1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Lampiran V Keputusan Direktur Jenderal
Pajak |
||
Nomor |
: |
KEP-49/PJ/2003 |
Tanggal |
: |
12 Maret 2003 |
DAFTAR
FORMULIR
No. |
NAMA LAMPIRAN
/ FORMULIR |
KODE
FORMULIR |
INDEKS |
1 |
Kriteria SPT 1770 (Lengkap) |
- |
V.1. |
2 |
Kriteria SPT 1770 S (Lengkap) |
- |
V.1.a |
3 |
Kriteria e-SPT 1770
(Lengkap) Yang Data Digitalnya Disampaikan Dengan Menggunakan Media Digital |
- |
V.1.b |
4 |
Kriteria e-SPT 1770
(Lengkap) Yang Informasi Digitalnya Disampaikan Melalui Jaringan Komunikasi
Data |
- |
V.1.c |
5 |
Kriteria SPT 1771 atau 1771/$
(Lengkap) |
- |
V.2. |
6 |
Kriteria e-SPT 1771 atau
1771/$ (Lengkap) Yang Data Digitalnya Disampaikan Dengan Menggunakan Media
Digital |
- |
V.2.a |
7 |
Kriteria e-SPT 1771
atau 1771/$ (Lengkap) Yang Informasi Digitalnya Disampaikan Melalui Jaringan
Komunikasi Data |
- |
V.2.b |
8 |
Kriteria SPT 1721 (Lengkap) |
- |
V.3. |
9 |
Kriteria e-SPT 1721
(Lengkap) Yang Data Digitalnya Disampaikan Dengan Menggunakan Media Digital |
- |
V.3.a |
10 |
Kriteria e-SPT 1721
(Lengkap) Yang Lampiran 1721-A1 atau 1721-A2 nya Disampaikan Dalam Media
Elektronik |
- |
V.3.b |
11 |
Kriteria e-SPT 1721
(Lengkap) Yang Informasi Digitalnya Disampaikan Melalui Jaringan Komunikasi
Data |
- |
V.3.c |
12 |
Berita Acara Penyampaian Data |
F.1.0.03.01 |
V.4. |
13 |
Surat Permintaan Kelengkapan
SPT Tahunan |
S.1.1.23.01 |
V.5.a. |
14 |
Surat Penolakan SPT Tahunan |
S.1.1.23.02 |
V.5.b. |
15 |
Surat Pemberitahuan Hasil
Penelitian SPT |
S.1.1.23.03 |
V.6. |
16 |
Transkrip Kutipan
Elemen-elemen dari Laporan Keuangan Wajib Pajak |
D.1.1.22.01 |
V.7. |
17 |
Lembar Penelitian SPT 1770
Dengan Komputer |
D.1.1.22.02 |
V.8. |
18 |
Lembar Penelitian SPT 1770 S
Dengan Komputer |
D.1.1.22.03 |
V.9. |
19 |
Lembar Penelitian SPT 1771
Dengan Komputer |
D.1.1.22.04 |
V.10. |
20 |
Lembar Penelitian SPT 1771/$
Dengan Komputer |
D.1.1.22.05 |
V.11. |
21 |
Lembar Penelitian SPT 1721
Dengan Komputer |
D.1.1.22.06 |
V.12. |
22 |
Lembar Pengawasan Arus Dokumen/Bukti
Penerimaan Surat |
KP.PDIP
3.16-96 |
V.13 |
23 |
Petunjuk Perekaman SPT Tahunan
PPh WP Orang Pribadi Tahun 2002 |
- |
V.14. |
24 |
Petunjuk Perekaman SPT Tahunan
PPh WP Orang Pribadi Yang Tidak Melakukan Kegiatan Usaha/Pekerjaan Bebas Tahun
2002 |
- |
V.15. |
25 |
Petunjuk Perekaman SPT Tahunan
PPh WP Badan Tahun 2002 |
- |
V.16. |
26 |
Petunjuk Perekaman SPT Tahunan
PPh WP Badan Bagi Wajib Pajak Yang Diizinkan Menyelenggarakan Pembukuan Dalam
Mata Uang Dollar Amerika Serikat Tahun 2002 |
- |
V.17. |
27 |
Petunjuk Perekaman SPT Tahunan
PPh Pasal 21 Tahun 2002 |
- |
V.18. |
28 |
Petunjuk Perekaman SPT Tahunan
PPh Pada Tempat Pelayanan Terpadu |
- |
V.19. |
29 |
Petunjuk Perekaman Transkrip
Kutipan Elemen-elemen dari Laporan Keuangan Wajib Pajak Yang Diisi Oleh
Petugas Dari Lampiran SPT Tahunan SPT Tahunan PPh WP Badan Tahun 2002 |
- |
v.20. |
Lampiran V.1 Keputusan Direktur Jenderal
Pajak |
||
Nomor |
: |
KEP-49/PJ/2003 |
Tanggal |
: |
12 Maret 2003 |
DAFTAR
FORMULIR
SPT 1770 dinyatakan lengkap
