Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara ekslusif untuk www.ortax.org dan TaxBaseX. Pengambilan dokumen ini yang dilakukan tanpa ijin adalah tindakan ilegal.
bahwa nilai sengketa yang terbukti dalam sengketa banding ini adalah sebesar Rp14.380.000,00 (Pajak Masukan yang dapat diperhitungkan menurut Terbanding sebesar Rp818.652.063,00, sedangkan Pajak Masukan yang dapat diperhitungkan menurut Pemohon Banding sebesar Rp833.032.063,00), dengan perhitungan sebagai berikut:
Tabel Nilai Sengketa atas Kredit Pajak sampai dengan Surat Bantahan
No |
Koreksi Positif atas Kredit Pajak |
Nilai Sengketa (Rp) |
1 |
Koreksi Positif atas Pajak Masukan yang dapat diperhitungkan
|
14.380.000,00 |
Nilai sengketa terbukti
|
14.380.000,00 |
bahwa menjawab pertanyaan Majelis mengenai alasan Terbanding melakukan koreksi, Terbanding menyatakan Pemohon Banding mengkreditkan Faktur Pajak yang diterbitkan oleh lawan transaksi namun dilaporkan dengan data yang berbeda oleh lawan transaksi tersebut, maka dapat diyakini bahwa lawan transaksi Pemohon Banding telah menerbitkan Faktur Pajak ganda, sehingga faktur pajak tersebut merupakan faktur pajak yang tidak lengkap dan tidak memenuhi ketentuan formal sebagaimana diatur dalam pasal 13 ayat 5 UU PPN dan tidak memenuhi ketentuan pasal 13 ayat (9) UU PPN, sehingga tidak dapat dikreditkan oleh Wajib Pajak.
Berdasarkan pasal 10 ayat (1) Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor
PER-24/PJ/2012 tanggal 22 November 2012 tentang Bentuk, Ukuran, Tata Cara Pengisian Keterangan, Prosedur Pemberitahuan Dalam Rangka Pembuatan, Tata Cara Pembetulan Atau Penggantian, Dan Tata Cara Pembatalan Faktur Pajak "PKP yang membuat Faktur Pajak dengan menggunakan Nomor Seri Faktur Pajak ganda atau Nomor Seri Faktur Pajak yang sama lebih dari 1 (satu) dalam tahun pajak yang sama, maka seluruh Faktur Pajak dengan Nomor Seri Faktur Pajak tersebut termasuk Faktur Pajak Tidak Lengkap";
bahwa menjawab pertanyaan Majelis mengenai dasar dari koreksi Terbanding, Terbanding menyatakan dasarnya adalah hasil klarifikasi atas Faktur Pajak yang dibuat oleh CV XX ;
bahwa menjawab pertanyaan Majelis mengenai apakah ada masalah dengan pencabutan, Terbanding menyatakan tidak ada masalah mengenai pencabutan, permasalahannya terletak pada CV xx melaporkan Faktur Pajak yang dikreditkan Pemohon Banding atas nama wajib pajak lain;
bahwa Terbanding menyerahkan salinan Hasil klarifikasi Faktur Pajak CV xx dan menyatakan Pihak penjual yaitu CV XX , memilki catatan pelaporan SPT yang tidak bagus, selain itu atas Faktur Pajak tersebut dilaporkan atas nama PT yang lain dan Faktur Pajak yang jawabannya tidak ada, sehingga menurut Terbanding Faktur Pajak tersebut tidak dapat dikreditkan karena atas 1 nomor Faktur Pajak dilakukan 2 kali transaksi;
bahwa sengketa terdiri dari 2 jenis yaitu pertama, hasil klarifikasi yang menyatakan atas Faktur Pajak tersebut dilaporkan di SPT Masa CV xx atas nama PT yang lain dan yang kedua hasil klarifikasi dijawab tidak ada;
