1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Lampiran V.2 Keputusan Direktur Jenderal
Pajak |
||
Nomor |
: |
KEP-49/PJ/2003 |
Tanggal |
: |
12 Maret 2003 |
KRITERIA
SPT 1771 ATAU SPT 1771/$ (LENGKAP)
DALAM
BENTUK KERTAS
SPT 1771 atau SPT 1771/$
dinyatakan lengkap apabila dipenuhi persyaratan sebagai berikut :
No. |
Nama/Bentuk |
Kode
Formulir |
Keterangan |
I |
Formulir Baku |
|
|
01 |
SPT Tahunan PPh WP Badan / SPT Induk (Formulir 1771 atau
1771/$) |
F.1.1.32.14
/ |
Wajib disampaikan setelah diisi lengkap sesuai
dengan lampirannya dan ditandatangani oleh WP atau kuasanya pada kolom yang
tersedia. |
02 |
Lampiran I SPT Tahunan PPh WP Badan (Formulir 1771 - I
atau 1771 - I/$) |
D.1.1.32.31
/ |
Wajib diisi dan disampaikan sebagai dasar
penghitungan penghasilan neto fiskal. Dalam hal terdapat elemen yang tidak
dapat diisi, elemen tersebut diisi nihil atau (-). |
03 |
Lampiran II SPT Tahunan PPh WP Badan (Formulir 1771 - II
atau 1771 - II/$) |
D.1.1.32.32
/ |
Wajib diisi apabila WP menerima/memperoleh
penghasilan yang dipotong/ dipungut PPh oleh pihak lain (tidak termasuk yang
bersifat final). Dalam hal terdapat elemen yang tidak dapat diisi, elemen
tersebut diisi nihil atau (-). |
04 |
Lampiran III SPT Tahunan PPh WP Badan (Formulir 1771 -
III atau 1771 - III/$) |
D.1.1.32.33
/ |
Wajib diisi dan disampaikan apabila WP menerima/memperoleh
penghasilan yang pajaknya dibayar/terutang di luar negeri. Dalam hal terdapat
elemen yang tidak dapat diisi, elemen tersebut diisi nihil atau (-). |
05 |
Lampiran IV SPT Tahunan PPh WP Badan (Formulir 1771 - IV
atau 1771 - IV/$) |
D.1.1.32.34
/ |
Wajib diisi dan disampaikan apabila WP
menerima/memperoleh penghasilan yang dikenakan PPh Final dan penghasilan yang
tidak termasuk objek pajak. Dalam hal terdapat elemen yang tidak dapat diisi,
elemen tersebut diisi nihil atau (-). |
06 |
Lampiran V SPT Tahunan PPh WP Badan (Formulir 1771 - V
atau 1771 - V/$) |
D.1.1.32.35
/ |
Wajib diisi dan disampaikan dengan mengisi secara
lengkap dan rinci Daftar Pemegang Saham/Pemilik Modal, dan Daftar Susunan Pengurus
dan Komisaris. |
07 |
Lampiran VI SPT Tahunan PPh WP Badan (Formulir 1771 - VI
atau 1771 - VI/$) |
D.1.1.32.36
/ |
Wajib diisi dan disampaikan apabila WP
menyertakan modal pada perusahaan yang memiliki hubungan istimewa atau
memperoleh/ memberikan pinjaman dari/kepada pemegang saham dan atau
perusahaan yang memiliki hubungan istimewa. Apabila tidak ada penyertaan dan
atau pinjaman dimaksud, kolom Nama dan Alamat diisi dengan Tidak ada. |
II |
Lampiran Yang Disyaratkan |
|
|
01 |
Surat Setoran Pajak (PPh Pasal 29) |
F.2.0.32.01 |
Wajib disampaikan apabila pada huruf D angka 11.a.