apabila dipenuhi persyaratan sebagai berikut :
No. |
Nama/Bentuk |
Kode
Formulir |
Keterangan |
||||
I |
Formulir Baku |
|
|
||||
01 |
SPT Tahunan PPh WP Orang
Pribadi / SPT 1770 Induk (Formulir 1770) |
F.1.1.32.16 |
Wajib disampaikan setelah diisi lengkap sesuai
dengan lampirannya dan ditandatangani oleh WP atau kuasanya pada kolom yang tersedia. |
||||
02 |
Lampiran I SPT Tahunan PPh WP
Orang Pribadi (Formulir 1770 - I) |
D.1.1.32.43 |
Wajib diisi dan disampaikan sebagai dasar
penghitungan penghasilan neto fiskal. Dalam hal terdapat elemen yang tidak
dapat diisi, elemen tersebut diisi nihil atau (-). |
||||
03 |
Lampiran II SPT Tahunan PPh WP
Orang Pribadi (Formulir 1770 - II) |
D.1.1.32.44 |
Wajib diisi dan disampaikan apabila ada
pemotongan/pemungutan PPh oleh pihak lain-lainnya (tidak termasuk yang bersifat
final) dan PPh ditanggung Pemerintah serta penghasilan neto dan pajak atas
penghasilan yang dibayar/dipotong/terutang di luar negeri. Dalam hal tidak
ada penghasilan dimaksud, formulir ini diisi nihil atau (-) |
||||
04 |
Lampiran III SPT Tahunan PPh
WP Orang Pribadi (Formulir 1770 - III) |
D.1.1.32.45 |
Wajib diisi dan disampaikan apabila ada
penghasilan yang telah dikenakan pajak bersifat final, dikenakan pajak tersendiri,
penghasilan pengusaha tertentu serta penghasilan yang tidak termasuk objek
pajak. Dalam hal tidak ada penghasilan dimaksud, formulir ini diisi nihil
atau (-) |
||||
05 |
Lampiran IV SPT Tahunan PPh WP
Orang Pribadi (Formulir 1770 - IV) |
D.1.1.32.46 |
Wajib diisi dan disampaikan untuk melaporkan
jumlah harta dan kewajiban/utang pada akhir tahun pajak yang dimiliki Wajib
Pajak sendiri, isteri, anak/anak angkat yang belum dewasa, kecuali harta dan
kewajiban yang dimiliki; isteri yang telah hidup berpisah, isteri yang
melakukan perjanjian pemisahan harta dan penghasilan. |
||||
II |
Lampiran Yang Disyaratkan |
|
|
||||
01 |
Surat Setoran Pajak (PPh Pasal
29) |
F.2.0.32.01 |
Hanya wajib disampaikan apabila pada angka 16 Formulir
1770 ada pembayaran atas PPh yang kurang dibayar. |
||||
02 |
Neraca dan Laporan Laba/Rugi
sesuai tahun pajak SPT yang bersangkutan |
|
Wajib disampaikan apabila WP menyelenggarakan
pembukuan. |
||||
03 |
Rekapitulasi bulanan peredaran/
penerimaan bruto sesuai tahun pajak SPT yang bersangkutan |
|
Wajib disampaikan apabila WP menggunakan Norma
Penghitungan Penghasilan Neto. |
||||
04 |
Daftar Jumlah Penghasilan dan
Pembayaran PPh Pasal 25 dari masing-masing tempat usaha/gerai (outlet) |
|
Wajib diisi dan disampaikan oleh WP OP Pengusaha
Tertentu. |
||||
05 |
Fotokopi Formulir 1721-A1
dan/atau 1721-A2 |
D.1.1.32.48 |
Wajib disampaikan apabila WP menerima penghasilan
sehubungan dengan pekerjaan. |
||||
06 |
Surat Kuasa Khusus |
|
Wajib disampaikan apabila SPT Tahunan PPh tidak
ditandatangani oleh WP sendiri. |
||||
07 |
Surat Keterangan Kematian |
|
Wajib disampaikan apabila WP telah meninggal
dunia dan SPT Tahunan ditandatangani oleh ahli waris. |
||||
08 |
Penghitungan angsuran PPh Pasal
25 tahun berikutnya |
|
Wajib disampaikan apabila WP mengisi huruf H.b.
