1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
LAMPIRAN |
: |
KEPUTUSAN
DIRJEN PAJAK |
Nomor |
: |
KEP-34/PJ/2003 |
Tanggal |
: |
14
Pebruari 2003 |
KLASIFIKASI
LAPANGAN USAHA WAJIB PAJAK 2003
U M U M
Klasifikasi
Lapangan Usaha (KLU) Wajib Pajak didasarkan kepada Klasifikasi Baku Lapangan Usaha
Indonesia (KBLI) Badan Pusat Statistik Tahun 2000.
Hal-hal
yang mendasar dalam KLU Wajib Pajak 2003 adalah sebagai berikut:
1. |
KLU
2003 menggunakan kode angka sebanyak 5 (lima) digit, dan satu digit berupa
kode alfabet yang disebut kategori. Kode alfabet bukan merupakan bagian dari
kode KLU, tetapi kode alfabet ini dicantumkan dengan maksud untuk memudahkan
di dalam penyusunan tabulasi sektor atau lapangan usaha utama. |
|
2. |
Struktur
dan pemberian kode untuk KLU 2003 adalah seperti berikut: |
|
|
a. |
Kategori,
menunjukkan garis pokok penggolongan kegiatan ekonomi. Penggolongan ini
diberi kode satu kode alfabet. Dalam KLU 2003, seluruh kegiatan ekonomi di
Indonesia digolongkan menjadi 18 kategori. Kategori-kategori tersebut diberi
kode huruf dari A sampai dengan Q, dan X untuk kegiatan yang belum jelas
batasannya. |
|
b. |
Golongan
Pokok, merupakan uraian lebih lanjut dari kategori. Setiap
kategori diuraikan menjadi satu atau beberapa golongan pokok (sebanyak-banyaknya
5 golongan pokok, kecuali industri pengolahan) menurut sifat-sifat
masing-masing golongan pokok. Setiap golongan pokok diberi kode dua digit
angka. |
|
c. |
Golongan,
merupakan uraian lebih lanjut dari golongan pokok. Kode golongan terdiri dari
tiga digit angka yaitu dua digit angka pertama menunjukkan golongan pokok dan
atau satu digit angka terakhir menunjukkan kegiatan ekonomi dari setiap
golongan bersangkutan. Setiap golongan pokok dapat diuraikan menjadi
sebanyak-banyaknya 9 golongan. |
|
d. |
Subgolongan,
merupakan uraian lebih lanjut dari kegiatan ekonomi yang tercakup dalam suatu
golongan. Kode subgolongan terdiri dari empat digit, yaitu kode tiga digit
angka pertama menunjukkan golongan yang berkaitan, dan satu digit angka terakhir
menunjukkan kegiatan ekonomi dari subgolongan bersangkutan. Setiap golongan
dapat diuraikan lebih lanjut menjadi sebanyak-banyaknya 9 subgolongan. |
|
e. |
Kelompok,
dimaksudkan untuk memilah lebih lanjut kegiatan yang tercakup dalam suatu subgolongan,
menjadi beberapa kegiatan yang lebih homogen. |
3. |
Untuk
menampung berbagai kegiatan ekonomi yang belum tercakup dalam setiap
klasifikasi, maka KLU 2003 menambahkan satu kategori. Kategori tersebut
diberi kode alfabet "X" yang akan mencakup Kegiatan Yang Belum
Jelas Batasannya. Kode angka dua digit untuk Golongan Pokok yang tercakup
dalam kategori ini adalah 00. Karena Golongan Pokok ini tidak dipilah lebih
lanjut, maka kode angka tiga digit untuk Golongannya adalah 000. Selanjutnya,
kode empat digit dan kode angka lima digit berturut-turut adalah 0000 dan
00000. |
Untuk
mendapatkan gambaran perbandingan antara Klasifikasi Lapangan Usaha Wajib Pajak
1994 dengan Klasifikasi Lapangan Usaha Wajib Pajak 2003 dapat dilihat dalam tabel
berikut:
KLU
2003 |
KLU
1994 |
|||
Kategori |
Judul
Kategori |
Golongan
Pokok |
Sektor |
Judul
Sektor |
A |
Pertanian Perburuan dan
Kehutanan |
01 dan
02 |
1 |
