1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Lampiran I Keputusan Direktur Jenderal
Pajak |
||
Nomor |
: |
KEP-49/PJ/2003 |
Tanggal |
: |
12 Maret 2003 |
TATA CARA
PENERIMAAN SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN (DALAM BENTUK KERTAS)
Tempat Penerimaan SPT
Tempat Penerimaan SPT adalah TPT pada KPP dan KP4.
A. |
PENERIMAAN MELALUI KP4 Petugas di KP4 bertugas : |
|||||
|
1. |
Menerima SPTyang disampaikan langsung
oleh Wajib Pajak maupun yang disampaikan melalui Pos/Ekspedisi |
||||
|
2. |
Mengecek kelengkapan SPT
berdasarkan pedoman sebagaimana dimaksud pada Lampiran V.1, V.1.a,V.2 dan V.3.Apabila
SPT tidak lengkap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) disampaikan
langsung oleh Wajib Pajak, maka SPT tersebut tidak dapat diterima dan atau
harus dikembalikan kepada Wajib Pajak. |
||||
|
3. |
Membubuhkan cap KP4, tanggal penerimaan,
nama, NIP dan tanda tangan Petugas KP4 pada Lampiran SPT Lengkap dan SPT
Tidak Lengkap Diterima berupa Laporan Keuangan (Neraca dan Daftar Laba/Rugi)
yang diterima langsung dari Wajib Pajak maupun yang diterima melalui
Pos/Ekspedisi. |
||||
|
4. |
Membuat Lembar Pengawasan Arus
Dokumen (LPAD) dan Bukti Penerimaan Surat (BPS) secara manual untuk SPT
Lengkap dan SPT Tidak Lengkap Diterima (Pasal 4 ayat (3), baik yang
disampaikan langsung oleh WP maupun melalui Pos/Ekspedisi, Catatan : |
||||
|
|
a. |
BPS atas SPT Lengkap dan SPT
Tidak Lengkap Diterima yang diterima langsung dari WP, diserahkan langsung
kepada WP sebagai tanda terima SPT, sedangkan yang diterima melalui
Pos/Ekspedisi disampaikan kepada WP melalui Pos. Dalam hal SPT Tidak Lengkap
Diterima, LPAD dan BPS dibubuhkan cap "SPT Tidak Lengkap Diterima". |
|||
|
|
b. |
Membubuhkan cap "SPT
Tidak Lengkap Diterima" pada Induk SPT dan membuat konsep Surat
Permintaan Kelengkapan SPT Tahunan (S.1.1.23.01) atas SPT Tidak Lengkap
Diterima (Pasal 4 ayat (3)), |
|||
|
|
c. |
Menggabungkan SPT dengan LPAD
dan atau konsep Surat Permintaan Kelengkapan SPT Tahunan. |
|||
|
5. |
Mengelompokkan SPT yang
diterima : |
||||
|
|
a. |
langsung dari WP ke dalam kelompok
SPT Lengkap dan SPT Tidak Lengkap Diterima |
|||
|
|
b. |
melalui Pos/Ekspedisi ke dalam
SPT Lengkap, SPT Tidak Lengkap Diterima, dan SPT Tidak Lengkap (ditolak) |
|||
|
6. |
Membuat Daftar Nominatif
Pengantar Pengiriman SPT. |
||||
|
7. |
Mengirimkan SPT Lengkap dan
SPT Tidak Lengkap Diterima beserta Daftar Nominatif Pengantar Pengiriman SPT
ke KPP. Catatan : |
||||
|
|
a. |
Pengiriman SPT beserta daftar
pengantar harus dilakukan pada hari kerja berikutntya setelah tanggal
penerimaan SPT. |
|||
|
|
b. |
Dalam hal lokasi KP4 berjauhan
dengan KPP, maka daftar pengantar dikirimkan juga ke KPP melalui faksimili. |
|||
|
8. |
Membuat Surat Penolakan SPT
