1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14

 

Lampiran V.19

Keputusan Direktur Jenderal Pajak

Nomor

:

KEP-49/PJ/2003

Tanggal

:

12 Maret 2003

  

PETUNJUK PEREKAMAN SPT TAHUNAN PPh WP BADAN

PADA TEMPAT PELAYANAN TERPADU

 

NO

NAMA ELEMEN

SUMBER

KETERANGAN

 

 

 

 

 

SPT TAHUNAN PPh WP BADAN

INDUK SPT

FORMULIR 1771

 

1.

TANGGAL SPT DITERIMA

Tanggal SPT diterima

HH-B-TTTT (Tanggal-Bulan-Tahun)

Hanya diisi jika tidak diterima langsung dari WP

2.

TAHUN PAJAK

Pada kotak sudut kanan atas

TTTT (Tahun SPT)

3.

TAHUN BUKU

Pada kotak sudut kanan atas

BB-TT s.d. BB-TT (Bulan Tahun s.d. Bulan Tahun)

4.

NPWP

Pada kolom bagian atas

999.999.99.9-999.999

5.

NAMA WP, ALAMAT, JENIS USAHA

Diambil dari data Master File WP

Berdasarkan NPWP

6.

PEMBUKUAN / LAPORAN KEUANGAN

Pada kolom bagian tengah

Diisi:

1 = diaudit

2 = tidak diaudit

7.

OPINI AKUNTAN PUBLIK

Pada kolom bagian tengah

Diisi:

1 = wajar tanpa syarat

2 = wajar dengan syarat

3 = tidak wajar

4 = tidak ada opini

8.

PENGHASILAN NETO FISKAL

Kolom A.1.

All values

9.

PENGHASILAN KENA PAJAK (1-2)

Kolom A.3.

Minimal 0

10.

JUMLAH PPh YANG TERUTANG

Kolom B.6.

Minimal 0

11.

PPh PASAL 25 BULANAN

Kolom C.10.a.

Minimal 0

12.

PPh YANG KURANG DIBAYAR atau

PPh YANG LEBIH DIBAYAR (9 - 10)

Kolom D.11.

Minimal 0, = (C.9. - Jumlah C.10.), atau (Jumlah C.10. - C.9.)

13.

KODE PPh YANG KURANG / LEBH DIBAYAR

Kolom D.11.

Diisi:

0, jika: C.9. = Jumlah C.10.

1, jika: C.9. > Jumlah C.10.

2, jika: C.9. < Jumlah C.10.

14.

PERMOHONAN

Kolom E.

Jika C.9. < Jumlah C.10.

Diisi:

0 = tidak diisi

1 = direstitusikan

2 = diperhitungkan dengan utang pajak

15.

PPh PASAL 25 : (1/12 HURUF f)

Kolom F.g.

Minimal 0, (1/12 X F.f.)

16.

PEREDARAN USAHA

Kolom 1.a.(3).

Minimal 0

17.

TANGGAL PEMBAYARAN PPh PASAL 29

SSP PPh PASAL 29

Date

18.

JUMLAH PPh PASAL 29

SSP PPh PASAL 29

Minimal 0, diisi > jika KODE Kolom D.11. = 1 (Kurang Bayar)

  

 


PETUNJUK PEREKAMAN SPT TAHUNAN PPh WP BADAN BAGI WAJIB PAJAK YANG DIIZINKAN MENYELENGGARAKAN PEMBUKUAN DALAM MATA UANG DOLLAR AMERIKA SERIKAT PADA TEMPAT PELAYANAN TERPADU

 

NO

NAMA ELEMEN

SUMBER

KETERANGAN

 

 

 

 

 

SPT TAHUNAN PPh WP BADAN BAGI WAJIB PAJAK YANG DIIZINKAN MENYELENGGARAKAN PEMBUKUAN DALAM MATA UANG DOLLAR AMERIKA SERIKAT

INDUK SPT

FORMULIR 1771 / $

 

1.

TANGGAL SPT DITERIMA

Tanggal SPT diterima

HH-B-TTTT (Tanggal-Bulan-Tahun)

Hanya diisi jika tidak diterima langsung dari WP

2.

TAHUN PAJAK

Pada kotak sudut kanan atas

TTTT (Tahun SPT)

3.

TAHUN BUKU

Pada kotak sudut kanan atas

BB-TT s.d. BB-TT (Bulan Tahun s.d. Bulan Tahun)

4.