Pertanian, perkebunan,
kehutanan, perburuan dan perikanan |
B |
Perikanan |
05 |
||
C |
Pertambangan dan Penggalian |
10 s/d
14 |
2 |
Pertambangan dan penggalian |
D |
Industri Pengolahan |
15 s/d
37 |
3 |
Industri Pengolahan |
E |
Listrik, Gas dan Air |
40 dan
41 |
4 |
Listrik, gas dan air minum |
F |
Konstruksi |
45 |
5 |
Konstruksi |
G |
Perdagangan Besar dan Eceran;
Reparasi Mobil, Sepeda Motor, serta Barang-barang Keperluan Pribadi dan Rumah
Tangga |
50 s/d
54 |
6 |
Perdagangan, Rumah Makan dan
Jasa Akomodasi |
H |
Penyediaan Akomodasi dan
Penyediaan Makan Minum |
55 |
||
I |
Transportasi, Pergudangan dan
Komunikasi |
60 s/d
64 |
7 |
Angkutan, Penggudangan dan
Komunikasi |
J |
Perantara Keuangan |
64 s/d
67 |
8 |
Lembaga Keuangan, Real Estat,
Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan |
K |
Real Estat, Usaha Persewaan, dan
Jasa Perusahaan |
70 s/d
74 |
||
L |
Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib |
75 |
9 |
Jasa Kemasyarakatan, Sosial
dan Perorangan |
M |
Jasa Pendidikan |
80 |
||
N |
Jasa Kesehatan dan Kegiatan
Sosial |
85 |
||
O |
Jasa Kemasyarakatan, Sosial,
dan Kegiatan Lainnya |
90 s/d
93 |
||
P |
Jasa Perorangan |
95 |
||
Q |
Badan Internasional dan Badan
Ekstra Internasional Lainnya |
99 |
||
X |
Kegiatan Yang Belum Jelas
Batasannya |
00 |
0 |
Kegiatan Yang Belum Jelas
Batasannya |
I.
STRUKTUR KODE KLASIFIKASI LAPANGAN USAHA WAJIB PAJAK
Kode
Klasifikasi Lapangan Usaha Wajib Pajak terdiri dari 5 (lima) digit yang
menunjukkan Golongan Pokok, Golongan, Subgolongan dan Kelompok Kegiatan Ekonomi
dengan struktur sebagai berikut:
x |
x |
x |
x |
x |
= |
Kode Klasifikasi Lapangan
Usaha Wajib Pajak |
x |
x |
- |
- |
- |
= |
Kode Golongan Pokok, adalah
dua digit pertama dari KLU |
x |
x |
x |
- |
- |
= |
Kode Golongan, adalah tiga digit
pertama dari KLU |
x |
x |
x |
x |
- |
= |
Kode Subgolongan, adalah empat
digit pertama dari KLU |
x |
x |
x |
x |
x |
= |
Kode Kelompok Kegiatan
Ekonomi, adalah sama dengan kode KLU |
1.
Kategori
Lapangan Usaha
Wajib Pajak terdiri dari 18 Kategori Kegiatan Ekonomi, yaitu:
Kode A |
Kategori
Pertanian, Perburuan dan Kehutanan |
Kode B |
Kategori
Perikanan |
Kode C |
Kategori
Pertambangan dan Penggalian |
Kode D |
Kategori
Industri Pengolahan |
Kode E |
Kategori
Listrik, Gas dan Air |
Kode F |
Kategori
Konstruksi |
Kode G |
Kategori
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil, Sepeda Motor, serta
Barang-barang Keperluan Pribadi dan Rumah Tangga |
Kode H |
Kategori
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum |
Kode I |
Kategori
Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi |
Kode J |
Kategori
Perantara Keuangan |
Kode K |
Kategori
Real Estat, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan |
Kode L |
Kategori
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib |
Kode M |
Kategori
Jasa Pendidikan |
Kode N |
Kategori
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial |
Kode O |
Kategori
Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan Kegiatan Lainnya |
Kode P |
Kategori
Jasa Perorangan |
Kode Q |
Kategori
Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya |
Kode X |
Kategori
Kegiatan Yang Belum Jelas Batasannya |
2.