Tahunan (S.1.1.23.02) atas SPT Tdak Lengkap yang diterima melalui
Pos/Ekspedisi untuk dikirim kepada WP dengan SPT yang bersangkutan dengan
menggunakan Buku Ekspedisi. |
||||
B. |
PENERIMAAN DI KPP Penerimaan SPT dilakukan di
TPT oleh Petugas TPT. Dalam musim penerimaan SPT Tahunan PPh, Petugas TPT
dapat dibagi berdasarkan fungsi Penerima/Peneliti, Penghubung, Operator TPT
yang dikoordinasikan oleh Koordinator Pelaksana PT. |
|||||
|
I. |
Penerima/Peneliti SPT bertugas
: |
||||
|
|
1. |
Menerima SPT yang disampaikan
langsung oleh WP dan SPT yang disampaikan melalui Pos/Ekspedisi. Catatan : Untuk SPT WP yang terdaftar
pada KPP lain yang diterima : |
|||
|
|
|
- |
secara langsung harus ditolak; |
||
|
|
|
- |
melalui Pos/Ekspedisi
diteruskan kepada Korlak Pelayanan Terpadu melalui Penghubung. |
||
|
|
2. |
Mengecek kelengkapan SPT
berdasarkan pedoman sebagaimana dimaksud pada Lampiran V.1, V.1.a,V.2 dan V.3
dengan tindak lanjut sebagai berikut : |
|||
|
|
|
- |
Menerima SPT Lengkap dan Meneruskannya
kepada Operator TPT melalui Penghubung. |
||
|
|
|
- |
Membubuhkan cap KPP, tanggal
penerimaan , nama, NIP dan tanda-tanda Penerima/Peneliti SPT pada Lampiran
SPT berupa Laporan Keuangan (Neraca dan Laporan Laba/Rugi) |
||
|
|
|
- |
Tidak Menerima (menolak) dan
mengembalikan kepada Wajib Pajak SPT Tidak Lengkap (Pasal 4 ayat (2)) yang
diterima langsung dari WP. |
||
|
|
|
- |
Membubuhkan cap "SPT
Tidak Lengkap Diterima" pada Induk SPT dan membuat konsep Surat
Permintaan Kelengkapan SPT Tahunan (rangkap3) atas SPT Tidak Lengkap
Diterima (Pasal 4 ayat (3) atas SPT Tidak Lengkap Diterima (Pasal 4 ayat (3)
untuk diteruskan kepada Kasi TUP melalui Penghubung. Catatan : Surat Permintaan Kelengkapan
SPT Tahunan : |
||
|
|
|
|
- |
Lembar ke-1 disampaikan kepada
WP |
|
|
|
|
|
- |
Lembar ke-2 sebagai
arsip Korlak PT |
|
|
|
|
|
- |
Lembar ke-3 sebagai lampiran
SPT Tidak Lengkap Diterima |
|
|
|
3. |
Membubuhkan tanggal dan paraf
pada lembar Data Identitas Wajib Pajak. |
|||
|
|
4. |
Mengelompokkan SPT diterima ke
dalam kelompok SPT LB, SPT KB, dan SPT N serta memberi tanda "LB",
"KB", "N" pada SPT tersebut dengan menggunakan cap. |
|||
|
|
5. |
Menyerahkan kepada Operator TPT
untuk SPT Lengkap, dan kepada Kasi TUP untuk SPT Tidak Lengkap Diterima
(Pasal 4 ayat (3)). |
|||
|
|
6. |
Menerima dan meneliti
kelengkapan SPT yang diterima secara langsung dari WP berdasarkan arsip Surat
Permintaan Kelengkapan SPT Tahunan (S.1.1.23.01), kemudian menyerahkannya ke
Operator TPT melalui Penghubung, namun apabila apabila kelengkapannya belum
sesuai dengan Surat Permintaan Kelengkapan SPT Tahunan tersebut, maka
kelengkapan tersebut dikembalikan kepada WP untuk dilengkapi. |
|||
|
|
7. |
Menerima dan meneliti