dari SPT Induk (Formulir 1771 atau 1771/$) menunjukkan ada PPh yang kurang
dibayar. Dalam hal : 1. SPT Nihil atau SPT
Lebih Bayar maka Surat Setoran Pajak nihil tidak perlu dilampirkan. 2. Seluruh pajak
penghasilan WP ditanggung Pemerintah maka Surat Setoran Pajak nihil tidak
perlu dilampirkan. |
02 |
Neraca dan Laporan Laba Rugi Tahun Pajak yang
bersangkutan |
|
Wajib disampaikan. |
03 |
Surat Kuasa Khusus |
|
Wajib disampaikan apabila SPT Tahunan ditandatangani
selain Pimpinan/ Pengurus Perusahaan. |
04 |
Daftar Penghitungan Penyusutan / Amortisasi |
D.1.1.32.54 |
Wajib disampaikan apabila SPT melakukan
penyusutan / amortisasi. |
05 |
Perhitungan Kompensasi Kerugian Fiskal |
D.1.1.32.55 |
Wajib diisi dan disampaikan apabila WP mempunyai
hak kompensasi kerugian fiskal dari tahun-tahun pajak yang lalu. |
06 |
Pernyataan Transaksi Dalam Hubungan Istimewa |
F.1.1.32.21 |
Wajib diisi dan disampaikan apabila WP melakukan transaksi
tertentu dengan pihak-piak yang mempunyai hubungan istimewa atau perusahaan
afiliasi (intra-group transaction). |
07 |
Penghitungan Obyek PPh Pasal 26 ayat (4) |
F.1.1.32.22 |
Wajib diisi dan disampaikan oleh semua WP BUT. |
III |
Lampiran Khusus |
|
|
01 |
Daftar Fasilitas Penanaman Modal |
D.1.1.32.56 |
Wajib disampaikan oleh WP yang memperoleh
fasilitas penanaman modal. |
02 |
Daftar Cabang Utama Perusahaan |
D.1.1.32.57 |
Wajib disampaikan oleh WP yang mempunyai
kantor-kantor cabang atau tempat-tempat usaha di luar kantor pusatnya. |
03 |
Lembar "Data Identitas Wajib Pajak" |
|
Wajib diisi dan disampaikan baik terdapat maupun tidak
terdapat perubahan identitas Wajib Pajak. |
Dalam hal
WP menyampaikan lampiran selain tersebut pada angka I sampai dengan III, maka
lampiran tersebut merupakan lampiran kelengkapan SPT 1771 atau 1771/$ dari
WP yang bersangkutan.
Lampiran V.2.a Keputusan Direktur Jenderal
Pajak |
||
Nomor |
: |
KEP-49/PJ/2003 |
Tanggal |
: |
12 Maret 2003 |
KRITERIA e-SPT
1771 atau e-SPT 1771/$ (LENGKAP)
YANG DATA
DIGITALNYA DISAMPAIKAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DIGITAL
e-SPT 1771
atau e-SPT 1771/$ yang data digitalnya disampaikan dengan menggunakan
media digital dinyatakan lengkap apabila dipenuhi persyaratan sebagai berikut :
No. |
Nama/Bentuk |
Kode
Formulir |
Keterangan |
I |
Formulir SPT Tahunan PPh WP Badan/SPT
Induk (Formulir 1771 atau 1771/$) |
F.1.1.32.14
/ |
Wajib disampaikan setelah diisi lengkap dan
ditandatangani oleh WP atau kuasanya pada kolom yang tersedia sesuai dengan
data dalam Media Digitalnya. |
II |
Media Digital yang berisi : |
|
|
01 |
Data Digital |
F.1.1.32.14
/ |
Wajib diisi sesuai dengan Formulir SPT Tahunan
PPh WP Badan (SPT 1771 atau SPT 1771/$ Induk) |
02 |
Data Digital |
D.1.1.32.31
/ |
Wajib diisi sebagai dasar penghitungan
penghasilan neto fiskal. Dalam hal terdapat elemen yang tidak dapat diisi,
elemen tersebut diisi angka 0 (nol). |
03 |
Data Digital |
D.1.1.32.32
/ |
Wajib diisi apabila WP menerima/memperoleh penghasilan
yang dipotong/ dipungut PPh oleh pihak lain (tidak termasuk yang bersifat
final). Dalam hal terdapat elemen yang tidak dapat diisi, elemen tersebut
diisi angka 0 (nol). |
04 |
Data Digital |
D.1.1.32.33
/ |
Wajib diisi apabila WP menerima/memperoleh
penghasilan yang pajaknya dibayar/terutang di luar negeri. Dalam hal terdapat
elemen yang tidak dapat diisi, elemen tersebut diisi angka 0 (nol). |
05 |
Data Digital |
D.1.1.32.34
/ |
Wajib diisi apabila WP menerima/memperoleh penghasilan
yang dikenakan PPh Final dan penghasilan yang tidak termasuk objek pajak.