Formulir 1770, karena terdapat :
|
||||
09 |
Perhitungan Kompensasi
Kerugian |
|
Wajib disampaikan apabila WP mengkompensasikan
kerugian tahun sebelumnya. |
||||
10 |
Penghitungan Pajak Penghasilan
terutang bagi WP kawin pisah harta |
|
Wajib disampaikan apabila WP kawin dengan
perjanjian pemisahan harta dan penghasilan dengan melampirkan perjanjian
dimaksud. |
||||
III |
Lampiran Khusus |
|
|
||||
01 |
Daftar Susunan Keluarga yang
menjadi tanggungan Wajib Pajak |
|
Wajib disampaikan apabila WP mempunyai tanggungan
keluarga dan daftar tersebut memuat nama, tanggal lahir, hubungan keluarga dan
pekerjaan. |
||||
02 |
Lembar "Data Identitas
Wajib Pajak" |
|
Wajib diisi dan disampaikan baik terdapat maupun
tidak terdapat perubahan identitas Wajib Pajak. |
Dalam hal
WP menyampaikan lampiran selain tersebut pada angka I sampai dengan III, maka
lampiran tersebut merupakan lampiran kelengkapan SPT 1770 yang bersangkutan.
Lampiran V.1.a Keputusan Direktur Jenderal
Pajak |
||
Nomor |
: |
KEP-49/PJ/2003 |
Tanggal |
: |
12 Maret 2003 |
KRITERIA
SPT 1770 S (LENGKAP)
SPT 1770 S dinyatakan lengkap
apabila dipenuhi persyaratan sebagai berikut :
No. |
Nama/Bentuk |
Kode
Formulir |
Keterangan |
I |
Formulir Baku |
|
|
01 |
SPT Tahunan PPh WP Orang
Pribadi Yang Tidak Melakukan Kegiatan Usaha/Pekerjaan Bebas (SPT 1770 S
Induk/Formulir 1770 S) |
F.1.1.32.18 |
Wajib disampaikan setelah diisi lengkap sesuai
dengan lampirannya dan ditandatangani oleh WP atau kuasanya pada kolom yang
tersedia. |
02 |
Lampiran I SPT Tahunan PPh WP
Orang Pribadi Yang Tidak Melakukan Kegiatan Usaha/Pekerjaan Bebas |
D.1.1.32.52 |
Wajib diisi dan disampaikan apabila WP menerima
atau memperoleh penghasilan sehubungan dengan pekerjaan dan penghasilan lainnya
(tidak termasuk yang bersifat final dan penghasilan yang tidak termasuk obyek
pajak). Dalam hal tidak ada penghasilan dimaksud, formulir ini diisi nihil
atau (-). |
03 |
Lampiran II SPT Tahunan PPh WP
Orang Pribadi Yang Tidak Melakukan Kegiatan Usaha/Pekerjaan Bebas |
D.1.1.32.53 |
Wajib diisi dan disampaikan untuk melaporkan
jumlah harta dan kewajiban pada akhir tahun pajak yang dimiliki Wajib Pajak
sendiri, isteri, anak/anak angkat yang belum dewasa, kecuali harta dan
kewajiban yang dimiliki; isteri yang telah hidup berpisah, isteri yang
melakukan perjanjian pemisahan harta dan penghasilan. |
II |
Lampiran Yang Disyaratkan |
|
|
01 |
Surat Setoran Pajak (PPh Pasal
29) |
F.2.0.32.01 |
Hanya wajib disampaikan apabila pada angka 15.a
Formulir 1770 S ada pembayaran atas PPh yang kurang dibayar. |
02 |
Fotokopi Formulir 1721-A1
dan/atau 1721-A2 |
D.1.1.32.48/ |
Wajib disampaikan apabila WP menerima penghasilan
sehubungan dengan pekerjaan. |
03 |
Surat Kuasa Khusus |
|
Wajib disampaikan apabila SPT Tahunan PPh tidak
ditandatangani oleh WP sendiri. |
04 |
Surat Keterangan Kematian |
|
Wajib disampaikan apabila WP telah meninggal dunia
dan SPT Tahunan ditandatangani oleh ahli waris. |
05 |
Penghitungan angsuran PPh
Pasal 25 tahun berikutnya |
|
Wajib disampaikan apabila WP mengisi huruf G.b.