kelengkapan SPT yang disampaikan melalui Pos/Ekspedisi berdasarkan arsip
Surat Permintaan Kelengkapan SPT Tahunan (S.1.1.23.01), kemudian
menyerahkannya kepada Operator TPT melalui Penghubung, namun apabila
kelengkapannya belum sesuai dengan Surat Permintaan Kelengkapan SPT Tahunan
tersebut, maka dibuatkan konsep Surat Permintaan Kelengkapan SPT Tahunan yang
baru untuk diteruskan kepada Kasi TUP. |
|||
|
II. |
Penghubung Bertugas : |
||||
|
|
1. |
Menerima SPT Lengkap yang
telah dikelompokkan (LK, BK, dan N) dari Penerima/Peneliti SPT dan
menyampaikan kepada Operator TPT |
|||
|
|
2. |
Menerima SPT Tidak Lengkap
Diterima (Pasal 4 ayat (3))yang telah dikelompokkan (LK, BK, dan N) dari
Penerima/Peneliti SPT dan menyampaikan SPT tersebut beserta konsep Surat
Permintaan Kelengkapan SPT Tahunan (S.1.1.23.01) kepada Kasi TUP. |
|||
|
|
3. |
Menerima SPT Tidak Lengkap
(Pasal 4 ayat (2)) (ditolak) dari Pos/Ekspedisi yang telah dimasukkan ke
dalam kelompok SPT Tidak Lengkap dari Penerima/Peneliti SPT dan Menyampaikan
kepada Korlak PT. |
|||
|
|
4. |
Menerima SPT Lengkap dan SPT
Tidak Lengkap Diterima beserta Register Harian Penerimaan SPT dari Korlak PT
dan mengirim ke Seksi PPh terkait. |
|||
|
|
5. |
Menerima tembusan Register
Harian Penerimaan SPT sebagai tanda terima SPT dari Seksi PPh terkait dan
menyampaikan kepada Korlak PT. |
|||
|
|
6. |
Menerima SPT WP yang terdaftar
pada KPP lain yang diterima melalui Pos/Ekspedisi dari Penerima/Peneliti dan
menyampaikan SPT tersebut kepada Korlak PT untuk diteruskan ke KPP yang
bersangkutan. |
|||
|
III. |
Operator TPT bertugas : |
||||
|
|
1. |
Menerima SPT Lengkap yang
telah dikelompokan (LK, BK, dan N) atau kelengkapan SPT dari
Penerima/Peneliti SPT melalui Penghubung. |
|||
|
|
2. |
Menerima SPT Tidak Lengkap
Diterima (Pasal 4 ayat (3)) yang telah dikelompokkan (LK, BK, dan N) dan
telah dilampiri dengan Surat Permintaan Kelengkapan SPT Tahunan (S.1.1.23.01)
dari Kasi TUP |
|||
|
|
3. |
Menerima SPT Lengkap dan
kelengkapan SPT yang diterima melalui KP4 dari Korlak PT |
|||
|
|
4. |
Meneliti kelengkapan Lampiran
1721-A1/1721-A2 SPT Tahunan PPh Pasal 21 yang disampaikan dalam media
elektronik dengan cara : |
|||
|
|
|
- |
Menampilkan data dalam media
elektronik dengan menggunakan aplikasi yang terpasang pada komputer di TPT |
||
|
|
|
- |
Membandingkan data tersebut
dengan Surat Pernyataan |
||
|
|
|
- |
Membandingkan nilai Lampiran 1721-A1/1721-A2
SPT Tahunan PPh Pasal 21 dengan SPT Induk dan Lampiran 1721-A |
||
|
|
|
- |
Menyimpan data Lampiran
1721-A1/1721-A2 yang lengkap dari media elektronik ke tempat penyimpanan
sementara |
||
|
|
5. |
Merekam data SPT atau kelengkapan
SPT yang diterima, untuk menerbitkan BPS/LPAD Catatan : |
|||
|
|
|
- |
Dalam hal komputer aplikasi