Golongan Pokok
Setiap Kategori
Kegiatan Ekonomi Wajib Pajak terdiri dari beberapa Golongan Pokok, dengan
perincian sebagai berikut:
KODE A |
KATEGORI
PERTANIAN, PERBURUAN DAN KEHUTANAN |
|
|
Kode 01 |
untuk
Golongan Pokok Pertanian dan Perburuan |
Kode 02 |
untuk Golongan
Pokok Kehutanan |
|
|
KODE B |
KATEGORI
PERIKANAN |
|
|
Kode 05 |
Untuk
Golongan Pokok Perikanan |
|
|
KODE C |
KATEGORI
PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN |
|
|
Kode 10 |
untuk Golongan
Pokok Pertambangan Batubara, Penggalian Gambut, Gasifikasi Batubara dan
Pembuatan Briket Batubara |
Kode 11 |
untuk
Golongan Pokok Pertambangan dan Jasa Pertambangan Minyak dan Gas Bumi |
Kode 12 |
untuk Golongan
Pokok Pertambangan Bijih Uranium dan Thorium |
Kode 13 |
untuk
Golongan Pokok Pertambangan Bijih Logam |
Kode 14 |
untuk
Golongan Pokok Penggalian Batu-batuan, Tanahj Liat dan Pasir, serta
Pertambangan Mineral dan Bahan Kimia |
|
|
KODE D |
KATEGORI
INDUSTRI PENGOLAHAN |
|
|
Kode 15 |
untuk
Golongan Pokok Industri Makanan dan Minuman |
Kode 16 |
untuk
Golongan Pokok Industri Pengolahan Tembakau |
Kode 17 |
untuk
Golongan Pokok Industri Tekstil |
Kode 18 |
untuk Golongan
Pokok Industri Pakaian Jadi |
Kode 19 |
untuk
Golongan Pokok Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki |
Kode 20 |
untuk
Golongan Pokok Industri Kayu, Barang-barang dari Kayu (tidak termasuk Furniture),
Dan Barang-barang Anyaman dari Rotan, Bambu dan Sejenisnya |
Kode 21 |
untuk
Golongan Pokok Industri Kertas, Barang dari Kertas, dan sejenisnya |
Kode 22 |
untuk
Golongan Pokok Industri Penerbitan, Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman |
Kode 23 |
untuk
Golongan Pokok Industri Batubara, Pengilangan Minyak Bumi dan Pengolahan Gas
Bumi, Barang-barang dari Hasil Pengilangan Minyak Bumi, dan Bahan Bakar
Nuklir |
Kode 24 |
untuk
Golongan Pokok Industri Kimia dan Barang-barang dari Bahan Kimia |
Kode 25 |
untuk
Golongan Pokok Industri Karet, Barang dari Karet, dan Barang dari Plastik |
Kode 26 |
untuk
Golongan Pokok Industri Barang Galian Bukan Logam |
Kode 27 |
untuk
Golongan Pokok Industri Logam Dasar |
Kode 28 |
untuk Golongan
Pokok Industri Barang dari Logam, kecuali Mesin dan peralatannya |
Kode 29 |
untuk
Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapannya |
Kode 30 |
untuk
Golongan Pokok Industri Mesin dan Peralatan Kantor, Akuntansi, dan Pengolahan
Data |
Kode 31 |
untuk
Golongan Pokok Industri Mesin Listrik Lainnya dan Perlengkapannya |
Kode 32 |
untuk
Golongan Pokok Industri Radio, Televisi, dan Peralatan Komunikasi, serta
Perlengkapannya |
Kode 33 |
untuk Golongan
Pokok Industri Peralatan Kedokteran, Alat-alat Ukur, Peralatan Navigasi,
Peralatan Optik, Jam dan Lonceng |
Kode 34 |
untuk
Golongan Pokok Industri Kendaraan Bermotor |
Kode 35 |
untuk
Golongan Pokok Industri Alat Angkutan, selain Kendaraan Bermotor Roda Empat
atau Lebih |
Kode 36 |
untuk
Golongan Pokok Industri Furnitur dan Industri Pengolahan Lainnya |
Kode 37 |
untuk
Daur Ulang |
|
|
KODE E |
KATEGORI
LISTRIK, GAS DAN AIR |
|
|
Kode 40 |
untuk Golongan
Pokok Listrik, Gas, Uap, dan Air Panas |
Kode 41 |
untuk
Golongan Pokok Pengadaan dan Penyaluran Air Bersih |
|
|
KODE F |
KATEGORI
KONSTRUKSI |
|
|
Kode 45 |
untuk
Golongan Pokok Konstruksi |
