonesia (LGEIN) Budi Setiawan kemarin. Semakin kecil besaran pajak penjualan barang mewahnya, semakin meningkatkan penjualan produk tersebut.

Diakui Budi, turunnya tarif pajak secara tidak langsung menyubstitusi peredaran barang elektronik selundupan. Minimal untuk menggantikan produk yang beredar tidak secara resmi. Sebab, produk selundupan lama-lama berkurang dengan adanya produk legal yang harganya kompetitif.

Budi mengharapkan pengurangan PPnBM diberikan pada kategori produk yang laku di pasaran. Dia mencontohkan, penjualan TV LCD tertinggi ada pada ukuran 32 inci dan mesin cuci tertinggi pada kapasitas tujuh kilogram. Sementara penjualan AC tertinggi pada ukuran 2 PK. "Apakah penurunan atau cakupan perluasan tarif pajaknya termasuk pada produk-produk itu, kita belum tahu," tambahnya.

Tahun ini, LG Electronics kembali memperoleh penghargaan Primaniyarta sebagai PMA eksporter terbaik. Selama 2006, nilai ekspor produk audio video USD 635 juta, TV dan monitor USD 390 juta, serta lemari es USD 170 juta. "Ekspor 2006 meningkat 30 persen dibanding tahun sebelumnya," tuturnya.

Untuk negara tujuan ekspor, 38 persen ke Eropa dan negara pecahan Rusia senilai USD 455 juta. Sekitar 18 persen ke Asia, Timur Tengah, dan Afrika senilai USD 215 juta dolar. Kemudian 11 persen ke wilayah Amerika Utara USD 132 juta, 9 persen ke Australia USD 108 juta, sisanya ke Amerika Tengah dan Amerika. "Kita terus fokus menggarap pasar ekspor dengan produk yang kompetitif," jelasnya. (wir)