1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Lampiran V.3 Keputusan Direktur Jenderal
Pajak |
||
Nomor |
: |
KEP-49/PJ/2003 |
Tanggal |
: |
12 Maret 2003 |
KRITERIA SPT
1721 (LENGKAP)
DALAM
BENTUK KERTAS
SPT 1721 dinyatakan lengkap
apabila dipenuhi persyaratan sebagai berikut :
No. |
Nama/Bentuk |
Kode
Formulir |
Keterangan |
I |
Formulir Baku |
|
|
01 |
SPT Tahunan PPh Pasal 21/SPT Induk |
F.1.1.32.19 |
Wajib disampaikan setelah diisi lengkap sesuai
dengan lampirannya dan ditandatangani oleh WP atau kuasanya pada kolom yang
tersedia. |
02 |
Lampiran I SPT Tahunan PPh Pasal 21 (Formulir 1721-A) |
D.1.1.32.47 |
Wajib diisi dan disampaikan walaupun jumlah
penghasilan bruto dan atau PPh Pasal 21 terutang jumlahnya nihil atau (-). |
03 |
Lampiran I-A |
D.1.1.32.48 |
Wajib diisi dan disampaikan oleh Pemotong Pajak
yang mempunyai pegawai tetap atau penerima pensiun/THT/JHT yang penghasilan
netonya melampaui PTKP. |
04 |
Lampiran I-B |
D.1.1.32.49 |
Wajib diisi dan disampaikan oleh Pemotong Pajak
(khusus Bendaharawan Pemerintah) yang membayar penghasilan kepada pegawai
tetap atau penerima pensiun/THT yang penghasilan netonya melampaui PTKP. |
05 |
Lampiran II SPT Tahunan PPh Pasal 21 (Formulir
1721 - B) |
D.1.1.32.50 |
Wajib diisi dan disampaikan walaupun jumlah
penghasilan dan/atau PPh Pasal 21 terutang jumlahnya nihil atau (-). |
06 |
Lampiran I SPT Tahunan PPh Pasal 21 (Formulir
1721 - C) |
D.1.1.32.51 |
Wajib diisi dan disampaikan walaupun jumlah
penghasilan dan/atau PPh Pasal 21 terutang jumlahnya nihil atau (-). |
II |
Lampiran Yang Disyaratkan |
|
|
01 |
Surat Setoran Pajak (PPh Pasal 29) |
F.2.0.32.01 |
Wajib disampaikan apabila pada huruf A angka 9.a.
dari SPT Induk (Formulir 1721) menunjukkan ada jumlah PPh Pasal 21/26 yang
kurang disetor. Dalam hal PPh Pasal 21 terutang jumlahnya nihil atau lebih
setor maka Surat Setoran Pajak tidak perlu dilampirkan. |
02 |
Surat Kuasa Khusus |
|
Wajib disampaikan apabila SPT Tahunan tidak
ditandatangani oleh Pemotong Pajak Sendiri. |
03 |
Surat Keterangan Kematian |
|
Wajib disampaikan apabila SPT Tahunan
ditandatangani oleh Ahli Waris. |
04 |
Laporan Keuangan Tahunan |
|
Wajib disampaikan bagi WP Kerjasama Operasi (Joint
Operation) dan Kantor Perwakilan Dagang (Representative Office). |
III |
Lampiran Khusus |
|
|
01 |
Lembar "Data Identitas Wajib Pajak" |
|
Wajib diisi dan disampaikan baik terdapat maupun
tidak terdapat perubahan identitas Wajib Pajak. |
Dalam hal
Pemotong Pajak melampirkan lampiran selain tersebut pada angka I sampai dengan
III, maka lampiran tersebut merupakan lampiran kelengkapan SPT 1721 dari
Pemotong Pajak yang bersangkutan.