NPWP

Pada kolom bagian atas

999.999.99.9-999.999

5.

NAMA WP, ALAMAT, JENIS USAHA

Diambil dari data Master File WP

Berdasarkan NPWP

6.

PERSETUJUAN PEMBUKUAN DALAM MATA UANG DOLLAR AS: NOMOR

Pada kolom bagian tengah

Karakter

7.

PERSETUJUAN PEMBUKUAN DALAM MATA UANG DOLLAR AS: TANGGAL

Pada kolom bagian tengah

Date

8.

MULAI TAHUN PAJAK

Pada kolom bagian tengah

TTTT

9.

PEMBUKUAN / LAPORAN KEUANGAN

Pada kolom bagian tengah

Diisi:

1 = diaudit

2 = tidak diaudit

10.

OPINI AKUNTAN PUBLIK

Pada kolom bagian tengah

Diisi:

1 = wajar tanpa syarat

2 = wajar dengan syarat

3 = tidak wajar

4 = tidak ada opini

11.

PENGHASILAN NETO FISKAL

Kolom A.1. US $

All values = kolom 6 formulir 1771-I

12.

PENGHASILAN NETO FISKAL

Kolom A.1. RIBUAN RUPIAH

All values

13.

PENGHASILAN KENA PAJAK (1-2)

Kolom A.3. US $

Minimal 0, (A.1. - A.2.)

14.

PENGHASILAN KENA PAJAK (1-2)

Kolom A.3. RIBUAN RUPIAH

Minimal 0

15.

JUMLAH PPh YANG TERUTANG

Kolom B.6. US $

Minimal 0, (B.4. + B.5.)

16.

JUMLAH PPh YANG TERUTANG

Kolom B.6. RIBUAN RUPIAH

Minimal 0

17.

PPh PASAL 25 BULANAN

Kolom C.10.a. US $

Minimal 0

18.

PPh PASAL 25 BULANAN

Kolom C.10.a. RIBUAN RUPIAH

Minimal 0

19.

PPh YANG KURANG DIBAYAR atau

PPh YANG LEBIH DIBAYAR (9 - 10)

Kolom D.11. US $

Minimal 0, = (C.9. - Jumlah C.10.), atau (Jumlah C.10. - C.9.)

20.

PPh YANG KURANG DIBAYAR atau

PPh YANG LEBIH DIBAYAR (9 - 10)

Kolom D.11. RIBUAN RUPIAH

Minimal 0

21.

KODE PPh YANG KURANG / LEBH DIBAYAR

Kolom D.11.

Diisi:

0, jika: C.9. = Jumlah C.10.

1, jika: C.9. > Jumlah C.10.

2, jika: C.9. < Jumlah C.10.

22.

PERMOHONAN

Kolom E.

Jika C.9. < Jumlah C.10.

Diisi:

0 = tidak diisi

1 = direstitusikan

2 = diperhitungkan dengan utang pajak

23.

PPh PASAL 25 : (1/12 HURUF f)

Kolom F.g. US $

Minimal 0, (1/12 X F.f.)

24.

PPh PASAL 25 : (1/12 HURUF f)

Kolom F.g. RIBUAN RUPIAH

Minimal 0

25.

PEREDARAN USAHA

Kolom 1.a.(3).

Minimal 0

26.

TANGGAL PEMBAYARAN PPh PASAL 29

SSP PPh PASAL 29

Date

27.

JUMLAH PPh PASAL 29

SSP PPh PASAL 29

Minimal 0, diisi > jika KODE Kolom D.11. = 1 (Kurang Bayar)

 

  


PETUNJUK PEREKAMAN SPT TAHUNAN PPh WP ORANG PRIBADI PADA TEMPAT PELAYANAN TERPADU

 

NO

NAMA ELEMEN

SUMBER

KETERANGAN

 

 

 

 

 

INDUK SPT (FORMULIR 1770)

INDUK SPT

FORMULIR 1770

 

1.

TANGGAL SPT DITERIMA

Tanggal SPT diterima

HH-B-TTTT (Tanggal-Bulan-Tahun)

Hanya diisi jika tidak diterima langsung dari WP

2.

TAHUN PAJAK

Pada kotak sudut kanan atas

TTTT

3.

TAHUN BUKU

Pada kotak sudut kanan atas

BB-TT s.d. BB-TT

4.

NPWP

Pada kolom bagian atas

999999999-999.999

5.