bahwa menjawab pertanyaan Majelis mengenai apakah Pemohon Banding mengecek PKP lawan transaksi setiap akan bertransaksi, Pemohon Banding menyatakan telah mengeceknya;
bahwa Pemohon Banding menyerahkan Faktur Pajak Masukan yang disengketakan;
bahwa berdasarkan dokumen-dokumen yang Pemohon Banding serahkan Pemohon Banding telah dapat membuktikan dengan arus uang dan arus barang bahwa transaksi-transaksi dengan CV xx adalah memang benar-benar terjadi sehingga seharusnya Pemohon Banding tidak bertanggungjawab secara renteng;
Koreksi Positif atas Pajak Masukan yang dapat diperhitungkan sebesar Rp14.380.000,00
Bahwa berdasarkan pemeriksaan Majelis diketahui sengketa yang terjadi adalah sengketa kredit pajak masukan sebesar Rp14.380.000,00 yang diterbitkan oleh CV XX, NPWP 02.823.881.4-418.000 dengan rincian sebagai berikut:
Masa Lapor Pajak |
Nama Pembeli |
Tanggal Faktur |
Nomor Seri FP |
Nilai Faktur Pajak |
Agust |
CV XX |
07/08/2012 |
010.000-12.00000150 |
2.048.000 |
Agust |
CV XX |
07/08/2012 |
010.000-12.00000151 |
2.536.000 |
Agust |
CV XX |
07/08/2012 |
010.000-12.00000152 |
1.962.000 |
Agust |
CV XX |
07/08/2012 |
010.000-12.00000153 |
6.160.000 |
Agust |
CV XX |
07/08/2012 |
010.000-12.00000154 |
1.674.000 |
|
|
|
Total |
14.380.000 |
Bahwa Terbanding berpendapat Faktur Pajak yang diterbitkan kepada Pemohon Banding tidak dapat dikreditkan karena tidak memenuhi syarat formal pengkreditan Faktur Pajak;
Bahwa pendapat Terbanding didasarkan atas hasil konfirmasi kepada Kantor Pelayanan Pajak tempat CV xx terdaftar yang menyatakan bahwa CV xx melaporkan SPT Masa PPN Masa Pajak Agustus 2012 dengan data yang berbeda dengan rincian sebagai berikut:
Bahwa Terbanding berpendapat CV xx telah menerbitkan Faktur Pajak ganda sehingga fakur pajak tidak dapat dikreditkan;
Bahwa Pemohon Banding berpendapat Faktur Pajak yang diterbitkan oleh CV xx dapat dikreditkan karena Pemohon Banding telah melakukan pembayaran PPN atas pembelian barang dan Terbanding telah meyakini kebenarannya berdasarkan uji arus uang dan arus barang;
Bahwa Majelis berpendapat sengketa yang terjadi adalah sengketa yuridis;
“Pajak Masukan dalam suatu Masa Pajak dikreditkan dengan Pajak Keluaran dalam Masa Pajak yang sama”
“Pajak Masukan yang dikreditkan harus menggunakan Faktur Pajak yang memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (5) dan ayat (9)”
“Dalam Faktur Pajak harus dicantumkan keterangan tentang penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau penyerahan Jasa Kena Pajak yang paling sedikit memuat
- nama, alamat, dan Nomor Pokok Wajib Pajak yang menyerahkan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak;
- nama, alamat, dan Nomor Pokok Wajib Pajak pembeli Barang Kena Pajak atau penerima Jasa Kena Pajak;
- Jenis barang atau jasa, jumlah Harga Jual atau Penggantian, dan potongan harga;
- Pajak Pertambahan Nilai yang dipungut;
- Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang dipungut;
- kode, nomor seri, dan tanggal pembuatan Faktur Pajak; dan
- nama dan tanda tangan yang berhak menandatangani Faktur Pajak.”
