1   2   3   4   5   6

 

PETUNJUK PENGISIAN

PEMBERITAHUAN PENGELUARAN BARANG DARI

TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT (TPB)

(BC 2.5)

 

1.

Pemberitahuan Pengeluaran Barang Dari TPB (BC 2.5) adalah Pemberitahuan Pabean yang dipergunakan untuk pengeluaran barang sebagai berikut :

 

DARI

TUJUAN

KB

GB

ETP

TBB

DPIL

Dimusnahkan

Persh KITE

Lainnya

KB

V

X

V

V

V

V

V

*

GB

V

X

V

V

V

V

V

*

ETP

V*

V*

V

X

V

V

X

*

TBB

X

X

X

X

V

V

X

*

 

 

Keterangan :

V

Dapat dipergunakan

V*

Dapat dipergunakan untuk tujuan tertentu

X

Tidak dapat dipergunakan

*

Dapat dipergunakan setelah mendapat persetujuan

 

 

2.

BC 2.5 yang berbentuk formulir BC 2.5 :

 

a.

Berukuran A4 (210x297 mm) dengan ruang dan kolom sesuai contoh.

 

b.

Yang terdiri atas lembar :

 

 

-

Lembar pertama, merupakan lembar rekapitulasi;

 

 

-

Lembar lanjutan, merupakan lembar lanjutan Lembar Pertama yang hanya dipergunakan untuk jenis BC 2.5 Biasa dalam hal BC 2.5 berisi lebih dari satu pos tarif dan/atau lebih dari satu uraian jenis barang untuk;

 

 

-

Lembar lampiran I, merupakan lembar lampiran data Peti Kemas yang hanya dipergunakan dalam hal jumlah peti kemas yang diberitahukan lebih dari 2(dua);

 

 

-

Lembar lampiran II, merupakan lembar lampiran data dokumen dan Skep/Persetujuan yang hanya dipergunakan dalam hal jumlah Dokumen dan Skep/Persetujuan yang diberitahukan lebih dari 1 (satu);

 

 

-

Lembar Lampiran III untuk Data Penggunaan Barang dan/atau Bahan Dalam Rangka Dipindah Tangankan ke DPIL/KITE yang hanya dipergunakan dalam hal pengeluaran barang dari KB untuk dipindah tangankan ke DPIL/KITE;

 

 

-

Lembar lampiran IV, untuk Data Penggunaan Barang dan/atau Bahan Dalam Rangka Subkontrak yang hanya dipergunakan dalam hal pengeluaran barang ke KB untuk subkontrak;

 

 

-

Lembar lampiran V, merupakan lembar lampiran untuk Pemberitahuan Pengeluaran Barang dari Tempat Penimbunan Berikat Berkala yang hanya dipergunakan dalam hal Pengusaha mendapat fasilitas pengajuan BC 2.5 berkala dan diajukan sebagai lembar pertama BC 2.5 pada saat jatuh tempo dalam satu periode yang ditetapkan oleh KPBC Pengawas;

 

 

-

Lembar lampiran VI, merupakan lembar lampiran yang dipergunakan untuk pengisian hasil pengecekan barang yang hanya dipergunakan dalam hal dilakukan pengecekan barang;

 

 

-

Lembar lampiran VII, merupakan lembar lampiran yang dipergunakan untuk pengisian ikhtisar pemeriksaan fisik barang yang hanya dipergunakan dalam hal dilakukan pemeriksaan fisik barang.

 

c.

Dibuat dalam rangkap 3(tiga) dengan ketentuan sebagai berikut :

 

 

-

Rangkap kesatu untuk Pengusaha TPB;

 

 

-

Rangkap kedua untuk KPBC Bongkar;

 

 

-

Rangkap ketiga untuk KPBC Pengawas;

 

d.

Pada bagian kanan atas lembar pertama, lembar lanjutan dan lembar lampiran harus diisi halaman ke berapa dari jumlah keseluruhan halaman.

Contoh :

Apabila BC 2.5 terdiri dari 3 (tiga) halaman, ditulis :

 

 

pada lembar pertama

ditulis

:

Halaman 1 dari 3.

 

 

pada lembar lanjutan

ditulis

:

Halaman 2 dari 3.

 

 

pada lembar lampiran

ditulis

:

Halaman 3 dari 3.

 

3.

Tatacara pengisian :

 

-

data uang dengan angka sebagai berikut :

 

 

a.

untuk memisahkan angka ribuan diberi tanda titik;

 

 

b.

untuk memisahkan angka pecahan desimal diberi tanda koma dan 2 (dua) digit dibelakang koma.

 

 

Contoh USD 25.000,00 à untuk penulisan duapuluh lima ribu dolar US.

 

-

alamat Pengusaha TPB (pengirim barang), penerima barang harus diisi dengan lengkap dan tidak diperkenankan hanya mencantumkan nomor kotak pos (PO.BOX).

 

4.

Pengisian kolom-kolom BC 2.5 adalah sebagai berikut :

 

Kantor Pelayanan Bea dan Cukai

Diisi nama Kantor Pelayanan Bea dan Cukai tempat diajukannya BC 2.5 dan diisikan kode sebanyak 6 digit (sesuai tabel kode Kantor DJBC) pada kotak yang tersedia.

 

Contoh :

Tanjung Perak

070100

 

 

 

Nomor Pengajuan :

Diisi dengan tiga kelompok data yang berupa :

 

-

Kode pengguna yang diberikan Bea dan Cukai;

 

-

Tanggal pengajuan/pembuatan BC 2.5;

 

-

Nomor pengajuan/pembuatan BC 2.5 dari yang bersangkutan;

 

Contoh :

Kode pengguna 990111; Nomor Pengajuan = 1125; Tanggal Pengajuan 1 Maret 2004

 

 

 

Nomor Pengajuan

990111

1125

01/03/2004

 

A.

Jenis BC 2.5 :

Diisi pada kotak yang disediakan, angka :

 

1.

Untuk BC 2.5 Biasa (diajukan setiap pengeluaran barang dari TPB)

 

2.

Untuk BC 2.5 Berkala (diajukan pada saat jatuh tempo dalam satu periode yang ditetapkan oleh KPBC Pengawas).

 

B

Jenis Barang :

 

1.

untuk Hasil Olahan

 

2.

untuk Mesin/Spare Part

 

3.

untuk Peralatan Pabrik

 

4.

untuk Peralatan Perkantoran

 

5.

untuk Bahan Baku

 

6.

untuk Sisa Hasil Olahan

 

7.

untuk Lainnya (contoh Pengemas)

 

8.

Untuk Lebih dari satu Jenis Barang (butir 1 s/d 6).

 

Contoh :

Hasil Olahan

1

1.

Hasil Olahan

2.

Mesin/Spare Part

3.

Peralatan Pabrik

4.

Peralatan Perkantoran

5.

Bahan Baku

 

6.

Sisa Hasil Olahan

7.

Lainnya

8.

Lebih dari satu Jenis Brg.

 

Mesin/Spare Part

2

1.

Hasil Olahan

2.

Mesin/Spare Part

3.

Peralatan Pabrik

4.

Peralatan Perkantoran

5.