SIP tidak berfungsi BPS/LPAD dibuat secara manual, dan bila komputer aplikasi
SIP telah berfungsi kembali, elemen SPT direkam (tanpa menerbitkan BPS /LPAD)
dengan tanggal penerimaan sebagai berikut : |
||
|
|
|
|
- |
tanggal pembuatan BPS/LPAD
manual pada saat komputer aplikasi SIP tidak berfungsi atau SPT diterima
melalui KP4 |
|
|
|
|
|
- |
tanggal Cap Pos, apabila dikirim
melalui Pos Tercatat |
|
|
|
|
|
- |
tanggal penerimaan fisik,
apabila dikirim melalui Pos Biasa/Ekspedisi |
|
|
|
|
- |
Dalam hal SPT diterima melalui
KP4, perekaman elemen SPT dalam penerimaan SPT dilakukan tanpa mencetak
BPS/LPAD |
||
|
|
|
- |
Dalam hal identitas WP tidak
ada dalam Master File Lokal (MFL), diserahkan kepada Korlak PT untuk
ditindaklanjuti |
||
|
|
6. |
Menggabungkan LPAD dengan SPT
atau dokumen kelengkapan SPT |
|||
|
|
7. |
Menandatangani, Membubuhkan
nama jelas, NIP, dan stempel KPP pada BPS |
|||
|
|
8. |
Menyerahkan BPS kepada WP atau
kuasanya Catatan : Apabila di dalam berkas SPT
terdapat Surat Permintaan Kelengkapan SPT Tahunan (S.1.1.23.01) maka lembar
ke-1 surat tersebut diserahkan kepada WP bersamaan dengan penyerahan BPS |
|||
|
|
9. |
Menyerahkan BPS yang akan
dikirim melalui Pos kepada Korlak PT Catatan : Apabila di dalam berkas SPT
terdapat Surat Permintaan Kelengkapan SPT Tahunan (S.1.1.23.01) maka surat
tersebut diserahkan kepada Korlak PT bersamaan dengan BPS dan berkas SPT yang
bersangkutan |
|||
|
|
10. |
Mengelompokkan SPT yang telah
diterima ke dalam kelompok LB, KB, dan N |
|||
|
|
11. |
Mencetak Register Harian
Penerimaan SPT per kelompok SPT LB, KB, dan N, atau Register Harian
Kelengkapan SPT dalam rangkap 3, dua untuk Seksi PPh terkait, dan satu untuk
diserahkan kepada Korlak Pelayanan Terpadu. |
|||
|
IV. |
Koordinator Pelaksana
Pelayanan Terpadu bertugas : |
||||
|
|
1. |
Menerima Register Harian
Penerimaan SPT beserta SPT-nya dari Operator TPT |
|||
|
|
2. |
Mencocokkan Register Harian
Penerimaan SPT dengan SPT yang dilampirkan |
|||
|
|
3. |
Memisahkan lembar Data
Identitas Wajib Pajak dan atau tembusan Surat Permintaan Kelengkapan SPT
Tahunan dari berkas SPT-nya |
|||
|
|
4. |
Melakukan pemutakhiran
Identitas WP berdasarkan lembar Data Identitas Wajib Pajak paling lambat 10
(sepuluh) hari kerja sejak tanggal diterimanya lembar Data Identitas Wajib
Pajak |
|||
|
|
5. |
Menerima Register Harian
Penerimaan Data Kelengkapan SPT beserta Data Kelengkapan SPT-nya dari
Operator TPT |
|||
|
|
6. |
Mencocokkan Register Harian
Penerimaan Data Kelengkapan SPT dengan Data Kelengkapan SPT |
|||
|
|
7. |
Memisahkan Surat Permintaan
Kelengkapan SPT Tahunan (S.1.1.23.01) Catatan : Apabila terdapat lembar ke-1,
dipisahkan untuk dikirim kepada WP melalui Subbag Umum. Lembar ke-2 disimpan
sebagai arsip |