Formulir 1770 S. |
06 |
Penghitungan Pajak Penghasilan
terutang bagi WP kawin pisah harta |
|
Wajib disampaikan apabila WP kawin dengan
perjanjian pemisahan harta dan penghasilan dengan melampirkan perjanjian
dimaksud. |
III |
Lampiran Khusus |
|
|
01 |
Daftar Susunan Keluarga yang menjadi
tanggungan Wajib Pajak |
|
Wajib disampaikan apabila WP mempunyai tanggungan
keluarga dan daftar tersebut memuat nama, tanggal lahir, hubungan keluarga
dan pekerjaan. |
02 |
Lembar "Data Identitas
Wajib Pajak" |
|
Wajib diisi dan disampaikan baik terdapat maupun
tidak terdapat perubahan identitas Wajib Pajak. |
Dalam hal
WP menyampaikan lampiran selain tersebut pada angka I sampai dengan III, maka lampiran
tersebut merupakan lampiran kelengkapan SPT 1770 yang bersangkutan.
Lampiran V.1.b Keputusan Direktur Jenderal
Pajak |
||
Nomor |
: |
KEP-49/PJ/2003 |
Tanggal |
: |
12 Maret 2003 |
KRITERIA e-SPT
1770 (LENGKAP)
YANG DATA
DIGITALNYA DISAMPAIKAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DIGITAL
e-SPT 1770
yang data digitalnya disampaikan dengan menggunakan media digital dinyatakan
lengkap apabila dipenuhi persyaratan sebagai berikut :
No. |
Nama/Bentuk |
Kode
Formulir |
Keterangan |
||||
I |
Formulir |
F.1.1.32.16 |
Wajib disampaikan setelah diisi lengkap dan
ditandatangani oleh WP atau kuasanya pada kolom yang tersedia sesuai dengan data
dalam Media Digitalnya. |
||||
II |
Media Digital yang berisi : |
|
|
||||
01 |
Data Digital |
F.1.1.32.16 |
Wajib diisi sesuai dengan Formulir SPT Tahunan PPh
WP Orang Pribadi / SPT 1770 Induk. |
||||
02 |
Data Digital |
D.1.1.32.43 |
Wajib diisi apabila WP menerima atau memperoleh penghasilan
neto dalam negeri dari usaha, pekerjaan bebas, penghasilan sehubungan dengan
pekerjaan dan penghasilan lainnya (tidak termasuk yang bersifat final dan
penghasilan yang tidak termasuk obyek pajak). Dalam hal tidak ada penghasilan
dimaksud, data ini diisi angka 0 (nol). |
||||
03 |
Data Digital |
D.1.1.32.44 |
Wajib diisi apabila WP menerima / memperoleh
penghasilan yang dipotong / dipungut PPh oleh pihak lain (tidak termasuk yang
bersifat final) dan PPh ditanggung Pemerintah serta penghasilan neto dan
pajak atas penghasilan yang dibayar/dipotong/terutang di luar negeri. Dalam
hal tidak ada penghasilan dimaksud, data ini diisi angka 0 (nol). |
||||
04 |
Data Digital |
D.1.1.32.45 |
Wajib diisi apabila WP menerima/memperoleh
penghasilan yang telah dikenakan pajak bersifat final, dikenakan pajak
tersendiri dan penghasilan yang tidak termasuk objek pajak. Dalam hal tidak
ada penghasilan dimaksud, data ini diisi angka 0 (nol). |
||||
05 |
Data Digital |
D.1.1.32.46 |
Wajib diisi untuk melaporkan jumlah harta dan kewajiban/utang
pada akhir tahun pajak yang dimiliki Wajib Pajak sendiri, istri, anak/anak
angkat yang belum dewasa, kecuali harta dan kewajiban yang dimiliki; istri
yang telah hidup berpisah, isteri yang melakukan perjanjian pemisahan harta
dan penghasilan. |
||||
III |
Lampiran Yang Disyaratkan |
|
|
||||
01 |
Surat Setoran Pajak (PPh Pasal