Bahan Baku

 

6.

Sisa Hasil Olahan

7.

Lainnya

8.

Lebih dari satu Jenis Brg.

 

Bahan Baku

5

1.

Hasil Olahan

2.

Mesin/Spare Part

3.

Peralatan Pabrik

4.

Peralatan Perkantoran

5.

Bahan Baku

 

6.

Sisa Hasil Olahan

7.

Lainnya

8.

Lebih dari satu Jenis Brg.

 

Pengemas

7

1.

Hasil Olahan

2.

Mesin/Spare Part

3.

Peralatan Pabrik

4.

Peralatan Perkantoran

5.

Bahan Baku

 

6.

Sisa Hasil Olahan

7.

Lainnya

8.

Lebih dari satu Jenis Brg.

 

C.

Kondisi :

Diisi pada kotak yang disediakan angka :

 

1

untuk kondisi baik, atau

 

2

untuk kondisi rusak,

 

 

Contoh :

 

-

Untuk kondisi barang dalam keadaan baik

 

 

Kondisi

1

1.

Baik

2.

Rusak

 

 

-

Untuk kondisi barang dalam keadaan rusak

 

 

Kondisi

2

1.

Baik

2.

Rusak

 

D.

Dari :

Diisi Tempat Asal barang pada kotak yang disediakan angka :

 

1.

untuk dari Kawasan Berikat (KB)

 

2.

untuk dari Gudang Berikat (GB)

 

3.

untuk dari Entrepot Tujuan Pameran (ETP)

 

4.

untuk dari Toko Bebas Bea (TBB)

 

 

Contoh :

 

-

untuk dari KB

 

1

1.

KB

2.

GB

3.

ETP

4.

TBB

 

 

-

untuk dari GB

 

2

1.

KB

2.

GB

3.

ETP

4.

TBB

 

 

-

untuk dari ETP

 

3

1.

KB

2.

GB

3.

ETP

4.

TBB

 

 

-

untuk dari TBB

 

4

1.

KB

2.

GB

3.

ETP

4.

TBB

 

E.

Tujuan :

Diisi Tempat Tujuan Barang pada kotak yang disediakan angka :

 

1.

untuk tujuan ke Kawasan Berikat (KB)

 

2.

untuk tujuan ke Gudang Berikat (GB)

 

3.

untuk tujuan ke Entrepot Tujuan Pameran (ETP)

 

4.

untuk tujuan ke Toko Bebas Bea (TBB)

 

5.

untuk tujuan ke DPIL

 

6.

untuk tujuan ke Dimusnahkan

 

7.

untuk tujuan ke Perusahaan KITE

 

8.

untuk tujuan Lainnya (selain tujuan sebagaimana dimaksud dalam angka 1 sampai dengan angka 7 misalnya TPS Khusus)

 

 

Contoh :

 

-

untuk tujuan ke KB

 

1

1.

KB

2.

GB

3.

ETP

4.

TBB

5.

DPIL

6.

Dimusnahkan

 

 

7.

Diserahkan ke Perush. KITE

8.

Lainnya

 

 

-

untuk tujuan ke GB

 

2

1.

KB

2.

GB

3.

ETP

4.

TBB

5.

DPIL

6.

Dimusnahkan

 

 

7.

Diserahkan ke Perush. KITE

8.

Lainnya

 

 

-

untuk tujuan ke ETP

 

3

1.

KB

2.

GB

3.

ETP

4.

TBB

5.

DPIL

6.

Dimusnahkan

 

 

7.

Diserahkan ke Perush. KITE

8.

Lainnya

 

 

-

untuk tujuan ke TBB

 

4

1.

KB

2.

GB

3.

ETP

4.

TBB

5.

DPIL

6.

Dimusnahkan

 

 

7.

Diserahkan ke Perush. KITE

8.

Lainnya

 

 

-

untuk tujuan ke DPIL

 

5

1.

KB

2.

GB

3.

ETP

4.

TBB

5.

DPIL

6.

Dimusnahkan

 

 

7.

Diserahkan ke Perush. KITE

8.

Lainnya

 

 

-

untuk tujuan ke Dimusnahkan

 

6

1.

KB

2.

GB

3.

ETP

4.

TBB

5.

DPIL

6.

Dimusnahkan

 

 

7.

Diserahkan ke Perush. KITE

8.

Lainnya

 

 

-

untuk tujuan Diserahkan ke Perusahaan KITE

 

7

1.

KB

2.

GB

3.

ETP

4.

TBB

5.

DPIL

6.

Dimusnahkan

 

 

7.

Diserahkan ke Perush. KITE

8.

Lainnya

 

 

-

untuk tujuan ke TPS khusus/Lainnya (selain tujuan sebagaimana dimaksud dalam angka 1 sampai dengan angka 7)

 

8

1.

KB

2.

GB

3.

ETP

4.

TBB

5.

DPIL

6.

Dimusnahkan

 

 

7.

Diserahkan ke Perush. KITE

8.

Lainnya

 

F.

Tujuan Pengiriman :

Diisi pada kotak yang disediakan angka :

 

1.

untuk tujuan Ditimbun

 

2.

untuk tujuan Diproses

 

3.

untuk tujuan Dipindahtangankan

 

4.

untuk tujuan di subkontrakkan

 

5.

untuk tujuan Dipinjamkan

 

6.

untuk tujuan Diperbaiki

 

7.

untuk tujuan Pengembalian subkontrak

 

8.

untuk tujuan Pengembalian Pinjaman

 

9.

untuk tujuan Pengembalian Perbaikan

 

10.

untuk tujuan Lainnya (selain tujuan pengiriman sebagaimana dimaksud dalam angka 1 sampai dengan angka 9)

 

Khusus untuk pengisian huruf E angka 6 (dimusnahkan), Tujuan Pengiriman tidak diisi.

 

Contoh :

-

Untuk tujuan Ditimbun

1

1.

Ditimbun

2.

Diproses

3.

Dipindahtangankan

4.

Disubkontrakkan

5.

Dipinjamkan

6.

Diperbaiki

 

7.

Pengembalian subkontrak

8.

Pengembalian Pinjaman

9.

Pengembalian Perbaikan

10.

Lainnya

 

-

Untuk tujuan Diproses

2

1.

Ditimbun

2.

Diproses

3.

Dipindahtangankan

4.

Disubkontrakkan

5.

Dipinjamkan

6.

Diperbaiki

 

7.

Pengembalian subkontrak

8.

Pengembalian Pinjaman

9.

Pengembalian Perbaikan

10.

Lainnya

 

-

Untuk tujuan Dijual

3

1.

Ditimbun

2.

Diproses

3.

Dipindahtangankan

4.

Disubkontrakkan

5.

Dipinjamkan

6.

Diperbaiki

 

7.

Pengembalian subkontrak

8.

Pengembalian Pinjaman

9.

Pengembalian Perbaikan

10.

Lainnya

 

-

Untuk tujuan Disubkontrakkan

4

1.

Ditimbun

2.

Diproses

3.

Dipindahtangankan

4.

Disubkontrakkan

5.

Dipinjamkan

6.

Diperbaiki

 

7.