“Faktur Pajak harus memenuhi persyaratan formal dan material”
“Pembeli Barang Kena Pajak atau penerima Jasa Kena Pajak bertanggung jawab secara renteng atas pembayaran pajak, sepanjang tidak dapat menunjukkan bukti bahwa Pajak telah dibayar”
Bahwa berdasarkan keterangan yang diperoleh dalam persidangan diketahui CV xx tidak pernah melakukan pembetulan SPT Masa PPN setelah pelaporan SPT Masa Pembetulan ke-1 dan Terbanding juga belum melakukan pemeriksaan terhadap CV XX ;
Bahwa Majelis berpendapat, pendapat Terbanding yang menyatakan faktur pajak yang diterbitkan oleh CV xx dan dikreditkan oleh Pemohon Banding tidak memenuhi persyaratan formal faktur pajak tidak memiliki dasar hukum yang kuat;
Bahwa sampai dengan saat sengketa ini disidangkan, Terbanding memiliki waktu untuk melaksanakan kewenangannya dengan melakukan pemeriksaan terhadap CV xx untuk memastikan kebenaran faktur pajak yang diterbitkan oleh CV xx dan dikreditkan oleh Pemohon Banding;
Bahwa Majelis berpendapat faktur pajak yang diterima Pemohon Banding adalah faktur pajak yang benar dan berdasarkan pemeriksaan Majelis, faktur pajak tersebut telah memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada Pasal 13 ayat (5) UU PPN;
Bahwa Terbanding telah mengakui berdasarkan uji arus uang dan arus barang bahwa Pemohon Banding telah melakukan pembayaran pajak yang terutang atas pembelian Pemohon Banding dari CV XX ;
Bahwa Majelis berpendapat untuk mengabulkan seluruh banding Pemohon Banding dan membatalkan koreksi Terbanding atas pengkreditan pajak masukan sebesar Rp14.380.000,00;
Menimbang, bahwa dalam sengketa banding ini tidak terdapat sengketa mengenai Sanksi Administrasi, kecuali bahwa besarnya sanksi administrasi tergantung pada penyelesaian sengketa lainnya;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, rekapitulasi pendapat Majelis atas pokok sengketa adalah sebagai berikut:
No. |
Uraian |
Jumlah Koreksi (Rp) |
Dipertahan kan (Rp) |
Tidak Dipertahankan (Rp) |
1 |
Koreksi Positif atas Pajak Masukan yang dapat diperhitungkan |
14.380.000 |
0 |
14.380.000 |
Menimbang, bahwa atas hasil pemeriksaan dalam persidangan dan hasil Rapat Permusyawaratan, Majelis berkesimpulan untuk mengabulkan seluruhnya banding Pemohon Banding, sehingga besarnya Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Masa Pajak Agustus 2012 dihitung kembali sebagaimana perhitungan sebagai berikut:
No |
Uraian |
Jumlah (Rp) |
1.
|
Dasar Pengenaan Pajak:
|
|
|
a. |
Atas Penyerahan Barang dan Jasa yang terutang PPN: |
|
|
|
|
3.820.556.682,00 |
|
a. |
2. |
Penyerahan yang PPN-nya harus dipungut sendiri |
|
7.236.980.273,00 |
|
a. |
3. |
Penyerahan yang PPN-nya dipungut Pemungut PPN |
|
0,00 |
|
a. |
4. |
Penyerahan yang PPN-nya tidak dipungut |
|
1.070.611.977,00 |
|
a. |
5. |
Penyerahan yang dibebaskan dari pengenaan PPN |
|
0,00 |
|
|
12.128.148.932,00 |
|
b. |
Atas Penyerahan Barang dan Jasa yang tidak terutang PPN |
|
0,00 |
|
c. |
Jumlah Seluruh Penyerahan |
|
12.128.148.932,00 |
|
d. |
Atas Impor BKP / Pemanfaatan BKP Tidak Berwujud dari Luar Daerah Pabean / Pemanfaatan JKP dari Luar Daerah Pabean / Pemungutan Pajak oleh Pemungut Pajak / Kegiatan Membangun Sendiri / Penyerahan atas Aktiva Tetap yang Menurut Tujuan Semula Tidak Untuk Diperjualbelikan: |
|
|
|
|
0,00 |
|
d. |
2. |
Pemanfaatan BKP Tidak Berwujud dari Luar Daerah Pabean |
|
0,00 |
|
d. |
3. |
Pemanfaatan JKP dari Luar Daerah Pabean |
|
0,00 |
|
d. |
4. |
Pemungutan Pajak oleh Pemungut PPN |
|
0,00 |
|
d. |
5. |
Kegiatan Membangun Sendiri |
|
0,00 |
|
d. |
6. |
Penyerahan atas Aktiva Tetap yang menurut tujuan semula tidak untuk diperjualbelikan |
|
0,00 |
|
d. |
7. |
Perolehan yang PPN-nya tidak seharusnya dibebaskan atau tidak dipungut |
|
0,00 |
|
|
0,00 |
2.