29) |
F.2.0.32.01 |
Hanya wajib disampaikan apabila pada angka 18.a
ada pembayaran atas PPh yang kurang dibayar. |
||||
02 |
Neraca dan Laporan Laba/Rugi sesuai
tahun pajak SPT yang bersangkutan |
|
Wajib disampaikan apabila WP menyelenggarakan
pembukuan. |
||||
03 |
Rekapitulasi bulanan
peredaran/ penerimaan bruto sesuai tahun pajak SPT yang bersangkutan |
|
Wajib disampaikan apabila WP menggunakan Norma Penghitungan. |
||||
04 |
Fotokopi Formulir 1721-A1
dan/atau 1721-A2 |
D.1.1.32.48
/ |
Wajib disampaikan apabila WP menerima penghasilan
sehubungan dengan pekerjaan. |
||||
05 |
Surat Kuasa Khusus |
|
Wajib disampaikan apabila SPT Tahunan PPh tidak ditandatangani
oleh WP sendiri. |
||||
06 |
Surat Keterangan Kematian |
|
Wajib disampaikan apabila WP telah meninggal
dunia dan SPT Tahunan ditandatangani oleh ahli waris. |
||||
07 |
Penghitungan angsuran PPh
Pasal 25 tahun berikutnya |
|
Wajib disampaikan apabila WP mengisi huruf H.b.
Induk SPT, karena terdapat :
|
||||
08 |
Penghitungan Pajak Penghasilan
terutang bagi WP kawin pisah harta |
|
Wajib disampaikan apabila WP kawin dengan
perjanjian pemisahan harta dan penghasilan dengan melampirkan perjanjian
dimaksud. |
||||
IV |
Lampiran Khusus |
|
|
||||
01 |
Daftar Susunan Keluarga yang
menjadi tanggungan Wajib Pajak |
|
Wajib disampaikan apabila WP mempunyai tanggungan
keluarga dan daftar tersebut memuat nama, tanggal lahir, hubungan keluarga
dan pekerjaan. |
||||
02 |
Lembar "Data Identitas
Wajib Pajak" |
|
Wajib diisi dan disampaikan baik terdapat maupun tidak
terdapat perubahan identitas Wajib Pajak. |
Dalam hal
WP menyampaikan lampiran selain tersebut pada angka I sampai dengan IV, maka
lampiran tersebut merupakan lampiran kelengkapan e-SPT 1770 yang
bersangkutan.
Lampiran V.1.c Keputusan Direktur Jenderal
Pajak |
||
Nomor |
: |
KEP-49/PJ/2003 |
Tanggal |
: |
12 Maret 2003 |
KRITERIA e-SPT
1770 (LENGKAP)
YANG
INFORMASI DIGITALNYA DISAMPAIKAN MELALUI JARINGAN KOMUNIKASI DATA
e-SPT 1770 yang
informasi digitalnya disampaikan melalui jaringan komunikasi data dinyatakan
lengkap apabila dipenuhi persyaratan sebagai berikut :
No. |
Nama/Bentuk |
Kode
Formulir |
Keterangan |
||||
I |
e-SPT |
|
|
||||
01 |
Formulir |
F.1.1.32.16 |
Wajib disampaikan setelah diisi lengkap dan
ditandatangani oleh WP atau kuasanya pada kolom yang tersedia sesuai dengan
informasi digital yang telah disampaikan. |
||||
02 |
Berita Acara Penyampaian Data |
F.1.0.03.01 |
Wajib disahkan dan disampaikan sebagai bukti
penitipan data SPT Tahunan PPh WP Orang Pribadi / SPT 1770 Induk beserta
lampirannya yang disampaikan melalui jaringan komunikasi data. |
||||
|
Catatan : |
|
|
||||
a. |
Informasi Digital |
F.1.1.32.16 |
Wajib diisi sesuai dengan Formulir SPT Tahunan
PPh WP Orang Pribadi / SPT 1770 Induk. |
||||
b. |
Informasi Digital |
D.1.1.32.43 |
Wajib diisi apabila WP menerima atau memperoleh
penghasilan neto dalam negeri dari usaha, pekerjaan bebas, penghasilan sehubungan
dengan pekerjaan dan penghasilan lainnya (tidak termasuk yang bersifat final