Pengembalian subkontrak

8.

Pengembalian Pinjaman

9.

Pengembalian Perbaikan

10.

Lainnya

 

-

Untuk tujuan Dipinjamkan

5

1.

Ditimbun

2.

Diproses

3.

Dipindahtangankan

4.

Disubkontrakkan

5.

Dipinjamkan

6.

Diperbaiki

 

7.

Pengembalian subkontrak

8.

Pengembalian Pinjaman

9.

Pengembalian Perbaikan

10.

Lainnya

 

-

Untuk tujuan Pengembalian subkontrak

7

1.

Ditimbun

2.

Diproses

3.

Dipindahtangankan

4.

Disubkontrakkan

5.

Dipinjamkan

6.

Diperbaiki

 

7.

Pengembalian subkontrak

8.

Pengembalian Pinjaman

9.

Pengembalian Perbaikan

10.

Lainnya

 

-

Untuk tujuan lainnya  (selain tujuan pengiriman sebagaimana dimaksud dalam angka 1 sampai dengan angka 9)

10

1.

Ditimbun

2.

Diproses

3.

Dipindahtangankan

4.

Disubkontrakkan

5.

Dipinjamkan

6.

Diperbaiki

 

7.

Pengembalian subkontrak

8.

Pengembalian Pinjaman

9.

Pengembalian Perbaikan

10.

Lainnya

 

 

G.

DATA PEMBERITAHUAN :

Cara pengisian kolom-kolomnya adalah sebagai berikut :

 

 

PEMASOK/PENGIRIM BARANG :

 

Angka 1

NPWP

Diisi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Perusahaan TPB.

 

Contoh :

 

05.237.708.2-011.000

 

 

Angka 2

Nama, Alamat :

Diisi nama dan alamat lengkap Perusahaan TPB yang bersangkutan

 

 

Angka 3

Status

[ ]

…………………………

 

 

Diisi pada kotak yang disediakan kode status perusahaan serta uraiannya dibelakang kotak tersebut :

 

 

10

Untuk Koperasi, atau

 

 

20

Untuk PMDN (migas), atau

 

 

21

Untuk PMDN (non migas), atau

 

 

30

Untuk PMA (migas), atau

 

 

31

Untuk PMA (non migas), atau

 

 

40

Untuk BUMN, atau

 

 

50

Untuk BUMD, atau

 

 

60

Untuk Perorangan, atau

 

 

90

Untuk lainnya

 

 

 

Contoh :

 

 

-

Untuk Koperasi

 

 

 

10

Koperasi

 

 

 

-

Untuk PMA non migas

 

 

 

31

PMA non migas

 

PENERIMAAN BARANG :

 

Angka 4

NPWP :

Diisi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Penerima Barang.

 

 

Angka 5

Nama, Alamat :

Diisi :

 

 

-

nama dan alamat lengkap Penerima Barang.

 

 

Angka 6

NIPER

Hanya diisi, dalam hal pembeli barang adalah Perusahaan KITE diisi dengan Nomor Induk Perusahaan (NIPER) dari Perusahaan KITE.

 

 

Angka 7

Status

[ ]

…………………………

 

 

Diisi pada kotak yang disediakan kode status perusahaan serta uraiannya dibelakang kotak tersebut :

 

 

10

Untuk Koperasi, atau

 

 

20

Untuk PMDN (migas), atau

 

 

21

Untuk PMDN (non migas), atau

 

 

30

Untuk PMA (migas), atau

 

 

31

Untuk PMA (non migas), atau

 

 

40

Untuk BUMN, atau

 

 

51

Untuk BUMD, atau

 

 

61

Untuk Perorangan, atau

 

 

90

Untuk lainnya

 

 

 

Contoh :

 

 

-

Untuk Koperasi

 

 

 

10

Koperasi

 

 

 

-

Untuk PMA non migas

 

 

 

31

PMA non migas

 

 

PPJK :

Angka 8 s/d 8 hanya diisi dalam hal mempergunakan jasa Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK).

 

 

Angka 8

NPWP

Diisi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) PPJK

 

 

Angka 9

Nama, Alamat :

 

 

-

Diisi nama dan alamat lengkap PPJK

 

 

Angka 10

No & Tgl. Surat Izin PPJK :

Diisi kode kantor yang mengeluarkan Surat Izin Usaha Pengurusan Jasa Kepabeanan, nomor izin, dan tanggal pengeluaran izin pada kotak yang tersedia.

 

 

Contoh :

Surat izin PPJK dikeluarkan Kantor Pelayanan Tipe A Khusus Tanjung Perak dengan nomor 202/WBC.07/KP.01/2003 tanggal 1 Mei 2003

 

 

 

 

202/WBC.07/KP.01/2003

01/05/2003

 

Angka 11

Tempat Penimbunan :

Diisi alamat lengkap tempat penimbunan barang yang akan diserahkan ke KB, GB, TBB, ETP, DPIL atau akan dimusnahkan, diserahkan ke Perusahaan KITE atau tujuan lainnya.

 

 

Angka 12

Tgl. Rencana Pengeluaran Barang :

Diisi tanggal rencana pengeluaran barang dari TPB.

 

 

Angka 13

Invoice/Kontrak/RSK :

 

 

No. :

Tgl. :

 

 

Diisi nomor dan tanggal Invoice/Kontrak/Rencana Subkontrak (RSK)

Contoh :

 

 

Nomor Invoice

Tanggal Invoice

 

 

229/000707

19/09/2004

 

 

Angka 14

Surat Keputusan/Persetujuan/Lainnya : No : Tgl.

 

 

Diisi dengan Nomor dan Tanggal :

 

 

-

Surat Keputusan Direktur Jenderal terhadap pembebasan mesin yang dikeluarkan ke DPIL yang diimpor karena pengembangan industri yang telah dimiliki/diimpor lebih dari 2 (dua) tahun,

 

 

-

Persetujuan Pemindahtanganan Bahan Baku dan atau lainnya dari Direktur Jenderal, atau

 

 

-

Laporan Surveyor atas pengeluaran barang dari Kawasan Berikat ke DPIL yang wajib melampirkan laporan Surveyor, atau

 

 

-

Persetujuan lainnya.

 

 

 

Khusus untuk pengisian huruf F angka 7 (Pengembalian Subkontrak), angka 8 (Pengembalian Pinjaman), angka 9 (Pengembalian Perbaikan), isikan nomor dan tanggal Dokumen Pemberitahuan (BC 2.4/BC 2.5/BC 4.0) asal barang (pada saat pengiriman Subkontrak/Pinjaman/Perbaikan dari Perusahaan KITE/KB/DPIL).

 

 

Angka 15

Valuta :

Diisi jenis valuta yang dipergunakan serta kode valutanya ke dalam kotak yang disediakan.

 

 

 

Contoh :

Valuta United States Dollar

 

 

 

 

United States Dollar

 

USD

 

Angka 16

NDPBM

Diisi nilai Nilai Dasar Perhitungan Bea Masuk pada saat pembayaran atau pada saat diberikan nomor pendaftaran.