Lampiran V.3.a Keputusan Direktur Jenderal
Pajak |
||
Nomor |
: |
KEP-49/PJ/2003 |
Tanggal |
: |
12 Maret 2003 |
KRITERIA e-SPT
1721 (LENGKAP)
YANG DATA
DIGITALNYA DISAMPAIKAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DIGITAL
e-SPT 1721 yang
data digitalnya disampaikan dengan menggunakan media digital dinyatakan lengkap
apabila dipenuhi persyaratan sebagai berikut :
No. |
Nama/Bentuk |
Kode
Formulir |
Keterangan |
I |
e-SPT |
|
|
|
Formulir SPT Tahunan PPh Pasal
21/SPT Induk (Formulir 1721) |
F.1.1.32.19 |
Wajib disampaikan setelah diisi lengkap sesuai
dengan lampirannya dan ditandatangani oleh WP atau kuasanya pada kolom yang
tersedia. |
II |
Media Digital yang berisi : |
|
|
01 |
Data Digital |
F.1.1.32.19 |
Wajib diisi sesuai dengan Formulir SPT Tahunan
PPh Pasal 21/SPT Induk (Formulir 1721) yang telah ditandatangani oleh WP atau
Kuasanya. |
02 |
Data Digital |
D.1.1.32.47 |
Wajib diisi walaupun PPh Pasal 21 terutang
jumlahnya nihil. |
03 |
Data Digital |
D.1.1.32.48 |
Wajib diisi oleh Pemotong Pajak yang mempunyai
pegawai tetap atau penerima pensiun/THT/JHT yang penghasilan netonya
melampaui PTKP. |
04 |
Data Digital |
D.1.1.32.49 |
Wajib diisi oleh Pemotong Pajak (khusus
Bendaharawan pemerintah) yang membayar penghasilan kepada pegawai tetap atau
penerima pensiun/THT yang penghasilan netonya melampaui PTKP. |
05 |
Data Digital |
D.1.1.32.50 |
Wajib diisi. Dalam hal penerima penghasilan atau
penghasilan bruto atau dasar penerapan tarif dan PPh Pasal 21/26 terutang
jumlahnya nihil, elemen tersebut diisi dengan angka 0 (nol). |
06 |
Data Digital |
D.1.1.32.51 |
Bagian A: Bagian B: |
III |
Lampiran Yang Disyaratkan |
|
|
01 |
Surat Setoran Pajak (PPh Pasal
29) |
F.2.0.32.01 |
Wajib disampaikan apabila pada huruf A angka 9.a.
dalam SPT induk (Formulir 1721) menunjukkan ada jumlah PPh Pasal 21 yang
masih harus disetor. Dalam hal PPh Pasal 21 terutang jumlahnya nihil atau
lebih disetor maka Surat Setoran Pajak tidak perlu dilampirkan. |
02 |
Surat Kuasa Khusus |
|
Wajib disampaikan apabila SPT Tahunan tidak
ditandatangani oleh Pemotong Pajak sendiri. |
03 |
Surat Keterangan Kematian |
|
Wajib disampaikan apabila SPT Tahunan
ditandatangani oleh Ahli Waris. |
04 |
Laporan Keuangan Tahunan |
|
Wajib disampaikan bagi WP Kerjasama Operasi (Joint
Operation) dan Kantor Perwakilan Dagang (Representative Office). |
III |
Lampiran Khusus |
|
|
01 |
Lembar "Data Identitas
Wajib Pajak" |
|
Wajib diisi dan disampaikan baik terdapat maupun tidak
terdapat perubahan identitas Wajib Pajak. |
Dalam hal
Pemotong Pajak melampirkan lampiran selain tersebut pada angka I sampai dengan
IV, maka lampiran tersebut merupakan lampiran kelengkapan SPT 1721 dari
Pemotong Pajak yang bersangkutan.