NAMA WP, ALAMAT, JENIS USAHA

Diambil dari data Master File WP

Berdasarkan NPWP

6.

CARA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO

Kolom A (kotak)

Diisi:

0 = norma

1 = diaudit

2 = tidak diaudit

7.

JUMLAH PENGHASILAN NETO SETELAH KOMPENSASI KERUGIAN

Kolom C.9.

All values,

( C.7. - C.8. )

8.

STATUS KELUARGA

PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK

Kolom C.10. (TANDA PADA KOTAK)

Diisi:

0 = tidak diberi tanda X = warisan yang belum terbagi

1 = TK = tidak kawin,

2 = K = kawin,

3 = K / I = kawin istri berpenghasilan,

4 = PH = kawin pisah harta dan penghasilan,

5 = HB = kawin, hidup berpisah

9.

JUMLAH TANGGUNGAN PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK

Kolom C.10. (.......)

Diisi:

0 = tidak ada tanggungan

1 = 1 anak

2 = 2 anak

3 = 3 anak

10.

PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK

Kolom C.10.

Minimal 0, sesuai dengan perhitungan PTKP

11.

PENGHASILAN KENA PAJAK

Kolom C.11.

Minimal 0, (C.9 - C.10)

12.

JUMLAH PPh YANG TERUTANG

Kolom D.14.

Minimal 0,

(D.12. + D.13.)

13.

PPh PASAL 25 ayat (1)

Kolom E.17.a.

Minimal 0

14.

PPh YANG KURANG DIBAYAR (PPh PASAL 29) atau PPh YANG LEBIH DIBAYAR (PPh PASAL 28A)

Kolom F.18.

Minimal 0,

(E.16. - Jumlah Kolom E.17.) atau

(Jumlah Kolom E.17. - E.16.)

15.

KODE PPh YANG KURANG DIBAYAR (PPh PASAL 29) atau PPh YANG LEBIH DIBAYAR (PPh PASAL 28A)

Kolom F.18. (KOTAK)

Diisi:

0, jika: E.16. = Jumlah Kolom E.17.

1, jika: E.16. > Jumlah Kolom E.17.

2, jika jumlah kolom E.16. < Jumlah Kolom E.17.

16.

PPh YANG LEBIH DIBAYAR PADA ANGKA 18.b MOHON :

Kolom G.

Diisi:

0 = tidak diisi

1 = direstitusikan

2 = diperhitungkan dengan utang pajak

17.

ANGSURAN PPh PASAL 25 TAHUN PAJAK BERIKUTNYA

Kolom H.

Minimal 0

18.

KODE ANGSURAN PPh PASAL 25 TAHUN PAJAK BERIKUT

Kolom H.

Diisi:

0 = 1/12 JUMLAH PADA ANGKA 16.a.

1 = PENGHITUNGAN DALAM LAMPIRAN TERSENDIRI

19.

PEREDARAN USAHA

Kolom 1.a.

Minimal 0

20.

TANGGAL PPh KURANG DIBAYAR

Kolom F.18.

(dari SSP PPh PASAL 29)

Date, dari SSP PPh Pasal 29, jika KODE F.18 = 1

21.

JUMLAH PPh KURANG DIBAYAR

Kolom F.18.

(dari SSP PPh PASAL 29)

Minimal 0, dari SSP PPh Pasal 29, jika KODE F.18 = 1

  

 

 


PETUNJUK PEREKAMAN SPT TAHUNAN PPh WP ORANG PRIBADI YANG TIDAK MELAKUKAN KEGIATAN USAHA / PEKERJAAN BEBAS PADA TEMPAT PELAYANAN TERPADU

 

NO

NAMA ELEMEN

SUMBER

KETERANGAN

 

 

 

 

 

SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG TIDAK MELAKUKAN KEGIATAN USAHA / PEKERJAAN BEBAS

INDUK SPT

FORMULIR 1770 S

 

1.

TANGGAL SPT DITERIMA

Tanggal SPT diterima

HH-B-TTTT (Tanggal-Bulan-Tahun)

Hanya diisi jika tidak diterima langsung dari WP

2.

TAHUN PAJAK

Pada kotak sudut kanan atas

TTTT

3.

NPWP

Pada kolom bagian atas

999999999-999.999

4.

NAMA WP, ALAMAT, JENIS USAHA

Diambil dari data Master File WP

Berdasarkan NPWP

5.