 

 

Angka 17

Harga Penyerahan/CIF :

Rp

Diisi Total Harga Penyerahan atau harga CIF dalam valuta asing dan dalam rupiah untuk barang yang diberitahukan.

 

 

Angka 18

Nilai CIF Bahan Baku :

Diisi nilai CIF bahan baku yang dipergunakan dalam valuta asing dan dalam rupiah (jumlah nilai barang dan/atau bahan asal impor).

 

 

Angka 19

Merek dan Nomor Kemasan/Peti Kemas

Diisi merek dan nomor kemasan yang tercantum pada koli/pengemas yang bersangkutan. Dalam hal barang yang diangkut dengan peti kemas, selain diisi merek dan nomor kemasan yang tercantum pada koli/pengemas bersangkutan juga diisi nomor dan jumlah peti kemas.

 

 

 

Contoh :

 

 

 

-

Jika tidak memakai peti kemas :

 

 

 

PT ABG

No. 1-100

 

 

-

Jika memakai peti kemas :

 

 

 

PT ABG

No. 1-100

 

 

 

2 (dua) peti kemas

TEXU 123456-7

TEXU 234567-8

 

 

Angka 20

Jumlah dan Jenis Kemasan :

Diisi dengan jumlah dan jenis kemasan atau jumlah dan jenis pengemas barang. Apabila jenis kemasannya lebih dari satu, agar dicantumkan dalam jenis kemasan package.

 

 

Contoh :

10 case

CS

 

 

 

10 case, 50 box, 40 drum ditulis :

 

 

 

 

100 package

PK

 

Angka 21

Berat Kotor (Kg) :

Diisi berat kotor (bruto) dalam kilogram (kg) keseluruhan barang yang bersangkutan.

 

 

Angka 22

Berat Bersih :

Diisi berat bersih (netto) dalam kilogram (kg) keseluruhan barang yang bersangkutan.

 

 

 

Keterangan :

Dalam hal jenis barang :

 

 

-

Hanya satu jenis, berat bersih pada angka 22 sama dengan yang berat bersih yang tercantum pada angka 27

 

 

-

lebih dari satu jenis dan lebih dari satu pos tarif, maka total berat bersih atau rekapitulasinya diisi pada angka 22 Lembar Pertama, sedangkan berat bersih tiap jenis barang atau pos tarif dirinci pada angka 27 Lembar Lanjutan.

 

 

Angka 23 s.d 28

 

 

Diisi data dari setiap jenis barang yang terdapat dalam Lembar Pertama dan Lembar Lanjutan.

 

 

Angka 23.

No.

Diisi sesuai dengan nomor urut barang.

 

Keterangan :

Dalam hal jenis barang lebih dari satu jenis dan lebih dari pos tarif, maka nomor urutnya dirinci pada angka 23 Lembar Lanjutan, sedangkan pada lembar pertama untuk angka 23 s.d. 28 cukup diberi catatan :

……… (tulis angka dengan huruf) jenis barang, lihat lembar lanjutan.

 

 

Contoh :

5 (lima) jenis barang, lihat lembar lanjutan.

 

 

Angka 24

-

Pos Tarif/HS :

Diisi kode pos tarif (HS) barang sesuai dengan klasifikasi barang yang bersangkutan.

 

 

-

Uraian jenis barang secara lengkap, merek, tipe, ukuran, spesifikasi lainnya,

Diisi uraian jenis barang berikut merek, ukuran, spesifikasi lainnya sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk menetapkan klasifikasi.

 

 

-

Kode Barang

Diisi kode Barang untuk barang yang bersangkutan.

 

Contoh :

 

 

 

 

 

xxxx.xx.xxx

 

 

 

-

Kain sarung polyester 65 % cotton 35%

1000 (seribu) pieces

Merk BHS, tipe A, ukuran Dewasa

000123

 

 

Angka 25

Kode Penggunaan Barang

Asal

Diisi kode Penggunaan Barang yang akan dikeluarkan dari TPB sesuai Kode Penggunaan Barang barang Untuk TPB :

 

 

1

untuk Barang Berhubungan Langsung;

 

 

2

untuk Barang Tidak Berhubungan Langsung;

 

 

3

untuk Barang Konsumsi;

 

 

4

untuk Hasil Olahan;

 

 

5

untuk Barang Lainnya;

 

 

 

Tujuan :

Diisi Kode Penggunaan Barang yang akan dimasukkan ke TPB sesuai Kode Penggunaan Barang barang untuk TPB :

 

 

1

untuk Barang Berhubungan Langsung;

 

 

2

untuk Barang Tidak Berhubungan Langsung;

 

 

3

untuk Barang Konsumsi;

 

 

4

untuk Hasil Olahan;

 

 

5

untuk Barang Lainnya;

 

 

Angka 26

Tarif & Fasilitas

 

 

-

BM

-

PPN

 

 

-

Cukai

-

PPnBM

 

 

 

 

-

PPh

 

 

 

Tarif :

 

 

-

BM

Diisi tarif BM sesuai ketentuan yang berlaku :

 

 

 

-

ada 2 (dua) jenis tarif untuk BM”

 

 

 

 

-

Advalorum, yang mempergunakan %, yang dalam perhitungan nilai BM nya = Nilai % dikalikan Nilai Pabeannya dalam rupiah,

 

 

 

 

-

Spesific, yang mempergunakan nilai rupiah per unit satuan, sehingga jumlah satuan yang diisikan pada jumlah barang adalah merupakan jumlah satuan unit, perhitungan BM nya = Nilai rupiah per unit satuan dikalikan dengan jumlah satuan unit.

 

 

 

-

Untuk barang jadi/Hasil Produksi dengan kondisi baik yang akan diserahkan ke TPB lainnya, diisi tarif dari Pos Tarif/HS barang sesuai ketentuan yang berlaku.

 

 

 

-

Untuk barang Jadi/Hasil Produksi dengan kondisi baik yang akan dijual ke DPIL, diisi tarif dari Pos Tarif/HS sesuai ketentuan yang berlaku

 

 

 

-

Untuk Mesin/Peralatan Pabrik, Sisa Hasil Produksi, Hasil Produksi yang rusak dijual dan bahan baku yang rusak dijual ke DPIL, diisi tarif sesuai ketentuan yang berlaku

 

 

 

-

Untuk Mesin/Peralatan Pabrik, Sisa Hasil Produksi, Barang Jadi/Hasil Produksi yang rusak dan bahan baku yang rusak dimusnahan, diisi “-”

 

 

 

-

Untuk Penyelesaian lainnya diisi sesuai ketentuan yang berlaku.

 

 

 

-

Cukai

Diisi tarif Cukai sesuai ketentuan yang berlaku :

 

 

 

-

Untuk barang Jadi/Hasil Produksi dengan kondisi baik yang akan diserahkan ke TPB lainnya, diisi tarif dari Pos Tarif/HS barang sesuai ketentuan yang berlaku.