|||
|
|
8. |
Mengirim kembali kepada WP SPT
Tidak Lengkap (ditolak) yang diterima melalui Pos/Ekspedisi, dengan dilampiri
Surat Penolakan SPT Tahunan (S.1.1.23.02) |
|||
|
|
9. |
Menerima SPT WP yang terdaftar
pada KPP lain yang diterima melalui Pos/Ekspedisi dari Penerima/Peneliti SPT
melalui Penghubung dan langsung mengirim ke KPP yang bersangkutan melalui
Subbag Umum. |
|||
|
|
10. |
Menindaklanjuti SPT dari WP yang
identitasnya tidak ada dalam MFL dengan langkah-langkah sebagai berikut : |
|||
|
|
|
- |
Merekam data identitas
berdasarkan berkas data WP yang bersangkutan apabila WP tersebut pernah
terdaftar pada KPP yang bersangkutan |
||
|
|
|
- |
Melakukan prosedur pendaftaran
baru bagi WP yang belum pernah terdaftar dan berdomisili di wilayah kerja KPP
yang bersangkutan |
||
|
|
|
- |
Mengembalikan berkas SPT
kepada WP apabila WP tersebut terdaftar atau berdomisili di wilayah kerja KPP
lain |
||
|
|
11. |
Mengarsipkan secara khusus
Surat Permintaan Kelengkapan SPT Tahunan sebagai alat pengecek kelengkapan
SPT Tahunan yang disusulkan oleh WP |
|||
|
|
12. |
Menyalurkan Register Harian
Penerimaan SPT beserta SPT-nya ke Seksi PPh terkait |
|||
|
|
13. |
Menyalurkan Register Harian
Penerimaan Data Kelengkapan SPT beserta Data Kelengkapan SPT-nya ke Seksi PPh
terkait |
|||
|
|
14. |
Membuat Surat Permintaan
Kelengkapan Permintaan SPT Tahunan untuk Data Kelengkapan SPT yang belum
sesuai dengan Surat Permintaan Kelengkapan SPT Tahunan sebelumnya |
|||
|
|
15. |
Mengirim kepada Wajib Pajak
melalui Subbag Umum SPT Tidak Lengkap (ditolak) yang disampaikan melalui Pos/Ekspedisi
beserta Surat Penolakan SPT Tahunannya (S.1.1.23.02) |
|||
|
V. |
Koordinator Pelaksana SPT
bertugas : |
||||
|
|
1. |
Menerima Register Harian
Penerimaan SPT beserta SPT-nya yang sudah direkam dari Seksi PPh terkait |
|||
|
|
2. |
Mencocokkan Register Harian
Penerimaan SPT dengan SPT-nya yang dilampirkan |
|||
|
|
3. |
Mencocokkan Identitas WP yang
terdapat pada LPAD dengan Identitas WP yang terdapat pada SPT Induk |
|||
|
|
4. |
Mengirim Register Harian Penerimaan
SPT beserta SPT-nya yang telah dilakukan pemutakhiran ke Korlak Tapsip |
|||
|
|
5. |
Membuat Surat Pemberitahuan
Hasil Penelitian SPT (S.1.1.23.03) (terhadap SPT Unbalance)
berdasarkan Lembar Penelitian Hasil Perekaman SPT dari komputer sebagaimana
diatur pada Lampiran V.8 atau V.9 atau V.10 atau V.11 atau V.12 dalam
Keputusan Direktur Jenderal Pajak ini dan mengirimkannya kepada WP melalui
Subbag Umum |
|||
|
VI. |
Koordinator Pelaksana
Ketetapan dan Kearsipan bertugas : |
||||
|
|
1. |
Menerima Register Harian
Penerimaan SPT beserta SPT-nya yang telah dilakukan pemutakhiran dari Korlak
SPT |
|||
|
|
2. |
Mencocokkan Register Harian
Penerimaan SPT dengan SPT-nya yang dilampirkan |
