08 Juli 2010 | 14 years ago

Tekan defisit pemerintah genjot pajak

Bisnis.com

331 Views

JAKARTA (Bisnis.com): Pemerintah akan memaksimalkan pemasukan negara dari penerimaan pajak dan nonpajak guna mempercepat penciptaan keseimbangan neraca keuangan negara atau menekan defisit serendah-rendahnya.

Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo menuturkan hal tersebut merupakan amanat dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk bisa menekan defisit serendah mungkin dalam pengelolaan APBN ke depannya. Karenanya, arahan presiden tersebut diikuti dengan instruksi menyeluruh kepada seluruh kementerian/lembaga (K/L) untuk mengefektifkan belanja dan meningkatkan pendapatan dari sektor pajak maupun nonpajak.

"Kalau saya memang tidak bisa terlalu elaborasi, tetapi kalau nanti upaya untuk meningkatkan pendapatan dari pajak dan nonpajak itu berhasil, tentu akan bisa membawa apa yang diharapkan itu [defisit 0%] bisa lebih cepat diperoleh," jelas dia di kantornya, tadi malam.

Baru-baru ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyoroti defisit dalam penyusunan APBN dan meminta Komite Ekonomi Nasional (KEN) untuk memberikan masukan untuk menghindari defisit dalam penataan anggaran.

Menurutnya, keinginan presiden tersebut merupakan semangat pemerintah untuk mewujudkan keseimbangan antara penerimaan dan belanja negara dalam neraca keuangan atau APBN ke depannya.  "Jadi kita harus berusaha  ke depannya, secara sistematis, agar bujet kita itu bisa balance atau surplus."

Namun untuk jangka menengah, Agus mengisyaratkan peniadaan defisit belum dapat direalisasikan karena guna mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi sesuai dengan RPJMN 2010-2014. Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sekitar 7% pada 2014, ekspansi fiskal masih menjadi kebutuhan.