 

 

 

-

Untuk Barang Jadi/Hasil Produksi dengan kondisi baik yang akan dijual ke DPIL, diisi tarif dari Pos Tarif/HS untuk Cukai

 

 

 

-

Untuk Mesin/Peralatan Pabrik, Sisa Hasil Produksi, Barang Jadi/Hasil Produksi yang rusak dijual dan bahan baku yang rusak dijual ke DPIL, diisi tarif Cukai sesuai ketentuan yang berlaku

 

 

 

-

Untuk Mesin/Peralatan Pabrik, Sisa Hasil Produksi, Barang Jadi/Hasil Produksi yang rusak dan bahan baku yang rusak dimusnahkan, diisi “-”

 

 

 

-

Untuk penyelesaian lainnya diisi sesuai ketentuan yang berlaku.

 

 

 

-

PPN

Diisi tarif PPN sesuai ketentuan yang berlaku :

 

 

 

-

Untuk barang Jadi/Hasil Produksi dengan kondisi baik yang akan diserahkan ke TPB lainnya, diisi tarif dari Pos Tarif/HS barang sesuai ketentuan yang berlaku.

 

 

 

-

Untuk barang Jadi/Hasil Produksi dengan kondisi baik yang akan dijual ke DPIL, diisi tarif PPN dari Pos Tarif/HS sesuai ketentuan yang berlaku

 

 

 

-

Untuk Mesin/Peralatan Pabrik, Sisa Hasil Produksi, Barang Jadi/Hasil Produksi yang rusak  dan bahan baku yang rusak dijual ke DPIL, diisi tarif PPN sesuai ketentuan yang berlaku

 

 

 

-

Untuk Mesin/Peralatan Pabrik, Sisa Hasil Produksi, Barang Jadi/Hasil Produksi yang rusak dan bahan baku yang rusak dimusnahan, diisi tarif PPN sesuai ketentuan yang berlaku.

 

 

 

-

Untuk Barang Jadi/Hasil Produksi yang diserahkan ke Kawasan Berikat, diisi tarif PPN sesuai ketentuan yang berlaku

 

 

 

-

Untuk penyelesaian lainnya diisi sesuai ketentuan yang berlaku.

 

 

 

-

PPnBM

Diisi tarif PPnBM sesuai ketentuan yang berlaku :

 

 

 

-

Untuk barang Jadi/Hasil Produksi dengan kondisi baik yang akan diserahkan ke TPB lainnya, diisi tarif dari Pos Tarif/HS barang sesuai ketentuan yang berlaku.

 

 

 

-

Untuk Barang Jadi/Hasil Produksi dengan kondisi baik yang akan dijual ke DPIL, diisi tarif PPnBM dari Pos Tarif/HS sesuai ketentuan yang berlaku

 

 

 

-

Untuk Mesin/Peralatan Pabrik, Sisa Hasil Produksi, Hasil Produksi yang rusak dan bahan baku yang rusak dijual ke DPIL, diisi tarif PPnBM sesuai ketentuan yang berlaku

 

 

 

-

Untuk Mesin/Peralatan Pabrik, Sisa Hasil Produksi, Barang Jadi/Hasil Produksi yang rusak dan bahan baku yang rusak dimusnahkan, diisi diisi tarif PPnBM sesuai ketentuan yang berlaku

 

 

 

-

Untuk penyelesaian lainnya diisi sesuai ketentuan yang berlaku.

 

 

 

-

PPh

Diisi tarif PPh sesuai ketentuan yang berlaku :

 

 

 

-

Untuk barang Jadi/Hasil Produksi dengan kondisi baik yang akan diserahkan ke TPB lainnya, diisi tarif dari Pos Tarif/HS barang sesuai ketentuan yang berlaku.

 

 

 

-

Untuk Barang Jadi/Hasil Produksi dengan kondisi baik yang akan dijual ke DPIL, diisi tarif PPh dari Pos Tarif/HS sesuai ketentuan yang berlaku

 

 

 

-

Untuk Mesin/Peralatan Pabrik, Sisa Hasil Produksi, Hasil Produksi yang rusak dan bahan baku yang rusak dijual ke DPIL, diisi tarif PPh sesuai ketentuan yang berlaku

 

 

 

-

Untuk Mesin/Peralatan Pabrik, Sisa Hasil Produksi, Barang Jadi/Hasil Produksi yang rusak dan bahan baku yang rusak dimusnahkan, diisi diisi tarif PPh sesuai ketentuan yang berlaku

 

 

 

-

Untuk penyelesaian lainnya diisi sesuai ketentuan yang berlaku.

 

 

 

Fasilitas

 

 

-

BM

Diisi Fasilitas Pembayaran BM

 

 

 

-

Untuk barang yang akan diserahkan ke TPB lainnya, diisi “ditangguhkan”

 

 

 

-

Untuk barang hasil produksi dengan kondisi baik yang akan dijual ke DPIL, diisi “_”

 

 

 

-

Untuk Mesin/Peralatan Pabrik, Sisa Hasil Produksi, Barang Jadi/Hasil Produksi yang rusak dan bahan baku yang rusak yang dijual ke DPIL, diisi “_”

 

 

 

-

untuk Mesin/Peralatan Pabrik, Sisa Hasil Produksi, Barang Jadi/Hasil Produksi yang rusak dan bahan baku yang rusak yang dimusnahkan, untuk BM diisi “dibebaskan”

 

 

 

-

Untuk Penyelesaian lainnya diisi sesuai ketentuan yang berlaku.

 

 

 

-

Cukai

Diisi Fasilitas Pembayaran Cukai

 

 

 

-

Untuk barang yang akan diserahkan ke TPB lainnya, diisi “ditangguhkan”

 

 

 

-

Untuk barang hasil produksi dengan kondisi baik yang akan dijual ke DPIL, diisi “_”

 

 

 

-

Untuk Mesin/Peralatan Pabrik, Sisa Hasil Produksi, Barang Jadi/Hasil Produksi yang rusak dan bahan baku yang rusak yang dijual ke DPIL, diisi “_”

 

 

 

-

untuk Mesin/Peralatan Pabrik, Sisa Hasil Produksi, Barang Jadi/Hasil Produksi yang rusak dan bahan baku yang rusak yang dimusnahkan, diisi “dibebaskan”

 

 

 

-

Untuk Penyelesaian lainnya diisi sesuai ketentuan yang berlaku.

 

 

 

-

PPN

Diisi Fasilitas Pembayaran PPN

 

 

 

-

Untuk barang yang akan diserahkan ke TPB lainnya, diisi “ditangguhkan”

 

 

 

-

Untuk barang hasil produksi dengan kondisi baik yang akan dijual ke DPIL, diisi “_”

 

 

 

-

Untuk Mesin/Peralatan Pabrik, Sisa Hasil Produksi, Barang Jadi/Hasil Produksi yang rusak dan bahan baku yang rusak yang dijual ke DPIL, diisi “_”

 

 

 

-

untuk Mesin/Peralatan Pabrik, Sisa Hasil Produksi, Barang Jadi/Hasil Produksi yang rusak dan bahan baku yang rusak yang dimusnahkan, diisi “dibebaskan”

 

 

 

-

Untuk Penyelesaian lainnya diisi sesuai ketentuan yang berlaku.

