Susunan dalam Satu Naskah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2000
12 Bab | 29 Pasal
Last Update: 28 February 2024
BAB II OBJEK PAJAK
Pasal 2 Rev1)
(1) Yang menjadi objek pajak adalah perolehan hak atas tanah dan atau bangunan.
(2) Perolehan hak atas tanah dan atau bangunan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi:
  a. pemindahan hak karena:
    1.
jual beli;
    2.
tukar-menukar;
    3.
hibah;
    4.
hibah wasiat;
    5.
waris;
    6.
pemasukan dalam perseroan atau badan hukum lainnya;
    7.
pemisahan hak yang mengakibatkan peralihan;
    8.
penunjukan pembeli dalam lelang;
    9.
pelaksanaan putusan hakim yang mempunyai kekuatan hukum tetap;
    10.
penggabungan usaha;
    11.
peleburan usaha;
    12.
pemekaran usaha;
    13.
hadiah.
  b. pemberian hak baru karena:
    1.
kelanjutan pelepasan hak;
    2.
di luar pelepasan hak.
(3) Hak atas tanah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah:
  a. hak milik;
  b. hak guna usaha;
  c. hak guna bangunan;
  d. hak pakai;
  e. hak milik atas satuan rumah susun;
  f. hak pengelolaan.

© Copyright 2025 PT INTEGRAL DATA PRIMA