JUMLAH PENGHASILAN NETO

Kolom A.4.

All values,

( A.1. + A.2. + A.3. )

6.

STATUS KELUARGA

PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK

Kolom B.6. (TANDA PADA KOTAK)

Diisi:

0 = tidak diberi tanda X = warisan yang belum terbagi

1 = TK = tidak kawin,

2 = K = kawin,

3 = K / I = kawin istri berpenghasilan,

4 = PH = kawin pisah harta dan penghasilan,

5 = HB = kawin, hidup berpisah

7.

JUMLAH TANGGUNGAN PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK

Kolom B.6. (.......)

Diisi:

0 = tidak ada tanggungan

1 = 1 anak

2 = 2 anak

3 = 3 anak

8.

PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK

Kolom B.6.

Minimal 0, sesuai dengan perhitungan PTKP

9.

PENGHASILAN KENA PAJAK

Kolom B.7.

Minimal 0, (B.4 - B.7)

10.

JUMLAH PPh YANG TERUTANG

Kolom C.11.

Minimal 0,

(C.9. + C.10.)

11.

PPh PASAL 25 ayat (1)

Kolom D.14.a.

Minimal 0

12.

PPh YANG KURANG DIBAYAR (PPh PASAL 29) atau PPh YANG LEBIH DIBAYAR (PPh PASAL 28A)

Kolom E.15.

Minimal 0,

(D.13. - Jumlah Kolom D.14.) atau

(Jumlah Kolom D.14. - D.13.)

13.

KODE PPh YANG KURANG DIBAYAR (PPh PASAL 29) atau PPh YANG LEBIH DIBAYAR (PPh PASAL 28A)

Kolom E.15. (KOTAK)

Diisi:

0, jika: D.13. = Jumlah Kolom D.14.

1, jika: D.13. > Jumlah Kolom D.14.

2, jika jumlah kolom D.13. < Jumlah Kolom D.14.

14.

PPh YANG LEBIH DIBAYAR PADA ANGKA 15.b MOHON :

Kolom F.

Diisi:

0 = tidak diisi

1 = direstitusikan

2 = diperhitungkan dengan utang pajak

15.

ANGSURAN PPh PASAL 25 TAHUN PAJAK BERIKUTNYA

Kolom G.

Minimal 0

16.

KODE ANGSURAN PPh PASAL 25 TAHUN PAJAK BERIKUT

Kolom G. (Kotak)

Diisi:

0 = 1/12 JUMLAH PADA ANGKA 16.a.

1 = PENGHITUNGAN DALAM LAMPIRAN TERSENDIRI

17.

TANGGAL PPh KURANG DIBAYAR

Kolom E.15.

(dari SSP PPh PASAL 29)

Date, dari SSP PPh Pasal 29, jika KODE F.15 = 1

18.

JUMLAH PPh KURANG DIBAYAR

Kolom E.15.

(dari SSP PPh PASAL 29)

Minimal 0, dari SSP PPh Pasal 29, jika KODE F.15 = 1

  

  


PETUNJUK PEREKAMAN SPT TAHUNAN PPh PASAL 21

 

NO

NAMA ELEMEN

SUMBER

KETERANGAN

 

 

 

 

 

SPT TAHUNAN PPh PASAL 21

INDUK SPT
FORMULIR 1721

 

1.

TANGGAL SPT DITERIMA

Tanggal SPT diterima

HH-BB-TTTT (Tanggal-Bulan-Tahun)

Hanya diisi jika tidak diterima langsung dari WP

2.

TAHUN PAJAK

Pada kotak sudut kanan atas

TTTT (TAHUN)

3.

NPWP

Pada kolom bagian atas

999.999.99.9-999.999

4.

NAMA WP, ALAMAT, JENIS USAHA

Diambil dari data Master File WP

Berdasarkan NPWP

5.

JUMLAH PENERIMA PENGHASILAN

Kolom A.3.(2).

Minimal 0, ( A.1.(2) + A.2.(2) )

6.

JUMLAH PENGHASILAN BRUTO

Kolom A.3.(3).

Minimal 0, ( A.1.(3) + A.2.(3) )

7.

JUMLAH PPh PASAL 21/26 TERUTANG

Kolom A.3.(4).

Minimal 0, ( A.1.(4) + A.2.(4) )

8.

PPh PASAL 21 / PASAL 26 YANG KURANG DISETOR atau

PPh PASAL 21 / PASAL 26 YANG LEBIH DISETOR

Kolom A.9.(4).