 

 

 

-

PPnBM

Diisi Fasilitas Pembayaran PPnBM

 

 

 

-

Untuk barang yang akan diserahkan ke TPB lainnya, diisi “ditangguhkan”

 

 

 

-

Untuk barang hasil produksi dengan kondisi baik yang akan dijual ke DPIL, diisi “_”

 

 

 

-

Untuk Mesin/Peralatan Pabrik, Sisa Hasil Produksi, Barang Jadi/Hasil Produksi yang rusak dan bahan baku yang rusak yang dijual ke DPIL, diisi “_”

 

 

 

-

untuk Mesin/Peralatan Pabrik, Sisa Hasil Produksi, Barang Jadi/Hasil Produksi yang rusak dan bahan baku yang rusak yang dimusnahkan, diisi “dibebaskan”

 

 

 

-

Untuk Penyelesaian lainnya diisi sesuai ketentuan yang berlaku.

 

 

 

-

PPh

Diisi Fasilitas Pembayaran PPh dalam hal ada

 

 

Angka 27

-

Jumlah & Jenis Satuan :

Diisi dengan jumlah dan jenis barang menurut satuan barang.

Diisi dengan uraian dan kode satuan barang yang bersangkutan dengan berpedoman kepada dasar harga transaksi, sebagai misal per piece (pce), per ton, per drum. Kode Satuan barang yang terdapat pada Tabel Satuan, yang wajib diisikan pada kotak yang telah disediakan.

 

 

-

Berat bersih (Kg) :

Diisi Berat bersih (netto) dalam kilogram untuk barang yang bersangkutan.

 

 

Keterangan :

Dalam hal :

 

 

-

Hanya satu jenis barang, berat bersih diisi sama dengan yang tercantum pada angka 19,

 

 

-

Lebih dari satu jenis satuan barang, berat bersih adalah berat bersih dari setiap jenis barang diisi pada angka 24 Lembar Lanjutan.

Contoh :

Apabila jumlah barang 2500 dengan satuan pieces dan berat bersihnya 100 kg, ditulis :

2500 pieces

100 kg

 

 

Angka 28

-

Harga Penyerahan/CIF

Rp

 

 

-

Nilai CIF Bahan Baku

Rp

 

 

-

Harga Penyerahan/CIF

Rp

 

 

 

Diisi nilai harga penyerahan/Nilai CIF dalam rupiah untuk setiap jenis barang.

 

 

-

Diisi CIF Bahan Baku

Rp

Diisi nilai Nilai CIF Bahan Baku asal Impor dalam rupiah untuk setiap jenis barang.

 

 

Pengisian angka 29 sampai dengan angka 34 adalah pengisian nilai setiap pungutan atau merupakan rekapitulasi pungutan dalam hal barang yang diberitahukan lebih dari satu jenis barang.

 

 

Angka 29

BM :

 

 

-

Diisi nilai BM dalam rupiah yang harus dibayar pada kolom bayar,

 

 

-

Diisi nilai BM yang dibebaskan pada kolom dibebaskan,

 

 

-

Diisi nilai BM yang ditangguhkan pada kolom ditangguhkan

 

 

 

Catatan :

 

 

-

Untuk Penjualan ke Dalam Negeri BM bayar adalah :

 

 

 

--

Advalorum :

Pembebanan/Tarif x Harga Barang

 

 

 

--

Specific :

Nilai (Rp) per unit satuan x Jumlah unit satuan

 

 

-

Untuk Pemusnahan BM dibebaskan adalah :

Sama dengan Nilai BM dari Lembar Lampiran I

 

 

-

Untuk Penyerahan ke KB, BM ditangguhkan adalah :

Sama dengan nilai BM dari Lembar Lampiran I

 

 

Angka 30

Cukai :

 

 

-

Diisi nilai Cukai dalam rupiah yang harus dibayar pada kolom bayar,

 

 

-

Diisi nilai Cukai yang dibebaskan pada kolom dibebaskan,

 

 

-

Diisi nilai Cukai yang ditangguhkan pada kolom ditangguhkan

 

 

Catatan :

 

 

-

Untuk penjualan ke Dalam Negeri Cukai bayar adalah :

Pembebanan/Tarif x Harga Barang

 

 

-

Untuk Pemusnahan Cukai dibebaskan adalah :

Sama dengan Nilai Cukai dari Lembar Lampiran I

 

 

Angka 31

PPN :

 

 

-

Diisi nilai PPN dalam rupiah yang harus dibayar pada kolom bayar,

 

 

-

Diisi nilai PPN yang dibebaskan pada kolom dibebaskan,

 

 

-

Diisi nilai PPN yang ditangguhkan/tidak dipungut pada kolom ditangguhkan

 

 

Angka 32

PPnBM :

 

 

-

Diisi nilai PPnBM dalam rupiah yang harus dibayar pada kolom bayar,

 

 

-

Diisi nilai PPnBM yang dibebaskan pada kolom dibebaskan,

 

 

-

Diisi nilai PPnBM yang ditangguhkan/tidak dipungut pada kolom ditangguhkan

 

 

Angka 33

PPh :

 

 

-

Diisi nilai PPh dalam rupiah yang harus dibayar pada kolom bayar,

 

 

-

Diisi nilai PPh yang dibebaskan pada kolom dibebaskan,

 

 

-

Diisi nilai PPh yang ditangguhkan/tidak dipungut pada kolom ditangguhkan

 

 

Angka 34

PNBP :

 

 

-

Diisi nilai PNBP dalam rupiah yang harus dibayar pada kolom bayar,

 

 

-

Diisi nilai --- pada kolom dibebaskan,

 

 

-

Diisi nilai PNBP yang ditangguhkan/tidak dipungut pada kolom ditangguhkan

 

 

Angka 35

Total :

Diisi Nilai Total dalam rupiah yang harus dibayar, yang dibebaskan dan yang ditangguhkan/tidak dipungut.

 

 

H.

Untuk Pemberitahu :

 

-

Diisi tempat, tanggal dan nama jelas Pemberitahu (Pengusaha TPB/PPJK) dengan huruf cetak.

 

-

Diisi juga tanda tangan serta nama jelas penandatangan dengan huruf cetak berikut cap perusahaan.

 

 

Untuk Penerima Barang :

 

-

Diisi tempat, tanggal dan nama jelas Penerima Barang dengan huruf cetak.

 

-

Diisi juga tanda tangan serta nama jelas penandatangan dengan huruf cetak berikut cap perusahaan.

 

I.

DIISI BEA DAN CUKAI :

No & Tgl Pendaftaran : (diisi oleh Bea dan Cukai)

Diisi nomor dan tanggal pendaftaran sesuai nomor urut dari BCP untuk BC 2.5

 

 

Contoh :

nomor pendaftaran 000116 tanggal 1 Juli 2004 ditulis :

 

 

 

000116

01/07/200

 

Dalam hal Barang dimusnahkan :

Diisi Tanggal Pemusnahan dan Nomor Berita Acara Pemusnahan

 

J.

Pejabat BC :

Diisi oleh pejabat BC

Misalnya : catatan pelaksanaan pengeluaran barang/pemusnahan.

 

K.

UNTUK PEMBAYARAN KE BANK/KPBC/JAMINAN :

Isikan xxx pada salah satu yang tidak dipergunakan, dalam hal dilakukan pembayaran ke Bank pada KPBC dan jaminan diisikan xxx.