|
Penghitungan PPN Kurang bayar:
|
|
|
a. |
PPN / Pajak Keluaran yg harus dipungut sendiri |
|
723.698.032,00 |
|
|
|
|
b. |
1. |
PPN yang disetor dimuka dalam Masa Pajak yang sama |
|
0,00 |
|
b. |
2. |
Pajak Masukan yang dapat diperhitungkan |
|
|
|
|
|
- |
Menurut Pemohon Banding |
|
833.032.063,00 |
|
|
14.380.000,00 |
|
|
818.652.063,00 |
|
|
|
- |
Koreksi Terbanding yang tidak dipertahankan |
|
14.380.000,00 |
|
|
833.032.063,00 |
|
b. |
3. |
STP (pokok kurang bayar) |
|
0,00 |
|
b. |
4. |
Dibayar dengan NPWP sendiri |
|
0,00 |
|
|
4.634.328.846,00 |
|
|
5.467.360.909,00 |
|
|
|
|
|
0,00 |
|
d. |
Jumlah pajak yang dapat diperhitungkan |
|
5.467.360.909,00 |
|
e. |
Jumlah perhitungan PPN Kurang (Lebih) Bayar |
|
(4.743.662.877,00) |
3.
|
Kelebihan Pajak yang sudah:
|
|
|
a. |
Dikompensasikan ke Masa Pajak berikutnya |
|
4.743.662.877,00 |
|
b. |
Dikompensasikan ke Masa Pajak (karena pembetulan) |
|
0,00 |
|
|
4.743.662.877,00 |
4.
|
PPN yang Kurang (Lebih) Bayar
|
0,00 |
5.
|
Sanksi Administrasi:
|
|
|
a. |
Bunga Pasal 13 ayat (2) UU KUP |
|
0,00 |
|
b. |
Kenaikan Pasal 13 ayat (3) UU KUP |
|
0,00 |
|
c. |
Bunga Pasal 13 ayat (5) UU KUP |
|
0,00 |
|
d. |
Kenaikan Pasal 13A UU KUP |
|
0,00 |
|
e. |
Kenaikan Pasal 17C ayat (5)UU KUP |
|
0,00 |
|
f. |
Kenaikan Pasal 17D ayat (5)UU KUP |
|
0,00 |
|
|
0,00 |
6.
|
Jumlah PPN yang masih harus dibayar
|
0,00 |
bahwa atas hasil pemeriksaan dalam persidangan dan hasil Rapat Permusyawaratan, Majelis berkesimpulan untuk mengabulkan seluruhnya banding Pemohon Banding, sehingga besarnya Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Masa Pajak Mei 2012 dihitung kembali
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, dan ketentuan perundang-undangan lainnya serta peraturan hukum yang berlaku dan yang berkaitan dengan perkara ini;
Mengabulkan seluruhnya banding Pemohon Banding terhadap Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-00130/KEB/WPJ.08/2016 tanggal 19 Desember 2016, tentang keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Masa Pajak Agustus 2012 Nomor 00249/207/12/415/15 tanggal 04 November 2015, atas nama: XXX, NPWP XXX, beralamat XXX, sehingga besarnya Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Masa Pajak Agustus 2012 dihitung kembali sebagai berikut:
No |
Uraian |
Jumlah (Rp) |
1.
|
Dasar Pengenaan Pajak:
|
|
|
a. |
Atas Penyerahan Barang dan Jasa yang terutang PPN: |
|
|
|
|
3.820.556.682,00 |
|
a. |
2. |
Penyerahan yang PPN-nya harus dipungut sendiri |
|
7.236.980.273,00 |
|
a. |
3. |
Penyerahan yang PPN-nya dipungut Pemungut PPN |
|
0,00 |
|
a. |
4. |
Penyerahan yang PPN-nya tidak dipungut |
|
1.070.611.977,00 |
|
a. |
5. |
Penyerahan yang dibebaskan dari pengenaan PPN |
|
0,00 |
|
|
12.128.148.932,00 |
|
b. |
Atas Penyerahan Barang dan Jasa yang tidak terutang PPN |
|
0,00 |
|
c. |
Jumlah Seluruh Penyerahan |
|
12.128.148.932,00 |
|
d. |
Atas Impor BKP / Pemanfaatan BKP Tidak Berwujud dari Luar Daerah Pabean / Pemanfaatan JKP dari Luar Daerah Pabean / Pemungutan Pajak oleh Pemungut Pajak / Kegiatan Membangun Sendiri / Penyerahan atas Aktiva Tetap yang Menurut Tujuan Semula Tidak Untuk Diperjualbelikan: |
|
|
|
|
0,00 |
|
d. |
2. |
Pemanfaatan BKP Tidak Berwujud dari Luar Daerah Pabean |
|
0,00 |
|
d. |
3. |
Pemanfaatan JKP dari Luar Daerah Pabean |
|
0,00 |
|
d. |
4. |
Pemungutan Pajak oleh Pemungut PPN |
|
0,00 |
|
d. |
5. |
Kegiatan Membangun Sendiri |
|
0,00 |
|
d. |
6. |
Penyerahan atas Aktiva Tetap yang menurut tujuan semula tidak untuk diperjualbelikan |
|
0,00 |
|
d. |
7. |
Perolehan yang PPN-nya tidak seharusnya dibebaskan atau tidak dipungut |
|
0,00 |
|
|
0,00 |
2.