Dalam hal terdapat elemen yang tidak dapat diisi, elemen tersebut diisi angka
0 (nol). |
06 |
Data Digital |
D.1.1.32.35
/ |
Wajib diisi secara lengkap dan rinci Daftar
Pemegang Saham/Pemilik Modal, dan Daftar Susunan Pengurus dan Komisaris. |
07 |
Data Digital |
D.1.1.32.36
/ |
Wajib diisi apabila WP menyertakan modal pada
perusahaan yang memiliki hubungan istimewa atau memperoleh/memberikan
pinjaman dari/kepada pemegang saham dan atau perusahaan yang memiliki
hubungan istimewa. Apabila tidak ada penyertaan dan atau pinjaman dimaksud,
kolom Nama dan Alamat diisi dengan Tidak Ada. |
III |
Lampiran Yang Disyaratkan |
|
|
01 |
Surat Setoran Pajak (PPh Pasal 29) |
F.2.0.32.01 |
Wajib disampaikan apabila pada huruf D angka
11.a. dari SPT Induk (Formulir 1771 atau 1771/$) menunjukkan ada PPh yang
kurang dibayar. Dalam hal : 1. SPT Nihil atau SPT
Lebih Bayar maka Surat Setoran Pajak nihil tidak perlu dilampirkan. 2. Seluruh pajak
penghasilan WP ditanggung Pemerintah maka Surat Setoran Pajak nihil tidak
perlu dilampirkan. |
02 |
Neraca dan Laporan Laba Rugi Tahun Pajak yang
bersangkutan |
|
Wajib disampaikan. |
03 |
Surat Kuasa Khusus |
|
Wajib disampaikan apabila SPT Tahunan
ditandatangani selain Pimpinan/ Pengurus Perusahaan. |
04 |
Daftar Penghitungan Penyusutan / Amortisasi |
D.1.1.32.54 |
Wajib disampaikan apabila SPT melakukan
penyusutan / amortisasi. |
05 |
Perhitungan Kompensasi Kerugian Fiskal |
D.1.1.32.55 |
Wajib diisi dan disampaikan apabila WP mempunyai
hak kompensasi kerugian fiskal dari tahun-tahun pajak yang lalu. |
06 |
Pernyataan Transaksi Dalam Hubungan Istimewa |
F.1.1.32.21 |
Wajib diisi dan disampaikan apabila WP melakukan
transaksi tertentu dengan pihak-piak yang mempunyai hubungan istimewa atau
perusahaan afiliasi (intra-group transaction). |
07 |
Penghitungan Obyek PPh Pasal 26 ayat (4) |
F.1.1.32.22 |
Wajib diisi dan disampaikan oleh semua WP BUT. |
IV |
Lampiran Khusus |
|
|
01 |
Daftar Fasilitas Penanaman Modal |
D.1.1.32.56 |
Wajib disampaikan oleh WP yang memperoleh
fasilitas penanaman modal. |
02 |
Daftar Cabang Utama Perusahaan |
D.1.1.32.57 |
Wajib disampaikan oleh WP yang mempunyai
kantor-kantor cabang atau tempat-tempat usaha di luar kantor pusatnya. |
03 |
Lembar "Data Identitas Wajib Pajak" |
|
Wajib diisi dan disampaikan baik terdapat maupun
tidak terdapat perubahan identitas Wajib Pajak. |
Dalam hal
WP menyampaikan lampiran selain tersebut pada angka I sampai dengan IV, maka
lampiran tersebut merupakan lampiran kelengkapan e-SPT 1771 atau e-1771/$
dari WP yang bersangkutan.
Lampiran V.2.b Keputusan Direktur Jenderal
Pajak |
||
Nomor |
: |
KEP-49/PJ/2003 |
Tanggal |
: |
12 Maret 2003 |
KRITERIA e-SPT
1771 atau e-SPT 1771/$ (LENGKAP)
YANG
INFORMASI DIGITALNYA DISAMPAIKAN MELALUI JARINGAN KOMUNIKASI DATA
e-SPT 1771
atau e-SPT 1771/$ yang informasi digitalnya disampaikan melalui jaringan
komunikasi data dinyatakan lengkap apabila dipenuhi persyaratan sebagai berikut
:
No. |
Nama/Bentuk |
Kode
Formulir |
Keterangan |
I |
e-SPT |
|
|
1 |
Formulir |
F.1.1.32.14
/ |
Wajib disampaikan setelah diisi lengkap dan
ditandatangani oleh WP atau kuasanya pada kolom yang tersedia sesuai dengan
informasi digital yang telah disampaikan. |
2 |
Berita Acara Penyampaian Data |
F.1.0.03.01 |
Wajib disahkan dan disampaikan sebagai bukti
penitipan data SPT Tahunan PPh WP Badan (e-SPT 1771 atau e-SPT
1771/$ Induk) beserta lampirannya yang disampaikan melalui jaringan
komunikasi data. |
|
Catatan : |
|
|
a. |
Data Digital |
F.1.1.32.14