 

a.

Dalam hal dilakukan pembayaran pungutan ke Bank/KPBC :

 

 

-

Diisi Nomor penerimaan yang diberikan oleh penerima pembayaran.

 

 

-

Diisi Kode MAP untuk setiap jenis yang dibayar.

 

 

-

Diisi nomor tanda bukti pembayaran.

 

 

-

Diisi tanggal dilakukannya pembayaran pada kolom yang disediakan.

 

 

-

Tanda tangan dan nama jelas pejabat penerima pembayaran.

 

 

-

Diisi nama dan cap instansi penerima pembayaran.

 

 

b.

Dalam hal diserahkan Jaminan terhadap pungutan :

 

 

-

Diisi kode jaminan pada kotak yang disediakan sesuai dengan jaminannya.

 

 

-

Diisi nomor penerimaan yang diberikan oleh penerimaan yang diberikan oleh penerima jaminan.

 

 

-

Diisi kode MAP untuk setiap jenis yang dijaminkan.

 

 

-

Diisi nomor Surat Tanda Terima Jaminan.

 

 

-

Diisi tanggal dilakukannya Jaminan pada kolom yang disediakan.

 

 

-

Tanda tangan dan nama jelas pejabat penerima yang berwenang.

 

 

-

Diisi nama dan cap instansi penerima Jaminan.

 

 

5.

Pengisian kolom-kolom Lembar Lanjutan BC 2.5 :

 

Kantor Pelayanan Bea dan Cukai :

 

 

Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Kantor Pelayanan Bea dan Cukai sebelumnya.

 

 

Nomor Pengajuan :

 

 

Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Nomor Pengajuan sebelumnya.

 

Nomor Pendaftaran :

 

 

Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Nomor Pendaftaran sebelumnya.

 

Angka 23 s/d 28 :

 

 

Diisi sebagaimana petunjuk pengisian angka 23 s/d 28 sebelumnya.

 

6.

Pengisian Kolom-kolom Lembar Lampiran I.

UNTUK PETI KEMAS :

 

Lembar Lampiran I hanya diisi dalam hal data Peti Kemas lebih dari 2 (dua)

 

 

Kantor Pelayanan Bea dan Cukai :

 

 

Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Kantor Pelayanan Bea dan Cukai sebelumnya

 

Nomor Pengajuan :

 

 

Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Nomor Pengajuan sebelumnya.

 

Nomor Pendaftaran :

 

 

Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Nomor Pendaftaran sebelumnya.

 

No. Urut :

 

 

Diisi nomor urut dari data Peti Kemas.

 

NOMOR

 

 

Diisi nomor Peti Kemas yang bersangkutan.

 

UKURAN

 

 

Diisi ukuran Peti Kemas yang bersangkutan

 

TIPE :

 

 

Diisi tipe Peti Kemas yang bersangkutan.

 

7.

Pengisian Kolom-kolom Lembar Lampiran II.

UNTUK DOKUMEN DAN SKEP/PERSETUJUAN :

 

Lembar lampiran II hanya diisi dalam hal data Dokumen dan/atau Skep/Persetujuan lebih dari 1 (satu).

 

 

Kantor Pelayanan Bea dan Cukai :

 

 

Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Kantor Pelayanan Bea dan Cukai sebelumnya

 

Nomor Pengajuan :

 

 

Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Nomor Pengajuan sebelumnya.

 

Nomor Pendaftaran :

 

 

Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Nomor Pendaftaran sebelumnya.

 

Diisi dengan jenis dokumen, nomor dan tanggal Dokumen dan/atau Skep/Persetujuan.

 

8.

Pengisian Kolom-kolom Lembar Lampiran III.

UNTUK DATA PENGGUNAAN BARANG DAN/ATAU BAHAN IMPOR :

 

 

Kantor Pelayanan Bea dan Cukai :

 

 

Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Kantor Pelayanan Bea dan Cukai sebelumnya

 

Nomor Pengajuan :

 

 

Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Nomor Pengajuan sebelumnya.

 

Nomor Pendaftaran :

 

 

Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Nomor Pendaftaran sebelumnya.

 

 

(1)

No. Urut

Diisi Nomor Urut dari Barang/Bahan yang dipergunakan baik yang berasal dari Impor maupun lokal.

 

 

(2)

Asal Barang Impor/Lokal :

Diisi asal Barang/Bahan dari Impor atau Lokal.

 

 

(3)

HS

Diisi Pos Tarif setiap barang/bahan yang bersangkutan

 

 

(4)

URAIAN BARANG

Diisi uraian jenis barang/bahan yang bersangkutan.

 

 

(5)

KODE BRG

Diisi Kode Barang/Bahan yang bersangkutan.

 

 

(6)

JUMLAH & UNIT SATUAN

Diisi Jumlah dan jenis satuan dari barang/bahan.

 

 

 

HARGA

 

 

(7)

Valuta

Diisi jenis valuta yang dipergunakan untuk harga barang/bahan yang bersangkutan.

 

 

(8)

NDPBM

Diisi NDPBM dari valuta yang bersangkutan.

 

 

(9)

NILAI PER SATUAN

Diisi nilai per satuan (sesuai unit yang satuan yang tercantum pada butir (6)).

 

 

(10)

NILAI PABEAN (Rp)

 

 

 

Diisi Nilai Pabean untuk barang/bahan yang bersangkutan.

 

 

 

BEA MASUK :

 

 

(11)

Tarif (%)

Diisi tarif BM dari HS sebagaimana tercantum dalam butir (3) untuk barang yang bersangkutan.

 

 

(12)

NILAI (Rp)

Diisi nilai BM dari barang/bahan yang bersangkutan.

 

 

(13)

NILAI IMPOR

Diisi NILAI IMPOR dari barang yang bersangkutan (nilai pabean + BM).

 

 

 

PPN

 

 

(14)

Tarif (%)

Diisi tarif PPN dan HS sebagaimana tercantum dalam butir (3) untuk barang yang bersangkutan.

 

 

(15)

NILAI (Rp)

Diisi nilai PPN dari barang/bahan yang bersangkutan.

 

 

 

PPnBM

 

 

(16)

Tarif (%)

Diisi tarif PPN dan HS sebagaimana tercantumdalam butir (3) untuk barang yang bersangkutan.

 

 

(17)

NILAI (Rp)

Diisi nilai PPnBM dari barang/bahan yang bersangkutan.

 

 

 

PPh Ps. 22

 

 

(18)

Tarif (%)

Diisi tarif PPh Ps 22 dari HS dan sebagaimana tercantum dalam butir (3) untuk barang yang bersangkutan.

 

 

(19)

NILAI (Rp)

Diisi nilai PPh Ps 22 dari barang/bahan yang bersangkutan.

 

 

(20)

LARTAS

Diisi dalam hal barang yang bersangkutan masuk dalam daftar barang yang terkena larangan atau pembebasan

 

 

(21)

KETERANGAN

Diisi keterangan untuk barang/bahan yang bersangkutan dalam hal ada.