|
Penghitungan PPN Kurang bayar:
|
|
|
a. |
PPN / Pajak Keluaran yg harus dipungut sendiri |
|
|
|
|
|
|
b. |
1. |
PPN yang disetor dimuka dalam Masa Pajak yang sama |
|
0,00 |
|
b. |
2. |
Pajak Masukan yang dapat diperhitungkan |
|
|
|
|
|
- |
Menurut Pemohon Banding |
|
833.032.063,00 |
|
|
14.380.000,00 |
|
|
818.652.063,00 |
|
|
|
- |
Koreksi Terbanding yang tidak dipertahankan |
|
14.380.000,00 |
|
|
833.032.063,00 |
|
b. |
3. |
STP (pokok kurang bayar) |
|
0,00 |
|
b. |
4. |
Dibayar dengan NPWP sendiri |
|
0,00 |
|
|
4.634.328.846,00 |
|
|
5.467.360.909,00 |
|
|
|
|
|
0,00 |
|
d. |
Jumlah pajak yang dapat diperhitungkan |
|
5.467.360.909,00 |
|
e. |
Jumlah perhitungan PPN Kurang (Lebih) Bayar |
|
(4.743.662.877,00) |
3.
|
Kelebihan Pajak yang sudah:
|
|
|
a. |
Dikompensasikan ke Masa Pajak berikutnya |
|
4.743.662.877,00 |
|
b. |
Dikompensasikan ke Masa Pajak (karena pembetulan) |
|
0,00 |
|
|
4.743.662.877,00 |
4.
|
PPN yang Kurang (Lebih) Bayar
|
0,00 |
5.
|
Sanksi Administrasi:
|
|
|
a. |
Bunga Pasal 13 ayat (2) UU KUP |
|
0,00 |
|
b. |
Kenaikan Pasal 13 ayat (3) UU KUP |
|
0,00 |
|
c. |
Bunga Pasal 13 ayat (5) UU KUP |
|
0,00 |
|
d. |
Kenaikan Pasal 13A UU KUP |
|
0,00 |
|
e. |
Kenaikan Pasal 17C ayat (5)UU KUP |
|
0,00 |
|
f. |
Kenaikan Pasal 17D ayat (5)UU KUP |
|
0,00 |
|
|
0,00 |
6.
|
Jumlah PPN yang masih harus dibayar
|
0,00 |
Demikian diputus di Jakarta berdasarkan Musyawarah setelah pemeriksaan dalam persidangan dicukupkan pada hari Senin tanggal 11 Desember 2017 oleh Hakim Majelis XIA Pengadilan Pajak, dengan susunan Majelis Hakim sebagai berikut:
Drs. A. MW, |
sebagai Hakim Ketua, |
Drs. AS, |
sebagai Hakim Anggota, |
AI, S.E., Ak., M.B.A., C.I.A, C.A., |
sebagai Hakim Anggota, |
dengan dibantu oleh
WW, S.H., |
sebagai Panitera Pengganti, |
Putusan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua pada hari Senin tanggal 19 Maret 2018, dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota, Panitera Pengganti, dihadiri oleh Pemohon Banding dan oleh Terbanding;
Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara ekslusif untuk www.ortax.org dan TaxBaseX. Pengambilan dokumen ini yang dilakukan tanpa ijin adalah tindakan ilegal.