Minimal 0, = ( A.6.(4) - A.8.(4) ) atau

= ( A.7.(4) - A.6.(4) )

9.

KODE PPh PASAL 21 / PASAL 26 YANG KURANG DISETOR atau PPh PASAL 21 / PASAL 26 YANG LEBIH DISETOR

Kolom A.9.(Kotak).

Minimal 0

0, jika: A.6.(4). = A.8.(4).

1, jika: A.6.(4). > A.8.(4).

2, jika: A.6.(4). < A.8.(4).

10.

PPh PASAL 21 YANG LEBIH DISETOR PADA ANGKA 9.b. MOHON DIPERHITUNGKAN DENGAN PEMBAYARAN PPh PASAL 21 UNTUK BULAN .... TAHUN ....

Kolom B.

BB - TTTT (BULAN - TAHUN)

11.

TANGGAL PELUNASAN PPh PASAL 21/26 KURANG BAYAR

Kolom A.9..

Date

12.

JUMLAH PELUNASAN PPh PASAL 21/26 KURANG BAYAR

SSP ATAS PPh 21/26 KURANG BAYAR

Minimal 0,

diisi > jika KODE A.9. = 1

 

 

 


PETUNJUK PEREKAMAN TRANSKRIP KUTIPAN ELEMEN-ELEMEN DARI LAPORAN KEUANGAN WAJIB PAJAK YANG DIISI OLEH PETUGAS DARI LAMPIRAN SPT TAHUNAN PPh BAGI WP YANG MENYELENGGARAKAN PEMBUKUAN

 

NO

NAMA ELEMEN

SUMBER

KETERANGAN

 

 

 

 

 

TRANSKRIP KUTIPAN ELEMEN-ELEMEN DARI LAPORAN KEUANGAN WAJIB PAJAK

KP.Tipa.PPh.3-00

 

1.

NPWP

Pada kolom bagian atas

999.999.99.9-999.999

2.

NAMA WP, ALAMAT, JENIS USAHA

Diambil dari data Master File WP

Berdasarkan NPWP

3.

JENIS PAJAK

Pada kolom bagian atas (kotak)

1 = Formulir 1770

2 = Formulir 1771

2.

TAHUN PAJAK

Pada kotak sudut kanan atas

TTTT (Tahun SPT)

 

I. ELEMEN DARI NERACA

BAGIAN I.

 

3.

PIUTANG USAHA

Kolom I.1.

Minimal 0

4.

AKTIVA LANCAR SELAIN PIUTANG USAHA

Kolom I.2.

Minimal 0

5.

AKTIVA TETAP

Kolom I.3.

Minimal 0

6.

AKTIVA LAINNYA

Kolom I.4.

Minimal 0

7.

JUMLAH PIUTANG USAHA DAN AKTIVA

Kolom I. JUMLAH (Bagian kiri)

Minimal 0

8.

UTANG JANGKA PENDEK

Kolom I.5.

Minimal 0

9.

UTANG JANGKA PANJANG

Kolom I.6.

Minimal 0

10.

MODAL

Kolom I.7.

Minimal 0

11.

LABA ATAU RUGI TAHUN BERJALAN

Kolom I.8.

All values

12.

JUMLAH UTANG, MODAL DAN LABA ATAU RUGI

Kolom I.JUMLAH (Bagian kanan)

Minimal 0

 

II. ELEMEN DARI LAPORAN RUGI / LABA

BAGIAN II.

 

13.

PEREDARAN USAHA

Kolom II.1.

Minimal 0

14.

PERSEDIAAN AWAL

Kolom II.2.

Minimal 0

15.

PEMBELIAN / PRODUKSI

Kolom II.3.

Minimal 0

16.

PERSEDIAAN AKHIR

Kolom II.4.

Minimal 0

17.

HARGA POKOK PENJUALAN

Kolom II.5.

Minimal 0

18.

LABA BRUTO USAHA

Kolom II.6.

Minimal 0

19.

PENGHASILAN DI LUAR USAHA

Kolom II.7.

All values

 

BIAYA OPERASIONAL

Kolom 8.

 

20.

GAJI, UPAH DSB.

Kolom II.8.a.

Minimal 0

21.

PENYUSUTAN

Kolom II.8.b.

Minimal 0

22.

AMORTISASI

Kolom II.8.c.

Minimal 0

23.

BUNGA

Kolom II.8.d.