 

 

Selesai pengisian data diatas dilakukan :

 

-

Penjumlahan untuk setiap pungutan BM, PPN, PPnBM dan PPh, Ps 22, dan

 

-

Penjumlahan untuk total seluruh pungutan.

 

9.

Pengisian Kolom-kolom Lembar Lampiran IV.

UNTUK DATA PENGGUNAAN BARANG DAN/ATAU BAHAN DALAM RANGKA SUBKONTRAK :

 

 

Kantor Pelayanan Bea dan Cukai :

 

 

Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Kantor Pelayanan Bea dan Cukai sebelumnya

 

Nomor Pengajuan :

 

 

Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Nomor Pengajuan sebelumnya.

 

Nomor Pendaftaran :

 

 

Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Nomor Pendaftaran sebelumnya.

 

 

BARANG DAN ATAU BAHAN

 

(1)

No. Urut

Diisi Nomor Urut dari bahan baku dalam BC 2.5 yang diambil dari Lembar Pertama dalam hal terdiri dari satu barang barang jadi atau nomor urut diambil dari lembar lanjutan dalam hal barangnya lebih dari satu.

 

(2)

HS

Diisi Pos Tarif setiap bahan baku yang bersangkutan.

 

(3)

URAIAN BARANG

Diisi uraian jenis bahan baku yang bersangkutan berikut merek, ukuran, spesifikasi lainnya sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk menetapkan klasifikasi.

 

(4)

KODE PENG BRG

Diisi Kode Penggunaan Barang yang akan dikeluarkna dari TPB sesuai Kode Penggunaan Barang barang Untuk TPB :

 

 

1.

untuk Barang Berhubungan Langsung;

 

 

2.

untuk Barang Tidak Berhubungan Langsung;

 

 

3.

untuk Barang Konsumsi;

 

 

4.

untuk Hasil Olahan;

 

 

5.

untuk Barang Lainnya;

 

 

(5)

JUMLAH SATUAN

Diisi Jumlah dan jenis satuan dari barang/bahan baku yang dipergunakan dalam proses subkontrak tersebut.

 

 

HASIL SUBKONTRAK

 

(6)

No.

Diisi nomor urut dari barang hasil subkontrak yang dihasilkan.

 

 

(7)

URAIAN BARANG

Diisi uraian jenis barang hasil subkontrak yang bersangkutan sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk menetapkan klasifikasi.

 

 

(8)

KODE PENG BRG

Diisi Kode Penggunaan Barang dari barang hasil subkontrak sesuai Kode Penggunaan Barang barang Untuk TPB :

 

 

1.

untuk Barang Berhubungan Langsung;

 

 

2.

untuk Barang Tidak Berhubungan Langsung;

 

 

3.

untuk Barang Konsumsi;

 

 

4.

untuk Hasil Olahan;

 

 

5.

untuk Barang Lainnya;

 

 

(9)

JUMLAH BARANG

Diisi jumlah barang hasil subkontrak yang dihasilkan.

 

 

(10)

KETERANGAN

Diisi keterangan untuk barang hasil subkontrak dalam hal ada.

 

10.

Pengisian Kolom-kolom Lembar Lampiran V.

UNTUK DATA PEMBERITAHUAN PENGELUARAN BARANG DARI TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT BERKALA

 

 

Kantor Pelayanan Bea dan Cukai :

 

 

Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Kantor Pelayanan Bea dan Cukai sebelumnya

 

Nomor Pengajuan :

 

 

Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Nomor Pengajuan sebelumnya.

 

Nomor Pendaftaran :

 

 

Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Nomor Pendaftaran yang telah diberikan Bea Cukai pada lembar pertama.

 

No. Urut untuk setiap pengeluaran barang :

 

 

Diisikan Nomor Urut dari setiap pengeluaran barang dalam satu periode.

 

No. & Tgl SPPB-BC 2.5 B :

 

 

Diisi nomor dan tanggal SPPB-BC 2.5 Berkala untuk setiap pengeluaran barang dalam satu periode.

 

No & Tgl Invoice/Faktur Penjualan/Lainnya

 

 

Diisi Nomor dan tanggal Invoice/Faktur Penjualan/Lainnya untuk setiap pengeluaran barang dalam satu periode

 

 

No Urut Dalam Satu Pengajuan

Pos Tarif/HS
Uraian Jenis dan jumlah Barang secara lengkap, merek, type, ukuran, spesifikasi lain

 

 

 

No Urut Dalam Satu Pengajuan

 

 

Diisi nomor urut barang dari satu kali pengeluaran barang dalam satu periode

 

Pos Tarif/HS

 

 

Diisi Pos Tarif setiap barang yang tercantum dalam nomor urut yang bersangkutan.

 

 

-

Uraian Jenis dan jumlah Barang secara lengkap, merek, type, ukuran, spesifikasi lain

 

Diisi Uraian jenis barang secara lengkap, merek, type, ukuran, spesifikasi lainnya :

 

Kode Barang

 

 

Diisi Kode Barang dari barang/bahan dari barang yang bersangkutan.

 

Tarif & Fasilitas

 

 

-

BM

-

PPN

 

 

-

CUKAI

-

PPnBM

 

 

Diisi Tarif & Fasilitas untuk BM, Cukai, PPN, PPnBM barang/bahan yang bersangkutan.

 

Jumlah & Jenis Satuan :

 

 

Diisi Jumlah dan jenis satuan dari barang/bahan yang dikeluarkan untuk setiap kali pengajuan dalam satu periode.

 

Berat Bersih (Kg)

 

 

Diisi berat bersih dalam kg dari barang/bahan yang dikeluarkan untuk setiap kali pengajuan dalam satu periode.

 

Nilai Pabean Bahan Baku (Rp)

 

 

Diisi Nilai Pabean dalam Rp untuk Bahan Baku untuk setiap kali pengajuan dalam satu periode.

 

11.

Pengisian Kolom-kolom Lembar Lampiran VI.

UNTUK CATATAN PENCOCOKAN

 

Lembar lampiran VI diisi oleh Bea dan Cukai

 

 

Kantor Pelayanan Bea dan Cukai :

 

 

Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Kantor Pelayanan Bea dan Cukai sebelumnya

 

Nomor Pengajuan :

 

 

Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Nomor Pengajuan sebelumnya.

 

Nomor Pendaftaran :

 

 

Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Nomor Pendaftaran yang telah diberikan Bea Cukai pada lembar pertama

Diisi dengan hal-hal yang berkaitan dengan pencocokkan Barang.

 

12.

Pengisian Kolom-kolom Lembar Lampiran VII.

UNTUK CATATAN PEMERIKSAAN FISIK BARANG

 

Lembar lampiran VII diisi oleh Bea dan Cukai

 

 

Kantor Pelayanan Bea dan Cukai :

 

 

Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Kantor Pelayanan Bea dan Cukai sebelumnya

 

Nomor Pengajuan :

 

 

Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Nomor Pengajuan sebelumnya.

 

Nomor Pendaftaran :

 

 

Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Nomor Pendaftaran yang telah diberikan Bea Cukai pada lembar pertama

Diisi dengan hal-hal yang berkaitan dengan pemeriksaan fisik barang.

 

 

 

 

 

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

 

ttd.

 

JUSUF ANWAR