|
|
KODE G |
KATEGORI
PERDAGANGAN BESAR DAN ECERAN; REPARASI MOBIL, SEPEDA MOTOR SERTA
BARANG-BARANG KEPERLUAN PRIBADI DAN RUMAH TANGGA |
|
|
Kode 50 |
untuk
Golongan Pokok Penjualan, Pemeliharaan, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor,
Penjualan Eceran Bahan Bakar Kendaraan |
Kode 51 |
untuk
Golongan Pokok Perdagangan Besar Dalam Negeri, Kecuali Perdagangan Mobil dan
Sepeda Motor Selain Ekspor dan Impor |
Kode 52 |
untuk
Golongan Pokok Perdagangan Eceran, Kecuali Mobil dan Sepeda Motor, Reparasi Barang-barang
Keperluan Pribadi dan Rumah Tangga |
Kode 53 |
untuk
Golongan Pokok Perdagangan Ekspor, Kecuali Perdagangan Mobil dan Sepeda Motor |
Kode 54 |
untuk
Golongan Pokok Perdagangan Impor, Kecuali Perdagangan Mobil dan Sepeda Motor |
|
|
KODE H |
KATEGORI
PENYEDIAAN AKOMODASI DAN PENYEDIAAN MAKAN MINUM |
|
|
Kode 55 |
untuk
Golongan Pokok Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum |
|
|
KODE I |
KATEGORI
TRANSPORTASI, PERGUDANGAN, DAN KOMUNIKASI |
|
|
Kode 60 |
untuk Golongan
Pokok Angkutan Darat dan Angkutan Dengan Saluran Pipa |
Kode 61 |
untuk
Golongan Pokok Angkutan Air |
Kode 62 |
untuk
Golongan Pokok Angkutan Udara |
Kode 63 |
untuk
Golongan Pokok Jasa Penunjang dan Pelengkap Kegiatan Angkutan, dan Jasa Perjalanan
Wisata |
Kode 64 |
untuk
Golongan Pokok Pos dan Telekomunikasi |
|
|
KODE J |
KATEGORI
PERANTARA KEUANGAN |
|
|
Kode 65 |
untuk
Golongan Pokok Perantara Keuangan Kecuali Asuransi dan Dana Pensiun |
Kode 66 |
untuk Golongan
Pokok Asuransi dan Dana Pensiun |
Kode 67 |
untuk
Golongan Pokok Jasa Penunjang Perantara Keuangan |
|
|
KODE K |
KATEGORI
REAL ESTAT, USAHA PERSEWAAN, DAN JASA PERUSAHAAN |
|
|
Kode 70 |
untuk
Golongan Pokok Real Estat |
Kode 71 |
untuk
Golongan Pokok Jasa Persewaan Mesin dan Peralatannya (Tanpa Operator),
Barang-barang Keperluan Rumah Tangga dan Pribadi |
Kode 72 |
untuk
Golongan Pokok Jasa Komputer dan Kegiatan Yang Terkait |
Kode 73 |
untuk
Golongan Pokok Penelitian dan Pengembangan (Swasta) |
Kode 74 |
untuk
Golongan Pokok Jasa Perusahaan Lainnya |
|
|
KODE L |
KATEGORI
ADMINISTRASI PEMERINTAHAN, PERTAHANAN DAN JAMINAN SOSIAL WAJIB |
|
|
Kode 75 |
untuk Golongan
Pokok Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib |
|
|
KODE M |
KATEGORI
JASA PENDIDIKAN |
|
|
Kode 80 |
untuk
Golongan Pokok Jasa Pendidikan |
|
|
KODE N |
KATEGORI
JASA KESEHATAN DAN KEGIATAN SOSIAL |
|
|
Kode 85 |
untuk
Golongan Pokok Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial |
|
|
KODE O |
KATEGORI
JASA KEMASYARAKATAN, SOSIAL, DAN KEGIATAN LAINNYA |
|
|
Kode 90 |
untuk
Golongan Pokok Jasa Kebersihan |
Kode 91 |
untuk Golongan
Pokok Kegiatan Organisasi Yang Tidak Diklasifikasikan Di Tempat Lain |
Kode 92 |
untuk
Golongan Pokok Jasa Rekreasi, Kebudayaan, dan Olahraga |
Kode 93 |
untuk
Golongan Pokok Jasa Kegiatan Lainnya |
|
|
KODE P |
KATEGORI
JASA PERORANGAN |
|
|
Kode 95 |
untuk
Golongan Pokok Jasa Perorangan |
|
|
KODE Q |
KATEGORI
BADAN INTERNASIONAL DAN BADAN EKSTRA INTERNASIONAL LAINNYA |
|
|
Kode 99 |
untuk
Golongan Pokok Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya |
|
|
KODE X |
KATEGORI
KEGIATAN YANG BELUM JELAS BATASANNYA |
|
|
Kode 00 |
untuk
Golongan Pokok Kegiatan Yang Belum Jelas Batasannya |