|||
|
|
3. |
Menerima Register Harian
Penerimaan Data Kelengkapannya SPT beserta Data Kelengkapan SPT-nya dari
Seksi PPh terkait |
|||
|
|
4. |
Mengarsipkan SPT beserta Data
Kelengkapan SPT-nya pada masing-masing berkas WP sesuai ketentuan |
|||
|
VII. |
Kepala Seksi TUP/Pelayanan
bertugas : |
||||
|
|
1. |
Menerima SPT Tidak Lengkap
Diterima beserta konsep Surat Permintaan Kelengkapan SPT Tahunan
(S.1.1.23.01) dari Peneliti |
|||
|
|
2. |
Mengesahkan Surat Permintaan Kelengkapan
SPT Tahunan (S.1.1.23.01). |
|||
|
|
3. |
Menyampaikan berkas SPT Tidak
Lengkap Diterima beserta Surat Permintaan Kelengkapan SPT Tahunan
(S.1.1.23.01) kepada Operator TPT. |
Lampiran II Keputusan Direktur Jenderal
Pajak |
||
Nomor |
: |
KEP-49/PJ/2003 |
Tanggal |
: |
12 Maret 2003 |
TATA CARA
PENERIMAAN DAN PENGOLAHAN e-SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN YANG DATA
DIGITALNYA DISAMPAIKAN DALAM BENTUK MEDIA DIGITAL
Penerimaan
e-SPT yang digitalnya disampaikan dengan menggunakan media digital hanya
dapat dilakukan di KPP melalui petugas TPT (dalam musim penerimaan SPT Tahunan
PPh dapat dibagi berdasarkan fungsi Penerima/Peneliti, Penghubung, Operator
TPT) dikoordinasikan oleh Koordinator Pelaksana PT.
I. |
Penerima/Peneliti SPT Bertugas
: |
|||
|
1. |
Menerima e-SPT yang disampaikan
langsung oleh WP dan e-SPT dikirimkan melalui Pos/Ekpsedisi, untuk WP
yang terdaftar pada KPP masing-masing. Catatan : Untuk e-SPT yang
terdaftar pada KPP lain yang diterima : |
||
|
|
- |
secara langsung harus ditolak; |
|
|
|
- |
melalui Pos/Ekspedisi
diteruskan kepada Korlak SPT / Kasi Pelayanan melalui Penghubung untuk
diteruskan ke KPP yang bersangkutan oleh Subbag Umum |
|
|
2. |
Mengecek kelengkapan e-SPT
berdasarkan pedoman sebagai bagaimana dimaksud pada Lampiran V.1.b, V.2.a,
dan V.3.a dengan tindak lanjut sebagai berikut : |
||
|
|
- |
untuk e-SPT Lengkap
diterima dan diteruskan kepada Operator TPT melalui Penghubung; |
|
|
|
- |
lampiran e-SPT berupa Laporan
Keuangan (Neraca dan Laporan Laba/Rugi) harus dibubuhi cap KPP, tanggal
penerimaan, nama, NIP, dan tanda-tangan Penerima/Peneliti; |
|
|
|
- |
untuk e-SPT Tidak
Lengkap (Pasal 4 ayat (2) dan ayat(4)) yang diterima langsung dari WP agar
tidak diterima(ditolak) dan dikembalikan kepada WP; |
|
|
|
- |
Untuk e-SPT Tidak
Lengkap (Pasal 4 ayat (2) dan ayat(4)) yang diterima melalui Pos/Ekspedisi
diteruskan kepada Korlak SPT/Kasi Pelayanan dengan konsep Surat Penolakan SPT
Tahunan melalui Penghubung untuk dikirim kembali kepada Wajib Pajak; |
|
|
|
- |
untuk e-SPT Tidak
Lenglap Diterima yang tidak dilampiri Lampiran Khusus sebagaimana diatur
dalam Pasal 4 ayat (5) diteruskan kepada Operator TPT untuk dibuatkan konsep
Surat Permintaan Kelengkapan SPT Tahunan. |
|