dan penghasilan yang tidak termasuk obyek pajak). Dalam hal tidak ada
penghasilan dimaksud, data ini diisi angka 0 (nol). |
||||
c. |
Informasi Digital |
D.1.1.32.44 |
Wajib diisi apabila WP menerima/memperoleh
penghasilan yang dipotong/ dipungut PPh oleh pihak lain (tidak termasuk yang
bersifat final) dan PPh ditanggung Pemerintah serta penghasilan neto dan pajak
atas penghasilan yang dibayar/dipotong/terutang di luar negeri. Dalam hal
tidak ada penghasilan dimaksud, data ini diisi angka 0 (nol). |
||||
d. |
Informasi Digital |
D.1.1.32.45 |
Wajib diisi apabila WP menerima/memperoleh
penghasilan yang telah dikenakan pajak bersifat final, dikenakan pajak
tersendiri dan penghasilan yang tidak termasuk objek pajak. Dalam hal tidak
ada penghasilan dimaksud, data ini diisi angka 0 (nol). |
||||
e. |
Informasi Digital |
D.1.1.32.46 |
Wajib diisi untuk melaporkan jumlah harta dan
kewajiban/utang pada akhir tahun pajak yang dimiliki Wajib Pajak sendiri,
isteri, anak/anak angkat yang belum dewasa, kecuali harta dan kewajiban yang
dimiliki; istri yang telah hidup berpisah, isteri yang melakukan perjanjian
pemisahan harta dan penghasilan. |
||||
II |
Lampiran yang disyaratkan |
|
|
||||
01 |
Surat Setoran Pajak (PPh Pasal
29) |
F.2.0.32.01 |
Hanya wajib disampaikan apabila pada angka 18.a
ada pembayaran atas PPh yang kurang dibayar. |
||||
02 |
Neraca dan Laporan Laba/Rugi
sesuai tahun pajak SPT yang bersangkutan |
|
Wajib disampaikan apabila WP menyelenggarakan
pembukuan. |
||||
03 |
Rekapitulasi bulanan
peredaran/ penerimaan bruto sesuai tahun pajak SPT yang bersangkutan |
|
Wajib disampaikan apabila WP menggunakan Norma
Penghitungan. |
||||
04 |
Fotokopi Formulir 1721-A1
dan/atau 1721-A2 |
D.1.1.32.48
/ |
Wajib disampaikan apabila WP menerima penghasilan
sehubungan dengan pekerjaan. |
||||
05 |
Surat Kuasa Khusus |
|
Wajib disampaikan apabila SPT Tahunan PPh tidak
ditandatangani oleh WP sendiri. |
||||
06 |
Surat Keterangan Kematian |
|
Wajib disampaikan apabila WP telah meninggal
dunia dan SPT Tahunan ditandatangani oleh ahli waris. |
||||
07 |
Penghitungan angsuran PPh
Pasal 25 tahun berikutnya |
|
Wajib disampaikan apabila WP mengisi huruf H.b.
Induk SPT, karena terdapat :
|
||||
08 |
Penghitungan Pajak Penghasilan
terutang bagi WP kawin pisah harta |
|
Wajib disampaikan apabila WP kawin dengan perjanjian
pemisahan harta dan penghasilan dengan melampirkan perjanjian dimaksud. |
||||
III |
Lampiran Khusus |
|
|
||||
01 |
Daftar Susunan Keluarga yang
menjadi tanggungan Wajib Pajak |
|
Wajib disampaikan apabila WP mempunyai tanggungan
keluarga dan daftar tersebut memuat nama, tanggal lahir, hubungan keluarga
dan pekerjaan. |
||||
02 |
Lembar "Data Identitas
Wajib Pajak" |
|
Wajib diisi dan disampaikan baik terdapat maupun
tidak terdapat perubahan identitas Wajib Pajak. |
Dalam hal WP menyampaikan lampiran
selain tersebut pada angka I sampai dengan III, maka lampiran tersebut
merupakan lampiran kelengkapan e-SPT 1770 yang bersangkutan.