/ |
Wajib diisi sesuai dengan Formulir SPT Tahunan
PPh WP Badan (e-SPT 1771 atau e-SPT 1771/$ Induk) |
b. |
Data Digital |
D.1.1.32.31
/ |
Wajib diisi sebagai dasar penghitungan
penghasilan neto fiskal. Dalam hal terdapat elemen yang tidak dapat diisi,
elemen tersebut diisi angka 0 (nol). |
c. |
Data Digital |
D.1.1.32.32
/ |
Wajib diisi apabila WP menerima/memperoleh
penghasilan yang dipotong/ dipungut PPh oleh pihak lain (tidak termasuk yang
bersifat final). Dalam hal terdapat elemen yang tidak dapat diisi, elemen
tersebut diisi angka 0 (nol). |
d. |
Data Digital |
D.1.1.32.33
/ |
Wajib diisi apabila WP menerima/memperoleh
penghasilan yang pajaknya dibayar/terutang di luar negeri. Dalam hal terdapat
elemen yang tidak dapat diisi, elemen tersebut diisi angka 0 (nol). |
e. |
Data Digital |
D.1.1.32.34
/ |
Wajib diisi apabila WP menerima/memperoleh
penghasilan yang dikenakan PPh Final dan penghasilan yang tidak termasuk
objek pajak. Dalam hal terdapat elemen yang tidak dapat diisi, elemen
tersebut diisi angka 0 (nol). |
f. |
Data Digital |
D.1.1.32.35
/ |
Wajib diisi secara lengkap dan rinci Daftar
Pemegang Saham/Pemilik Modal, dan Daftar Susunan Pengurus dan Komisaris. |
g. |
Data Digital |
D.1.1.32.36
/ |
Wajib diisi apabila WP menyertakan modal pada
perusahaan yang memiliki hubungan istimewa atau memperoleh/memberikan
pinjaman dari/kepada pemegang saham dan atau perusahaan yang memiliki
hubungan istimewa. Apabila tidak ada penyertaan dan atau pinjaman dimaksud,
kolom Nama dan Alamat diisi dengan Tidak Ada. |
II |
Lampiran Yang Disyaratkan |
|
|
01 |
Surat Setoran Pajak (PPh Pasal 29) |
F.2.0.32.01 |
Wajib disampaikan apabila pada huruf D angka
11.a. dari SPT Induk (Formulir 1771 atau 1771/$) menunjukkan ada PPh yang
kurang dibayar. Dalam hal : 1. SPT Nihil atau SPT
Lebih Bayar maka Surat Setoran Pajak nihil tidak perlu dilampirkan. 2. Seluruh pajak penghasilan
WP ditanggung Pemerintah maka Surat Setoran Pajak nihil tidak perlu
dilampirkan. |
02 |
Neraca dan Laporan Laba Rugi Tahun Pajak yang
bersangkutan |
|
Wajib disampaikan. |
03 |
Surat Kuasa Khusus |
|
Wajib disampaikan apabila SPT Tahunan
ditandatangani selain Pimpinan/ Pengurus Perusahaan. |
04 |
Daftar Penghitungan Penyusutan / Amortisasi |
D.1.1.32.54 |
Wajib disampaikan apabila SPT melakukan
penyusutan / amortisasi. |
05 |
Perhitungan Kompensasi Kerugian Fiskal |
D.1.1.32.55 |
Wajib diisi dan disampaikan apabila WP mempunyai
hak kompensasi kerugian fiskal dari tahun-tahun pajak yang lalu. |
06 |
Pernyataan Transaksi Dalam Hubungan Istimewa |
F.1.1.32.21 |
Wajib diisi dan disampaikan apabila WP melakukan
transaksi tertentu dengan pihak-piak yang mempunyai hubungan istimewa atau
perusahaan afiliasi (intra-group transaction). |
07 |
Penghitungan Obyek PPh Pasal 26 ayat (4) |
F.1.1.32.22 |
Wajib diisi dan disampaikan oleh semua WP BUT. |
III |
Lampiran Khusus |
|
|
01 |
Daftar Fasilitas Penanaman Modal |
D.1.1.32.56 |
Wajib disampaikan oleh WP yang memperoleh
fasilitas penanaman modal. |
02 |
Daftar Cabang Utama Perusahaan |
D.1.1.32.57 |
Wajib disampaikan oleh WP yang mempunyai
kantor-kantor cabang atau tempat-tempat usaha di luar kantor pusatnya. |
03 |
Lembar "Data Identitas Wajib Pajak" |
|
Wajib diisi dan disampaikan baik terdapat maupun
tidak terdapat perubahan identitas Wajib Pajak. |
Dalam hal WP menyampaikan lampiran
selain tersebut pada angka I sampai dengan III, maka lampiran tersebut
merupakan lampiran kelengkapan e-SPT 1771 atau e-1771/$ dari
WP yang bersangkutan.