Minimal 0

24.

SEWA

Kolom II.8.e.

Minimal 0

25.

ROYALTI

Kolom II.8.f.

Minimal 0

26.

KERUGIAN SELISIH KURS

Kolom II.8.g.

Minimal 0

27.

LAIN-LAIN

Kolom II.8.h.

Minimal 0

28.

JUMLAH BIAYA OPERASIONAL

Kolom II.8. JUMLAH

Minimal 0

29.

LABA ATAU RUGI TAHUN BERJALAN

Kolom II.9.

All values

 

 


 

Lampiran V.20

Keputusan Direktur Jenderal Pajak

Nomor

:

KEP-49/PJ/2003

Tanggal

:

12 Maret 2003

 

 

PETUNJUK PEREKAMAN TRANSKRIP KUTIPAN ELEMEN-ELEMEN DARI LAPORAN KEUANGAN WAJIB PAJAK YANG DIISI OLEH PETUGAS DARI LAMPIRAN SPT TAHUNAN PPh WP BADAN TAHUN 2002

 

NO

NAMA ELEMEN

SUMBER

KETERANGAN

 

 

 

 

 

TRANSKRIP KUTIPAN ELEMEN-ELEMEN DARI LAPORAN KEUANGAN WAJIB PAJAK

KP.Tipa.PPh.3-00

 

1.

NPWP

Pada kolom bagian atas

999.999.99.9-999.999

2.

NAMA WP, ALAMAT, JENIS USAHA

Diambil dari data Master File WP

Berdasarkan NPWP

3.

JENIS PAJAK

Pada kolom bagian atas (kotak)

1 = Formulir 1770

2 = Formulir 1771

2.

TAHUN PAJAK

Pada kotak sudut kanan atas

TTTT (Tahun SPT)

 

I. ELEMEN DARI NERACA

BAGIAN I.

 

3.

PIUTANG USAHA

Kolom I.1.

Minimal 0

4.

AKTIVA LANCAR SELAIN PIUTANG USAHA

Kolom I.2.

Minimal 0

5.

AKTIVA TETAP

Kolom I.3.

Minimal 0

6.

AKTIVA LAINNYA

Kolom I.4.

Minimal 0

7.

JUMLAH PIUTANG USAHA DAN AKTIVA

Kolom I. JUMLAH (Bagian kiri)

Minimal 0

8.

UTANG JANGKA PENDEK

Kolom I.5.

Minimal 0

9.

UTANG JANGKA PANJANG

Kolom I.6.

Minimal 0

10.

MODAL

Kolom I.7.

Minimal 0

11.

LABA ATAU RUGI TAHUN BERJALAN

Kolom I.8.

All values

12.

JUMLAH UTANG, MODAL DAN LABA ATAU RUGI

Kolom I.JUMLAH (Bagian kanan)

Minimal 0

 

II. ELEMEN DARI LAPORAN RUGI / LABA

BAGIAN II.

 

13.

PEREDARAN USAHA

Kolom II.1.

Minimal 0

14.

PERSEDIAAN AWAL

Kolom II.2.

Minimal 0

15.

PEMBELIAN / PRODUKSI

Kolom II.3.

Minimal 0

16.

PERSEDIAAN AKHIR

Kolom II.4.

Minimal 0

17.

HARGA POKOK PENJUALAN

Kolom II.5.

Minimal 0

18.

LABA BRUTO USAHA

Kolom II.6.

Minimal 0

19.

PENGHASILAN DI LUAR USAHA

Kolom II.7.

All values

 

BIAYA OPERASIONAL

Kolom 8.

 

20.

GAJI, UPAH DSB.

Kolom II.8.a.

Minimal 0

21.

PENYUSUTAN

Kolom II.8.b.

Minimal 0

22.

AMORTISASI

Kolom II.8.c.

Minimal 0

23.

BUNGA

Kolom II.8.d.

Minimal 0

24.

SEWA

Kolom II.8.e.

Minimal 0

25.

ROYALTI

Kolom II.8.f.

Minimal 0

26.

KERUGIAN SELISIH KURS

Kolom II.8.g.

Minimal 0

27.

LAIN-LAIN

Kolom II.8.h.

Minimal 0

28.

JUMLAH BIAYA OPERASIONAL

Kolom II.8. JUMLAH

Minimal 0

29.

LABA ATAU RUGI TAHUN BERJALAN

Kolom II.9.

All values