II. |
Penghubung Bertugas : |
|||
|
1. |
Menerima e-SPT beserta
lampirannya dari Penerima/Peneliti kemudian diteruskan ke Operator TPT. |
||
|
2. |
Menerima e-SPT Tidak Lengkap
(Pasal 4 ayat (2)) melalui Pos/Ekspedisi beserta Surat Penolakan SPT Tahunan
dari Penerima/Peneliti SPT dan meneruskan kepada Korlak/Kasi Pelayanan untuk
dikirim kembali kepada WP. |
||
|
3. |
Menerima e-SPT beserta
Register Harian Penerimaan e-SPT dari Operator TPT dan mengirim ke
Korlak Tapsip/Kasi Pelayanan. |
||
|
4. |
Menerima tembusan Register
Harian Penerimaan SPT sebagai tanda terima e-SPT dari Korlak Tapsip
dan mengirim kepada Korlak SPT. |
||
|
5. |
Menerima e-SPT WP yang terdaftar
pada KPP lain yang diterima melalui Pos/Ekspedisi dari Penerima/Peneliti dan
mengirim e-SPT tersebut kepada Korlak SPT/Kasi Pelayanan untuk
diteruskan ke KPP yang bersangkutan melalui Subbag Umum. |
||
III. |
Operator TPT bertugas : |
|||
|
1. |
Menerima e-SPT beserta
lampiran yang disyaratkan dari Penerima/Peneliti SPT melalui Penghubung. |
||
|
2. |
Mengolah data digital e-SPT
sebagai berikut : |
||
|
|
- |
Menampilkan data digital
melalui aplikasi yang tersedia. |
|
|
|
- |
Mengecek kelengkapan
elemen-elemen e-SPT dan kesesuaian SPT Induk dalam tampilan dengan SPT
Induk yang disampaikan oleh WP |
|
|
|
- |
Mengecek kelengkapan pengisian
elemen-elemen lampiran SPT dalam tampilan. |
|
|
|
- |
Memasukkan data digital e-SPT
ke dalam data SIP/SAPT sesuai prosedur yang ditentukan, apabila hasil langkah
huruf b dan c cocok |
|
|
|
- |
Membuat konsep Surat
Permintaan Kelengkapan SPT Tahunan (S.1.1.23.01), apabila hasil langkah huruf
b dan c tidak cocok dan menghasilkan kelompok e-SPT Tidak Lengkap
Diterima (Pasal 4 ayat (5)), sebelum memasukkan data digital e- SPT ke
dalam data SIP/SAPT sesuai prosedur yang ditentukan. |
|
|
|
- |
Menerbitkan BPS/LPAD dengan
menggunakan aplikasi SIP/SAPT. |
|
|
|
- |
Mengelompokkan e-SPT kedalam
LB, KB, dan N |
|
|
|
- |
Mengembalikan (menolak) e-SPT
disertai dengan Surat Penolakan SPT Tahunan (S.1.1.23.02), dalam hal : |
|
|
|
|
1. |
Media digital tidak dapat
dibaca (rusak) |
|
|
|
2. |
SPT Induk dalam tampilan tidak
sama dengan SPT Induk yang disampaikan oleh WP |
|
|
|
3. |
Data e-SPT tidak dapat
dimasukkan dalm SIP/SAPT. |
|
|
- |
Membuat BPS/LPAD secara manual
sebagai tanda terima SPT sementara pada saat komputer aplikasi SIP/SAPT tidak
berfungsi. |
|
|
|
- |
Melaksanakan
kegiatan huruf a s.d. huruf f atau huruf h setelah aplikasiSIP
berfungsi kembali. Catatan
: e-SPT
yang diterima secara langsung dan melalui Pos/Ekspedisi dari WP pada saat
komputer aplikasi SIP tidak berfungsi yang setelah pengecekan diketahui bahwa
elemen-elemen e-SPT telah diisi dengan lengkap dan SPT Induk dalam