Lampiran V.3.b Keputusan Direktur Jenderal
Pajak |
||
Nomor |
: |
KEP-49/PJ/2003 |
Tanggal |
: |
12 Maret 2003 |
KRITERIA e-SPT
1721 (LENGKAP)
YANG
LAMPIRAN 1721-A1/1721-A2 DISAMPAIKAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ELEKTRONIK
SPT 1721
yang Lampiran 1721-A1/1721-A2 disampaikan dengan menggunakan media elektronik
dinyatakan lengkap apabila dipenuhi persyaratan sebagai berikut :
No. |
Nama/Bentuk |
Kode
Formulir |
Keterangan |
I |
SPT |
|
|
01 |
Formulir SPT Tahunan PPh Pasal
21/SPT Induk (Formulir 1721) |
F.1.1.32.19 |
Wajib disampaikan setelah diisi lengkap sesuai
dengan lampirannya dan ditandatangani oleh WP atau kuasanya pada kolom yang
tersedia. |
02 |
Lampiran I SPT Tahunan PPh
Pasal 21 |
D.1.1.32.47 |
Wajib diisi dan disampaikan walaupun jumlah
penghasilan bruto dan atau PPh pasal 21 terutang jumlahnya nihil atau (-). |
03 |
Lampiran II SPT Tahunan PPh
Pasal 21 |
D.1.1.32.50 |
Wajib diisi dan disampaikan walaupun jumlah
penghasilan dan/atau PPh pasal 21 terutang jumlahnya nihil atau (-). |
04 |
Lampiran III SPT Tahunan PPh
Pasal 21 |
D.1.1.32.51 |
Wajib diisi dan disampaikan walaupun jumlah
penghasilan dan/atau PPh pasal 21 terutang jumlahnya nihil atau (-). |
II |
Media Digital yang berisi : |
|
|
01 |
Data Elektronik |
D.1.1.32.48 |
Wajib diisi oleh Pemotong Pajak yang mempunyai
pegawai tetap atau penerima pensiun/THT/JHT yang penghasilan netonya
melampaui PTKP. |
02 |
Data Elektronik |
D.1.1.32.49 |
Wajib diisi oleh Pemotong Pajak (khusus
Bendaharawan pemerintah) yang membayar penghasilan kepada pegawai tetap atau
penerima pensiun/THT yang penghasilan netonya melampaui PTKP. |
III |
Lampiran Yang Disyaratkan |
|
|
01 |
Surat Setoran Pajak (PPh Pasal
29) |
F.2.0.32.01 |
Wajib disampaikan apabila pada huruf A angka 9.a.
dalam SPT induk (Formulir 1721) menunjukkan ada jumlah PPh Pasal 21 yang
masih harus disetor. Dalam hal PPh Pasal 21 terutang jumlahnya nihil atau
lebih disetor maka Surat Setoran Pajak tidak perlu dilampirkan. |
02 |
Surat Kuasa Khusus |
|
Wajib disampaikan apabila SPT Tahunan tidak
ditandatangani oleh Pemotong Pajak sendiri. |
03 |
Surat Keterangan Kematian |
|
Wajib disampaikan apabila SPT Tahunan
ditandatangani oleh Ahli Waris. |
04 |
Laporan Keuangan Tahunan |
|
Wajib disampaikan bagi WP Kerjasama Operasi (Joint
Operation) dan Kantor Perwakilan Dagang (Representative Office). |
III |
Lampiran Khusus |
|
|
01 |
Lembar "Data Identitas
Wajib Pajak" |
|
Wajib diisi dan disampaikan baik terdapat maupun
tidak terdapat perubahan identitas Wajib Pajak. |
Dalam hal
Pemotong Pajak melampirkan lampiran selain tersebut pada angka I sampai dengan
IV, maka lampiran tersebut merupakan lampiran kelengkapan SPT 1721 dari
Pemotong Pajak yang bersangkutan.