tampilan sama degan SPT Induk yang disampaikan oleh WP maka diterbitkan
BPS/LPAD dengan tanggal sebagai berikut : |
|
|
|
|
- |
tanggal pembuatan BPS/LPAD
manual pada saat aplikasi SIP tidak berfungsi; |
|
|
|
- |
tanggal Cap Pos, apabila
dikirim melalui Pos tercatat; |
|
|
|
- |
tanggal penerimaan fisik,
apabila dikirim melalui Pos/Ekspedisi |
|
|
- |
Mencetak Register Harian Penerimaan
SPT LB, KB, dan N dalam rangkap 2, untuk Korlak Tapsip dan Korlak PT,
selanjutnya menyerahkan Register Harian Penerimaan SPT kepada Korlak PT untuk
diserahkan ke Korlak Tapsip. |
|
IV. |
Koordinator Pelaksana PT
bertugas : |
|||
|
1. |
Menerima Register Harian
Penerimaan e-SPT Lengkap dan e-SPT Tidak Lengkap Diterima
beserta e-SPT-nya dan Surat Permintaan Kelengkapan SPT Tahunan
(S.1.1.23.01) Penghubung. |
||
|
2. |
Memisahkan Surat Permintaan
Kelengkapan SPT Tahunan (S.1.1.23.01) untuk digunakan sebagai alat pengecek
kelengkapan e-SPT yang disampaikan kemudian. |
||
|
3. |
Membuat Surat Permintaan
Kelengkapan SPT Tahunan (S.1.1.23.01) untuk kelengkapan e-SPT yang
diterima namun belum lengkap. |
||
|
4. |
Mengirim kembali kepada WP e-SPT
Tidak Lengkap (Pasal 4 ayat (4)) yang diterima melalui Pos/Ekspedisi beserta
Surat Penolakan SPT Tahunan (S.1.1.23.02). |
||
|
5. |
Menerima e-SPT dari WP
yang terdaftar pada KPP lain yang diterima melalui Pos/Ekspedisi dari
Penerima/Peneliti SPT melalui Penghubung dan langsung mengirim ke KPP yang
bersangkutan melalui Subbag Umum. |
||
|
6. |
Menindaklanjuti e-SPT
dari WP yang identitasnya tidak ada dalam MFL dengan langkah-langkah sebagai
berikut : |
||
|
|
- |
Merekam data identitas
berdasarkan berkas data WP yang bersangkutan apabila WP tersebut pernah
terdaftar pada KPP yang bersangkutan. |
|
|
|
- |
Melakukan prosedur pendaftaran
baru bagi WP yang belum pernah terdaftar dan berdomisili di wilayah kerja KPP
yang bersangkutan. |
|
|
|
- |
Mengembalikan berkas SPT
kepada WP apabila WP tersebut terdaftar atau berdomisili di wilayah kerja KPP
lain. |
|
V. |
Kepala Seksi TUP/Pelayanan
bertugas : |
|||
|
1. |
a. |
Menerima e-SPT Tidak Lengkap
Diterima beserta konsep Surat Permintaan Kelengkapan SPT tahunan
(S.1.1.23.01) dari Peneliti dan atau Operator TPT. |
|
|
|
b. |
Menerima e-SPT Tidak
Lengkap beserta konsep Surat Penolakan Kelengkapan SPT tahunan (S.1.1.23.02)
dari Peneliti dan atau Operator TPT. |
|
|
2. |
a. |
Mengesahkan Surat Permintaan
Kelengkapan SPT Tahunan (S.1.1.23.01). |
|
|
|
b. |
Mengesahkan Surat Penolakan
SPT Tahunan (S1.1.23.02). |
|
|
3. |
a. |
Menyampaikan e-SPT Tidak
Lengkap Diterima beserta Surat Permintaan Kelengkapan SPT Tahunan
(S.1.1.23.01) kepada Operator TPT |
|
|
|
b. |
Menyampaikan e-SPT
Tidak Lengkap beserta Surat Penolakan Kelengkapan SPT Tahunan
(S.1.1.23.02) kepada Operator TPT |