Lampiran V.3.c Keputusan Direktur Jenderal
Pajak |
||
Nomor |
: |
KEP-49/PJ/2003 |
Tanggal |
: |
12 Maret 2003 |
KRITERIA e-SPT
1721 (LENGKAP)
YANG
INFORMASI DIGITALNYA DISAMPAIKAN MELALUI JARINGAN KOMUNIKASI DATA
e-SPT 1721 yang
informasi digitalnya disampaikan melalui jaringan komunikasi data dinyatakan
lengkap apabila dipenuhi persyaratan sebagai berikut :
No. |
Nama/Bentuk |
Kode
Formulir |
Keterangan |
I |
e-SPT |
|
|
01 |
Formulir SPT Tahunan PPh Pasal
21/SPT Induk (Formulir 1721) |
F.1.1.32.19 |
Wajib disampaikan setelah diisi lengkap sesuai
dengan lampirannya dan ditandatangani oleh WP atau kuasanya pada kolom yang
tersedia. |
02 |
Berita Acara Penyampaian Data |
F.1.0.03.01 |
Wajib disahkan dan disampaikan sebagai bukti
penitipan data SPT Tahunan PPh Pasal 21 (e-(SPT 1721) beserta
lampirannya yang disampaikan melalui jaringan komunikasi data. |
II |
Informasi Digital yang berisi
: |
|
|
01 |
Informasi Digital |
F.1.1.32.19 |
Wajib diisi sesuai dengan Formulir SPT Tahunan
PPh Pasal 21/SPT Induk (Formulir 1721) yang telah ditandatangani oleh WP atau
Kuasanya. |
02 |
Informasi Digital |
D.1.1.32.47 |
Wajib diisi walaupun PPh Pasal 21 terutang
jumlahnya nihil. |
03 |
Informasi Digital |
D.1.1.32.48 |
Wajib diisi oleh Pemotong Pajak yang mempunyai
pegawai tetap atau penerima pensiun/THT/JHT yang penghasilan netonya
melampaui PTKP. |
04 |
Informasi Digital |
D.1.1.32.49 |
Wajib diisi oleh Pemotong Pajak (khusus
Bendaharawan pemerintah) yang membayar penghasilan kepada pegawai tetap atau
penerima pensiun/THT yang penghasilan netonya melampaui PTKP. |
05 |
Informasi Digital |
D.1.1.32.50 |
Wajib diisi. Dalam hal penerima penghasilan atau
penghasilan bruto atau dasar penerapan tarif dan PPh Pasal 21/26 terutang
jumlahnya nihil, elemen tersebut diisi dengan angka 0 (nol). |
06 |
Informasi Digital |
D.1.1.32.51 |
Bagian A: Bagian B: |
III |
Lampiran Yang Disyaratkan |
|
|
01 |
Surat Setoran Pajak (PPh Pasal
29) |
F.2.0.32.01 |
Wajib disampaikan apabila pada huruf A angka 9.a.
dalam SPT induk (Formulir 1721) menunjukkan ada jumlah PPh Pasal 21 yang
masih harus disetor. Dalam hal PPh Pasal 21 terutang jumlahnya nihil atau
lebih disetor maka Surat Setoran Pajak tidak perlu dilampirkan. |
02 |
Surat Kuasa Khusus |
|
Wajib disampaikan apabila SPT Tahunan tidak
ditandatangani oleh Pemotong Pajak sendiri. |
03 |
Surat Keterangan Kematian |
|
Wajib disampaikan apabila SPT Tahunan
ditandatangani oleh Ahli Waris. |
04 |
Laporan Keuangan Tahunan |
|
Wajib disampaikan bagi WP Kerjasama Operasi (Joint
Operation) dan Kantor Perwakilan Dagang (Representative Office). |
III |
Lampiran Khusus |
|
|
01 |
Lembar "Data Identitas
Wajib Pajak" |
|
Wajib diisi dan disampaikan baik terdapat maupun
tidak terdapat perubahan identitas Wajib Pajak. |
Dalam hal Pemotong Pajak
melampirkan lampiran selain tersebut pada angka I sampai dengan IV, maka
lampiran tersebut merupakan lampiran kelengkapan SPT 1721 dari Pemotong
Pajak yang bersangkutan.